Cara Mencegah Penyakit Hipotermia
ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ

Cara Mencegah Penyakit Hipotermia

Menggunakan penutup kepala saat beraktivitas pada cuaca yang dingin

PINOQQ – Cara Mencegah Penyakit Hipotermia Selain itu, Anda lebih baik menggunakan sarung tangan dengan bahan rajut untuk membantu tubuh tetap hangat serta mencegah panas dari dalam tubuh menjadi cepat keluar.
Dalam dunia medis, suhu tubuh manusia di bawah 35°C dikategorikan sebagai keadaan yang berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian apabila tidak ditangani dengan tepat.namun, penurunan suhu tubuh pada hipotermia terjadi secara bertahap sehingga terkadang seseorang yang menderita hipotermia tidak menyadari bahwa dirinya membutuhkan bantuan medis.

Menghindari aktivitas-aktivitas yang dapat membuat banyak berkeringat saat beraktivitas di tengah cuaca dingin

Sebab, kombinasi dari pakaian yang basah akibat keringat serta cuaca yang dingin akan menyebabkan suhu tubuh menurun lebih cepat.
Hipotermia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika suhu tubuh berada di bawah 35°C (suhu tubuh normal adalah 37°C). Hipotermia dapat terjadi akibat paparan udara dingin yang berlebihan. Keadaan ini dapat membuat hidung, telinga, pipi, bahkan jari-jari tangan dan kaki terasa membeku.

Menggunakan pakaian yang ringan tapi berlapis saat Anda berada di cuaca dingin

Cara Mencegah Penyakit Hipotermia untuk menjaga tubuh tetap hangat. Pakaian luar dengan bahan tahan air, baik untuk melindungi dari angin. Sementara itu, pakaian lapisan dalam sebaiknya terbuat dari bahan wool, sutera, atau polypropylene. Sebab, bahan-bahan ini dapat menahan panas lebih baik daripada bahan katun. Usahakan tetap kering sebisa mungkin. Segeralah ganti baju yang basah, dan jagalah terutama tangan dan kaki untuk tetap kering.

Usia

Bayi dan lansia memiliki risiko paling tinggi terkena hipotermia. Sebab, kelompok usia tersebut kemampuan untuk mengatur suhu tubuhnya telah menurun. Hipotermia dapat mengakibatkan kerusakan yang besar pada bagian tubuh yang lain, seperti mengakibatkan detak jantung yang tidak normal, kerusakan ginjal, kerusakan otak, kerusakan hati, kerusakan jaringan otot-otot pada tubuh, serta dapat menyebabkan perubahan status mental serta hilangnya kesadaran.

Penyakit mental dan demensia

Pasien pengidap penyakit mental, seperti skizofrenia, gangguan bipolar, maupun demensia, memiliki risiko yang lebih besar untuk hipotermia. Sebab, para penderitanya sering tidak menyadari situasi yang sedang dialami.
Penggunaan alkohol dan narkoba
Pengguna alkohol dan narkoba seringkali mengalami gangguan pada kemampuan tubuhnya dalam menanggapi rasa dingin. Mereka juga cenderung kehilangan kesadaran. Saat mereka tidak sadar ada di cuaca dingin dalam waktu yang lama, hal itu dapat mengarah pada terjadinya hipotermia.

SITUS KARTU ONLINE TERPERCAYA SE-ASIA

Baca Juga: 5 Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *