5 Negeri di Atas Awan yang
TIPS & TRICK

5 Negeri di Atas Awan yang

PinoQQlounge-5 Negeri di Atas Awan yang Lirik lagu Katon Bagaskara yang berjudul Negeri di Awan, sangat populer di masyarakat. Bahkan judul lagu tersebut sering digunakan untuk menyebut kawasan dataran tinggi yang memiliki pemandangan yang indah.

Salah satunya adalah destinasi Negeri di Atas Awan Gunung Luhur yang berada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Destinasi tersebut belakangan ini ramai dikunjungi wisatawan.

Destinasi wisata ini hanya berjarak 3 jam dari Jakarta, tepatnya berada di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak yang masuk Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

5 Negeri di Atas Awan yang

Pesona yang ditawarkan di sini adalah panorama hamparan awan dilihat dari atas gunung. Selain di Gunung Luhur Banten, ada beberapa wisata ‘negei di awan’ yang menawarkan panorama yang sama yakni hamparan awan di ketinggian.

Puncak Wolobobo Bajawa Flores

Seakan sedang berada di atas awan. Itulah yang dirasakan saat pelisir ke puncak Bukit Wolobobo di Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Siluet Gunung Inerie yang diselimuti kabut dan awan tipis sungguh menakjubkan. Begitu juga hamparan lembah ditutup awan yang tampak seperti samudera luas.PokerOnline

Dari atas bukit ini pengunjung dapat menyaksikan indahnya Kota Bajawa dalam sekali pandang. Waktu terbaik berkunjung ke puncak bukit Wolobobo ini adalah sore hari, terutama saat matahari terbenam.

Dataran tinggi Dieng

Dataran tinggi Dieng di Provinsi Jawa Tengah sering disebut negeri di atas awan. Butuh waktu sekitar 1 jam untuk sampai di kawasan Dieng dari kota Wonosobo. Waktu tempuh yang cukup lama itu karena jalanan dilalui cukup menanjak. Di kawasan tersebut pengunjung bisa melihat langsung hamparan Gunung Sindoro. Jika sudah sampai di Tugu Selamat Datang, pengujung sudah tiba di ‘negeri di atas awan.’

Baca Juga : 3 Mitos Pocong yang Sebaiknya Jangan Dipercaya

Beberapa obyek wisata alami yang populer dikunjungi seperti kawasan Candi Arjuna, Kawah Sikidang, Telaga Merdada, Kawah Sileri, Kawah Candradimuka, Jalatunda, dan Museum Kaliasa. Wisata itu, terutama Candi Arjuna dan Kawah Sikidang selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik dalam dan luar negeri.

Desa Wae Rebo Manggarai

Wae Rebo merupakan kampung adat tradisional di Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur yang sudah terkenal hingga mancanegara. Wae Rebo berada pada ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut sehingga dijuluki desa di atas awan. Untuk melihat eksotisme Desa Wae Rebo tidaklah mudah. Butuh perjuangan lantaran lokasinya di lembah pegunungan Manggarai.

Pengunjung bisa melewati Ruteng, wilayah terdekat dari Wae Rebo yang memiliki bandara. Apabila tidak ada penerbangan menuju Ruteng, pengunjung bisa juga menggunakan mobil dari Labuan Bajo.

Bukit Jamur Kabupaten Bengkayang

Bukit Jamur adalah salah satu obyek wisata yang cukup terkenal di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat. Hamparan bebatuan di puncak bukit kerap menjadi latar para pengunjung untuk berfoto. Selain dikenal dengan nama Bukit Jamur, penduduk setempat juga menyebut bukit ini dengan julukan “Gunung Batu”.

Terletak di Desa Belangko, Bukit Jamur bisa dikatakan sebagai Mahamerunya Kalimantan Barat, sebab keindahannya memang mirip dengan keindahan gunung Mahameru di Jawa Timur. Dari puncak bukit, pengunjung dapat menyaksikan puncak bukit-bukit yang bertebaran nun di seberang lembah, permukiman penduduk, sawah dan ladang yang menghampar bak permadani.

Pengunjung juga dapat melihat seluruh pemandangan Kota Bengkayang. Selain menikmati indahnya matahari terbit, hamparan awan dan keindahan yang mempesona di pagi hari, pengunjung juga dapat merasakan pemandangan indah di malam hari.

Desa Lolai Toraja Utara

Desa Lolai di Kecamatan Kapalapitu, Toraja Utara banyak dikunjungi karena memiliki pemandangan yang cukup indah. Pengunjung yang datang bisa merasakan sensasi berada di atas awan. Jika malam hari hingga pukul 10.00 pagi, daerah yang berada di ketinggian sekitar 1400 meter di atas permukaan laut itu, seakan berada di atas awan. Pemandangan tersebut bisa dinikmati dari Tongkonan Lempe. Dari titik tersebut terlihat puncak gunung di kejauhan menyembul di antara awan yang terhampar luas.

Saat malam hari, lampu-lampu di kota Rantepao menambah pemandangan yang semakin memesona. Saat matahari mulai terbit, bangunan-bangunan Tongkonan, khas Toraja menjadi pemandangan yang semakin menarik.

Bangunan Tongkonan Lempe yang halamannya dijadikan lokasi untuk melihat pemandangan yang diselimuti awan di bawahnya. Lolai memang berada di gugusan pengunungan dengan panorama yang sangat indah. Dari Rantepao, lokasi wisata baru ini bisa dijangkau sekitar 30 menit dengan berkendara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *