BERITA KESEHATAN

13 Penyebab Asam Lambung Naik, Pola Makan Tidak Teratur

 Asam lambung naik adalah salah satu tanda sistem pencernaan bagian atas sedang bermasalah. Istilah gangguan ini maag, GERD, dispepsia, indigestion, dan lain sebagainya. Pemicu atau penyebab asam lambung naik yang utama adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Selain makan dan minuman, penyebab asam lambung naik dipengaruhi juga oleh kebiasaan yang tidak sehat. Kebiasaan ini meliputi tidur setelah makan, merokok, terlambat makan, dan kekurangan magnesium. Menghindari penyebab asam lambung naik merupakan solusi masalah kesehatan ini.

Asam lambung yang naik biasanya ditandai dengan perasaan selalu kekenyangan, panas di ulu hati, kembung, mual, dan ingin muntah. Pada kondisi yang parah, asam lambung bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, obat, dan luka di lambung. Selain itu, risiko asam lambung naik juga lebih rentan menyerang lansia usia di atas 55 tahun.

Berikut Liputan6.com ulas penyebab asam lambung naik dari berbagai sumber, Jumat (8/1/2021).

Penyebab Asam Lambung Naik

Pola Makan Tidak Teratur

Tak jarang seseorang yang tengah stres merasakan gangguan pada pencernaan.

Selain itu, makan tidak teratur juga menjadi salah satu penyebab asam lambung naik. Hal ini karena lambung mengeluarkan asam untuk membantu proses mencerna..

Makanan Tinggi Lemak

Salah satu makanan penyebab asam lambung naik adalah makanan berlemak. Pasalnya makanan berlemak lebih banyak menghabiskan waktu di dalam lambung. Kondisi inilah yang memberikan kesempatan asam lambung untuk naik ke kerongkongan.

Selain itu, makanan tinggi lemak juga rendak akan nutrisi. Makanan rendah nutirisi ini bisa memicu kenaikan berat badan. Obesitas bisa menyebabkan disfungsi esophagus yang akan berhubungan dengan refluks asam.

Penyebab Asam Lambung Naik

Merokok

Penyebab asam lambung naik selanjutnya merokok. Merokok memiliki banyak efek buruk untuk kesehatan, salah satunya dapat memengaruhi saluran pencernaan.

Ketika mencapai lambung, bagian dalam lambung akan mengalami iritasi. Kondisi ini menyebabkan lambung memproduksi asam jauh lebih banyak. Asam lambung tersebut lantas naik ke bagian kerongkongan dan menyebabkan muncul rasa terbakar.

Makanan Pedas

Makanan pedas bisa meningkatkan gejala refluks asam dan menyebabkan asam lambung naik. Rasa pedas bisa memicu perut mulas dan sensaso terbakar pada bagian dada. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi makanan yang mengandung cabai atau lada. Alangkah baiknya lagi, untuk tidak mengonsumsinya sama sekali.

Penyebab Asam Lambung Naik

Minuman Bersoda

Meski menyegarkan, minuman bersoda mengandung gas yang cukup banyak.

Ketika mengonsumsi minuman bersoda, maka perut akan terasa kembung. Kondisi ini dapat menyebabkan asam lambung naik hingga ke bagian kerongkongan. Bikin ingin sering bersendawa adalah salah satu gejalanya.

Cokelat

Adanya kandungan theobromine dan kafein pada cokelat juga bisa menyebabkan refluks. Tetapi pada cokelat hitam mengandung sedikit zat-zat penyebab refluks. Tetapi, untuk menghindari asam lambung naik, kamu bisa menghindari terlebih dahulu sampai benar-benar terbebas dari risiko asam lambung.

Penyebab Asam Lambung Naik

Kafein

Penyebab asam lambung naik selanjutnya mengonsumsi teh dan kopi, keduanya mengandung kafein. Teh dan kopi kerap menjadi minuman pendamping saat sedang bersantai.

Meski demikian, mengonsumsi teh dan kopi tak boleh berlebihan. Mengonsumsi teh dan kopi secara berlebihan dapat menyebabkan asam lambung naik. Terlebih jika dikonsumsi saat perut masih kosong.

Buah dengan Rasa Asam

Jeruk dan aneka makanan olahannya seperti jus jeruk, serta buah-buahan lainnya yang mengandung rasa asam perlu dihindari. Hal ini dikarenakan kandungan asam pada buah-buahan ini dapat menyebabkan rasa mulas seperti terbakar dan terkait dengan maag.

Biasanya, sensasi terbakar seperti ini terjadi pada seseorang yang mengonsumsi buah asam ketika perut dalam keadaan kosong.

Penyebab Asam Lambung Naik

Tidur Setelah Makan

Penyebab asam lambung naik dapat dipengaruhi kebiasaan tiduran setelah makan. Meski kadang dianggap sepele, kebiasaan ini terbukti memicu kenaikan asam lambung.

Berbaring atau tiduran sesudah makan sangat tidak baik untuk dilakukan. Berilah jeda 1 sampai 2 jam sebelum berbaring. Selain menghambat kerja sistem pencernaan, kebiasaan ini dapat memicu GERD.

Pepermin

Pepermin dikenal mampu menyegarkan napas. Namun, pepermin ternyata adalah makanan penyebab asam lambung naik dan menimbulkan sensasi panas di dada.

Hal ini dikarenakan pepermin dapat membuat sfingter menjadi rileks, sehingga membuat asam lambung menjadi naik. Tidak hanya papermint, tetapi mentol juga termasuk pemicunya.

Usia

Semakin bertambah usia, semakin tinggi risiko naiknya asam lambung.

Ini karena sistem tubuh tidak bisa lagi memproduksi kadar asam dalam lambung dengan seimbang. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk memerhatikan pola makan yang sehat semasa muda untuk mengantisipasinya.

Penyebab Asam Lambung Naik

Kesehatan

Beberapa kondisi kesehatan pada seseorang dapat menjadi penyebab asam lambung naik. Misalnya pada seseorang yang mengidap hiatus hernia dan gastroparesis.

Ini karena hiatus hernia membuat bagian atas lambung berpindah ke atas diafragma sehingga melemahkan LES (Lower Esophageal Sphincter) yaitu lingkaran otot pada bagian bawah dari esophagus. 

Selain itu, gastroparesis juga bisa membuat otot perut tidak bekerja optimal. Sehingga membuat lambung membutuhkan waktu lama untuk mengosongkan isinya.

Kekurangan Magnesium

Rendahnya kadar magnesium bisa membuat LES, yaitu otot yang mencegah aliran balik makanan dan asam perut ke dalam esofagus tidak berfungsi maksimal.

Selain magnesium, kekurangan vitamin dan mineral juga bisa mengganggu keseimbangan asam lambung. Oleh karena itu, penuhi asupan magnesium, vitamin dan mineral lainnya dengan cara banyak makan makanan yang sehat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *