PINO QQ Lounge , PokerOnline – Di bulan puasa seperti ini, biasanya minuman yang laris manis dicari orang adalah es buah, es cendol, sirup, dan beberapa menu manis lainnya. Akan tetapi, hal yang berbeda mungkin dirasakan bagi yang terbiasa untuk minum kopi setiap hari. Mereka mungkin lebih tertarik untuk tetap meminumnya. Yang jadi pertanyaan, apakah boleh minum kopi pada saat bulan puasa seperti sekarang ini? Penasaran dengan jawabannya? Semua akan dijelaskan dalam ulasan di bawah ini. Termasuk juga panduan sehat dalam meminum kopi agar perut tetap nyaman dan tubuh tetap sehat selama Ramadan ini.
1. Bolehkah minum kopi selama bulan puasa?
Jawabannya mungkin sudah bisa ditebak. Kamu tetap boleh mengonsumsinya di bulan puasa ini jika memang sudah terbiasa meyeruputnya kopi di hari-hari biasa. Tubuhmu justru akan merasa tidak nyaman jika langsung tidak meminum kopi sama sekali. Kamu mungkin jadi mudah mengantuk, lemas, dan merasa kurang berenergi ketika beraktivitas seperti biasa jika tidak minum kopi sama sekali. Hanya saja, kamu harus memperhatikan jumlah dan waktu yang tepat ketika meminumnya
2. Jumlah yang sebaiknya dikonsumsi
Dalam kondisi normal dengan makan secara teratur 3 kali dalam sehari, kamu dapat mengonsumsi kopi hitam hingga 400 mg atau setara dengan 2-3 cangkir. Dalam kondisi puasa seperti sekarang, jumlah itu wajib dikurangi demi kesehatan tubuh. Jumlah kafein yang direkomendasikan tidak boleh lebih dari 300 mg. Dengan kata lain, kamu hanya dapat mengonsumsi kopi hitam dengan jumlah separuh lebih sedikit dari biasanya.
3. Satu jam setelah berbuka puasa
Sebenarnya ada beberapa pilihan kapan kamu dapat minum kopi tanpa membahayakan kondisi perut. Pertama adalah satu jam setelah berbuka puasa. Ingat, jangan langsung menjadikan minuman ini sebagai takjil ketika perut dalam keadaan kosong. Itu sangat berbahaya. Perut yang masih kosong tidak dapat langsung menerima kafein. Kamu harus mengisi perut dulu dengan beberapa makanan dan minuman untuk memenuhi energi yang dibutuhkan tubuh. Jika dipaksakan, kemungkinan besar asam lambung akan naik.
4. Malam hari setelah tarawih
Jika tidak sempat mengonsumsi kopi satu jam setelah buka puasa, kamu bisa melakukannya di malam hari setelah tarawih. Akan jauh lebih baik jika dapat mengonsumsinya sekitar jam 8 malam. Dengan begitu, akan ada selang waktu sekitar 2 jam jika jam tidurmu dimulai pada jam 10 malam. Disarankan agar memilih decaf coffee atau kopi yang tidak mengandung kafein. Tujuannya biar tidak mengalami kesulitan tidur setelah minumnya di malam hari. Jangan memilih kopi murni karena itu dapat mengganggu tidurmu.
5. Hindari saat sahur
Biasanya kamu mengawali hari dengan secangkir kopi. Tapi kebiasaan itu tidak langsung otomatis akan baik-baik saja jika dipindah ke jam sahur. Ahli kesehatan tidak menyarankan hal tersebut dengan alasan kopi memiliki sifat diuretik. yang dapat meningkatkan produksi. Dampak buruknya, kamu dapat mengalami dehidrasi di tengah puasa juga karena merasa lebih cepat haus.
6. Pilihan jenis yang direkomendasikan
Selain waktu yang tepat, pilihan jenis kopi juga harus disesuaikan. Jangan sampai kamu malah sakit perut, maag, dan mengalami gangguan lainnya di bulan puasa hanya karena mengonsumsinya dengan cara yang salah. Sudah sempat disinggung sedikit di awal, bahwa kopi yang direkomendasikan adalah decaf. Hampir 98% kandungan kafeinnya tersebut sudah dihilangkan. Jika hanya mengonsumsi satu cangkir kopi decaf, efek yang dirasakan tidak akan sama dengan ketika minum kopi murni. Siklus tidurmu akan baik-baik saja.
‘.Sekarang kamu nggak perlu takut atau ragu lagi untuk mengonsumsi kopi. Kamu tetap bisa minum minuman favorit, hanya saja dalam jumlah dan waktu yang sedikit berbeda demi menjaga kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan puasa. Jangan dilanggar ya takarannya.
