BERITA UNIK

Bisa Dibeli Pakai Segulung Tisu Toilet

PINOQQ– Sebelum virus corona mewabah, tisu toilet dijual dengan harga terjangkau. Saking murahanya, banyak masyarakat membeli tisue ini hingga beberapa gulungan. Bisa Dibeli Pakai Segulung Tisu Toilet

Namun kondisi itu berubah setelah virus bernama resmi Covid-19 menyerang dunia. Tisue menjadi barang langka dengan harga jual sangat tinggi.

Saking langkanya, tisu toilet menjadi barang barter yang laku dijual dengan peminat yang mau mengeluarkan uang atau barang apapun.

Kamis 12 Maret 2020, sebuah kafe di Sydney Australia, menawarkan sistem pembayaran dengan kertas tisue untuk untuk makanan dan minuman yang dibeli di tempat mereka.

“ Untuk pelanggan yang tersayang, kami menerima tisu toilet gulungan di samping uang. Terima kasih,” tulis manajemen kafe.

“ Sementara itu, di Sydney,” tulis warganet bernama Erica Phan di page Facebook “ Subtle Asian Traits”.

Jadi Hadiah

Tak hanya di Australia, orang-orang di Hong Kong menganggap tisu toilet menjadi barang yang mewah. Bahkan, ada yang menjadikannya sebagai kado untuk klien atau hadiah undian perusahaan, dilansir dari Bloomberg.

“ Ini lebih baik dari anggur sekarang,” kata Head of Business Development IG Asia Pte, Terrence Tan.

Wanita ini mengirimkan tisu toilet, masker, dan produk sanitari lainnya kepada kliennya.

Gara-Gara Corona, Masker Off White Ditawar Sampai Rp3 Juta

Wabah virus Corona, Covid-19, membuat banyak orang memburu masker. Akibatnya, harga masker malangit, tak terkecuali produk keluaran merek fesyen yang digemari para hypebeast, StockX.

Selasa 10 Maret 2020, situs reseller StockX kebanjiran pelanggan di Amerika Serikat. Perusahaan itu menjual masker putih “ Off White” koleksi 2019.

Penawaran harga pun datang bertubi-tubuh. Pada bulan lalu, masker itu laku rata-rata US$80 (Rp1,15 juta). Kini, harganya bisa mencapai US$211 (Rp3,04 juta). Masker Off White bahkan dikabarkan sudah habis terjual.

Masker yang lain harganya juga melejit. Yang biasanya laku US$85 (Rp1,22 juta), kini tembuss US$185 (Rp2,67 juta).

Namun, StockX enggan membongkar data harga tertinggi yang pernah ditawarkan oleh pelanggannya.

Meskipun masker laris-manis, para pakar medis mengatakan masker tidak menolong 100 persen untuk mencegah penyebaran virus Corona.

“ Masih ada sedikit risiko. Masker tidak efektif untuk mencegah virus corona,” kata spesialis di Johns Hopkins Center for Health Security, Eric Toner, kepada Business Insider.

Stok Masker Rp5 Ribu/Pak di Supermarket Ramayana Menipis

Informasi viral pengelola Ramayana Departemen Store yang menjual masker dengan harga normal membuat stok di supermarket tersebut habis diburu masyarakat. Keputusan Ramayana tersebut mendapat antusiasme masyarakat di saat banyak pedagang menjual masker dengan harga tinggi.

Jumlah pembeli yang membludak membuat Ramayana memutuskan untuk menghentikan sementara penjualan masker. Paling tidak kebijakan ini berlaku sampai stok masker baru kembali tiba.

” Untuk sementara postingan kami turunkan karena persediaan toko menipis sejak postingan dinaikkan,” tulis Ramayana dikutip dari akun Twitternya @ramayanads, Kamis 5 Maret 2020.

Diketahui, Ramayana menjual masker satu pak berisi dua masker seharga Rp5 ribu.

Lewat akun Instagramnya, @ramayanadeptstore, manajemen menjelaskan jika saat ini perusahaan sedang dalam proses restock dan mendistribusikan masker ke toko-toko Ramayana.

” Kami sudah membaca dan mendata komentar teman-teman terkait lokasi yang sudah kehabisan masker serta saran mengenai sistem penjualannya,” tulis pengelola akun tersebut.

” Doakan proses restock ini bisa belangsung cepat dan kami bisa segera memenuhi kebutuhan teman-teman terhadap masker.”

Tak lupa Ramayana berpesan agar masyarakat yang membeli masker mengutamakan warga yang sedang sakit. ” Mereka lebih membutuhkan,” tulis akun tersebut.

Dipuji Warganet

Langkah perusahaan itu menuai apresiasi dari warganet. Ada yang menyebut upaya penjualan masker harga murah untuk menekan harga yang ” gila-gilaan” .

” Salut untuk Ramayana di tengah hilangnya krisis sosial karena mencari keuntungan di atas kesusahan yang lain,” tulis @mahmara.

” Terima kasih, Ramayana. Mudah-mudahan bisa diikuti oleh Departemen Store yang lain. Jangan diborong, brader, beli sebutuhnya karena benayak saudara kita yang membutuhkan,” tulis @FahreeMuhammad.

” Thank you Ramayana. Moga-moga kalian dihujani kemakmuran dan kesejahteraan yang berkah,” tulis @mbahpat.

Harga Masker di Apotek Kimia Farma Cuma Rp2 Ribu Selembar!

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan harga jual masker di apotek milik PT Kimia Farma Tbk tidak akan dinaikkan. Bahkan di apotek tersebut, masyarakat masih bisa membelinya seharga Rp2 ribu per lembar. Bisa Dibeli

Kepastian tersebut disampaikan Erick Thohir saat meninjau salah satu apotek Kimia Farma di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020.

 Bisa Dibeli Pakai Segulung Tisu Toilet

” Barusan saya cek, masker, antiseptik, ada semua. Kita pastikan harganya bisa Rp2 ribu per pcs,” ujar Erick.

Untuk bisa mendapatkan masker supermurah tersebut, Direktur Utama Kimia Farma Tbk, Verdi Budidarmo mengatakan masyarakat hanya diperbolehkan membeli sebanyak 2 lembar per hari.

Beli Masker dari Eropa jika Stok China Habis

Menurut Erick, harga masker murah tersebut berlaku sepanjang stok masih dimilik oleh Kimia Farma. Harganya bisa berubah jika bahan baku masker tak lagi dipasok dari China. Bisa Dibeli

Namun, lanjut Erick, untuk memastikan stok masker selalu tersedia, perusahaan bisa mencari alternatif dari pasar lain seperti Eropa.

” Kalau dari Eropa (bahan bakunya) ya, tidak Rp2 ribu,” kata Erick.

Pesan 7,2 Juta Masker

Menurut Erick, harga masker murah tersebut berlaku sepanjang stok masih dimilik oleh Kimia Farma. Harganya bisa berubah jika bahan baku masker tak lagi dipasok dari China. Bisa Dibeli

Namun, lanjut Erick, untuk memastikan stok masker selalu tersedia, perusahaan bisa mencari alternatif dari pasar lain seperti Eropa.

Sementara itu Verdi mengatakan seluruh stok perlengkapan kesehatan di 1.300 apotek Kimia Farma menyediakan masker tersebut.

” Kalau dari Eropa (bahan bakunya) ya, tidak Rp2 ribu,” kata Erick.

” Saya harap masyarakat tidak usah panik, alatnya tersedia, bahkan Kimia Farma punya vitamin untuk meningkatkan imunitas juga, jadi jangan panik,” jelasnya.

Saat ini Kimia Farma memiliki stok sekitar 4.000 boks masker yang masing-masing berisi kurang lebih 50 pieces. ” Jadi kira-kira 215 ribu pieces-lah,” ujar Verdi.

Kondisi stok tersebut masih bersifat sementara karena Kimia Farma masih melakukan pemesanan 7,2 juta pcs masker. Namun Verdi kembali memastikan harga masker yang dijual di pasaran berada di angka Rp2 ribu per pcs.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *