BERITA UNIK

Kota Ini Daging Hewan Apapun Dimakan

PinoQQLounge– Virus corona yang terdeteksi awal di Wuhan, China, telah menyebar ke Thailand, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Amerika Serikat. Dilaporkan sebanyak 17 orang meninggal dunia akibat virus yang membuat negara di dunia waspada tersebut. Kota Ini Daging Hewan Apapun Dimakan

Meski masih dalam tahap penyelidikan para ahli, banyak pihak menduga virus corona yang mewabah di Tiongkok bersumber dari satwa liar yang diperdagangkan secara ilegal di sebuah pasar ikan di pusat kota Wuhan.

Pasar ini akhirnya ditutup pada 1 Januari 2020 lalu setelah 41 orang terinfeksi virus corona. PINOQQ

Lantas apa sebenarnya yang ada di pasar tersebut?

Koala

sebuah daftar harga terkait bisnis penjualan daging hewan beredar di internet.

Di dalam daftar itu tercantum harga hewan yang diperdagangkan mulai dari buaya, anak serigala, salamander raksasa, ular, tikus, buruk merak, landak, daging unta dan lainnya.

Lebih mengagetkannya lagi, pasar ikan ini pun diduga turut menjual daging Koala mentah segar untuk dimakan oleh penduduk lokal.

Kota Ini Daging Hewan Apapun Dimakan

Kabar itu sontak membuat geger, terlebih untuk warga Australia yang merupakan negara asal dari hewan tersebut.

Semua Hewan Dimakan di China

Penjualan diduga daging koala ini pertama beredar dari postingan pengguna weibo dengan akun Muyi Xiao.

Dalam postingannya, ia menjelaskan bahwa daging koala atau di China dikenal sebagai beruang pohon dapat dibeli dengan harga 70 RMB atau setara denga Rp 140 ribu per kilo.

” Coba kamu lihat pada menu daging haiwan yang ada di sana. Mereka ikut makan koala. Tiada hewan yang tidak dimakan di China, ” tulisnya.

” Mereka disembelih segar, dibekukan dan dihantar ke rumah kamu,” tambahnya.

Hal ini dianggap bakal membuat pemerintah China malu jika ada kelalaian pengawasan perdagangan satwa liar yang ditemukan dalam wabah virus saat ini.

China Karantina Kota Berpenduduk 11 Juta Jiwa Akibat Virus Corona

China mengarantina kota berpenduduk 11 juta jiwa, Wuhan, karena dampak virus korona. Kota Wuhan merupakan lokasi awal mula mewabahnya virus korona.

yang mengutip surat kabar milik pemerintah China, People’s Daily, memberitakan bahwa warga Wuhan tidak diizinkan meninggalkan kota mulai pukul sepuluh pagi waktu setempat pada Kamis, 23 Januari 2020. Sementara itu, stasiun kereta api dan bandara akan ditutup.

Bentuk transportasi umum lain, termasuk bus dan feri dari Wuhan, juga akan ditutup dalam beberapa jam mendatang. Pejabat di China telah meminta warga untuk tidak meninggalkan kota berpenduduk sebelas juta itu ‘kecuali ada keadaan khusus’.

Penyebab virus Corona yaitu novel Coronavirus (2019-nCoV), jenis virus baru yang satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS.

Siapkan Scanner

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menyiapkan termoscanner di 135 pintu keluar masuk negara Indonesia.

”135 pintu negara baik udara, laut, maupun darat yang jaga petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan. Yang paling awal bisa dideteksi adalah dengan termoscanner untuk mendeteksi suhu tubuh. Kalau ada orang dari luar negeri masuk ke Indonesia dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius, maka posturnya terlihat berwarna merah pada termoscanner,” kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes Anung Sugihantono. Kota Ini

Selain itu, bandara-bandara di seluruh Indonesia terutama yang mempunyai penerbangan langsung dari China, sudah diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Diantaranya, mengaktifkan thermal scanner, memberikan health alert card dan KIE pada penumpang.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, Anas Maruf mengatakan semua pintu masuk negara sudah disiapkan termoscanner.

”Dalam kondisi rutin seluruh kedatangan internasional semua selalu dilakukan pemeriksaan termoscanner meskipun tidak ada penyakit yang diwaspadai. Kalau ada penyakit yang diwaspadai maka kita tingkatkan pengamanannya,” ucap Anas.

Terpapar Virus ‘Misterius’ Corona, Seperti Apa Bahayanya?

Sebaran penyakit misterius di Wuhan, China membuat banyak negara waspada. Virus ini membuat penderitanya mengalami infeksi yang mirip pneumonia. Pada 16 Januari 2020 dilaporkan ada dua orang penduduk Wuhan meninggal karena virus tersebut. Kota Ini

Sementara ada lima orang yang sampai memasuki tahap kritis. Awalnya, tim medis setempat tak mengetahui secara jelas pemicu utama penyakit yang menulari banyak orang tersebut.

Setelah diteliti ternyata penyakit pneumonia atau sesak napas disebabkan oleh virus corona. Virus ini dianggap berbahaya karena sudah menyebabkan kematian, menjangkiti banyak orang dan tersebar di Thailand dan Jepang.

Berbagai negara, termasuk Indonesia akhirnya mengeluarkan peringatan terkait penularan virus pada warganya yang melakukan perjalanan ke negara-negara yang diketahui terpapar virus corona. Virus tersebut dianggap berbahaya dan sangat menular.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *