Begini Cara Merawat Luka agar Tidak Meninggalkan Bekas di Kulit
BERITA KESEHATAN

Begini Cara Merawat Luka agar Tidak Meninggalkan Bekas di Kulit

Begini Cara Merawat Luka agar Tidak Meninggalkan Bekas di Kulit

PinoQQLounge | Terkadang beberapa kecelakaan tidak bisa dihindari sehingga kulit mengalami luka. Pada proses penyembuhannya, luka tidak jarang meninggalkan bekas yang sulit hilang. Tetapi tenang, kamu bisa kok mendapatkan kulit yang kembali sehat tanpa bekas.

Jenis luka dan cara merawatnya

Sebelum merawat luka, kenali dulu jenis luka yang kamu alami. Penting untuk melakukan pertolongan segera setelah luka terjadi agar tidak ada infeksi parah.  

Luka bakar

Luka bakar bisa terjadi ketika kamu tepapar api, sinar matahari, bahan kimia atau aliran listrik. Luka ini bisa menjadi parah atau ringan tergantung tingkat keparahannya. 

Untuk merawat luka bakar ringan, kamu perlu mendinginkannya. Caranya, gunakan kompres dingin (bukan air es) sampai rasa sakit mereda. Bila ada benda yang melekat di area yang terbakar, lepaskan. Misalnya cincin atau gelang.

Luka bakar biasanya akan menimbulkan lecet atau lepuh berisi cairan. Lepuh ini tidak boleh dipecahkan karena berisi cairan yang dapat melindungi kulit dari infeksi. Namun jika lepuh pecah dengan sendirinya, segera bersihkan. Gunakanlah air serta sabun lembut. 

Setelah itu, oleskan salep antibiotik. Tetapi jika muncul ruam, hentikan penggunaan salep. Ketika luka bakar sudah benar-benar dingin, oleskan lotion yang mengandung lidah buaya atau pelembap. Tutupi luka bakar dengan perban steril secara longgar. 

Perban mencegah udara keluar dari area tersebut, mengurangi rasa sakit dan melindungi kulit yang melepuh dari gesekan atau tekanan. 

Luka robek

Luka robek atau laserasi adalah luka yang berupa goresan kecil maupun luka dalam yang berdarah.

Luka ini seringkali terjadi di rumah akibat goresan pisau atau perkakas lainnya. Biasanya pada luka sobek perdarahan akan cepat terjadi. Perdarahan juga bisa sedikit atau banyak, tergantung tingkat keparahan luka yang dialami. 

Bila luka yang dialami masih ringan, kamu bisa merawatnya sendiri. Pertama, bersihkan luka dengan air dingin yang mengalir. Kemudian bersihkan dengan kain steril, air hangat, dan sabun lembut. Oleskan salep antibiotik, lalu tutupi area luka dengan perban steril dan plester. 

Bersihkan area luka setiap hari dengan sabun dan air serta ganti perban baru. Setelah beberapa hari, kamu perlu melepaskan perban untuk mempercepat penyembuhan.

Jika luka robek yang lebar maka memerlukan tindakan medis untuk menutupnya ya.

Luka lecet

Luka lecet bisa juga disebut sebagai abrasi. Jenis luka ini terjadi ketika kulit bergesekan dengan permukaan benda kasar sehingga menyebabkan goresan pada kulit. Luka lecet paling sering terjadi pada area siku, lutut, atau tulang kering. 

Untuk merawatnya, kamu perlu membersihkan area yang lecet terlebih dahulu. Pastikan kedua tangan sudah bersih kemudian bersihkan luka dengan air sabun untuk mencegah infeksi.

Lalu keringkan dengan kain bersih dan oleskan salep antibiotik. Tutup luka dengan perban atau kain kasa bersih. 

Luka tusuk 

Luka tusuk adalah luka berlubang kecil yang disebabkan oleh benda yang lancip atau tajam. Misalnya paku atau jarum. Luka tusuk bisa merusak organ dalam tanpa mengeluarkan banyak darah. 

Kamu bisa merawat luka tusuk dengan membersihkannya di bawah air mengalir sambil menggunakan sabun. Kemudian oleskan secara tipis krim atau salep antibiotik.

Tutupi luka dengan perban. Untuk memastikan luka tidak infeksi ataupun tetanus, ada baiknya kamu berkonsultasi dengan dokter. 

Tips agar luka tidak berbekas

Setiap luka punya cara penanganan yang berbeda. Namun untuk mencegahnya membentuk bekas luka, kamu perlu memerhatikan beberapa hal. PokerOnline

Dilansir dari American Academy of Dermatology Association,  berikut tips penting untuk mencegah terjadinya bekas luka.

Selalu jaga kebersihan luka

Setiap jenis luka, baik itu luka sobek atau luka tusuk harus dijaga kebersihannya. Pastikan untuk  mencuci area tersebut secara lembut dengan air dan sabun untuk mencegah masuknya kuman dan kotoran.

Gunakan petroleum jelly

Petroleum jelly penting digunakan karena berfungsi untuk  menjaga kelembapan luka dan mencegah luka mengering. Ketika luka kering biasanya akan terbentuk keropeng.

Keropeng atau koreng inilah yang membuat proses luka lebih lama sembuh. Selain itu, petroleum jelly akan mencegah bekas luka membesar atau gatal.

Hindari menggaruk atau mengorek koreng

Pada proses penyembuhan luka, kamu mungkin akan merasakan gatal. Tetapi kamu perlu menahan diri untuk tidak menggaruk atau menyentuh area koreng. Menggaruk luka atau mengorek keropeng menyebabkan peradangan semakin parah dan menyebabkan bekas luka.  

Tutupi luka

Setelah luka dibersihkan dan diberi salep ataupun petroleum jelly,  tutup area luka dengan perban dan plester. Jangan lupa menggantinya setiap hari. 

Oleskan tabir surya

Setelah luka sembuh, oleskan tabir surya dengan tipis. Perlindungan dari sinar matahari dapat membantu mengurangi perubahan warna merah atau coklat pada kulit dan membantu proses luka memudar dengan lebih cepat. 

Beberapa luka memang cukup dirawat di rumah. Bila luka yang kamu alami menunjukkan tanda parah segeralah kunjungi dokter. Terutama bila perdarahan sulit berhenti atau terjadi akibat kecelakaan.

Baca Juga : Antara Kopi Hijau Dan Teh Hijau, Mana Yang Lebih Sehat?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *