ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ

Definisi Budaya Menurut Para Ahli Beserta Penjelasannya.

PINO QQ LOUNGE Definisi Budaya Menurut Para Ahli Beserta Penjelasannya. Definisi Budaya Menurut Para Ahli, Budaya berasal dari bahasa Sanskerta yaitu, buddhayah yang memiliki arti budi atau akal. Oleh karena itu, budaya merupakan sesuatu yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Belajar tentang budaya sangat bermanfaat, lho. Hal tersebut dikarenakan budaya selalu ada dalam kehidupan manusia.

Definisi Budaya Menurut Para Ahli Beserta Penjelasannya. Koentjaraningrat 

Melansir Pengantar Antropologi Koentjaraningrat, budaya adalah hasil dari pemikiran manusia, bisa berupa karya, gagasan dan hal lainnya yang didapatkan dari proses belajar. Budaya merupakan sesuatu yang bisa dipelajari, serta bisa juga diturunkan dari generasi ke generasi.

Berdasarkan definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa, segala hal yang dihasilkan atau diciptakan oleh manusia adalah budaya. Jadi, dapat dikatakan juga bahwa, budaya merupakan semua hal yang diciptakan oleh manusianya sendiri di dalam menjalani kehidupannya.

Definisi Budaya Menurut Para Ahli Beserta Penjelasannya. Edward Burnett Tylor 

Definisi Budaya Menurut Para Ahli Beserta Penjelasannya.

Tokoh terkenal berikutnya yang mendefinisikan tentang budaya adalah Edward Burnett Tylor. Tylor juga dikenal sebagai Bapak Antropologi Budaya. Melansir Jurnal Kajian Kebudayaan Kistanto, menurut Tylor, budaya merupakan keseluruhan hal yang meliputi ilmu pengetahuan, kesenian, kepercayaan, adat istiadat, hukum, perilaku dan kebiasaan yang didapatkan oleh seseorang di mana dirinya sebagai anggota masyarakat.

Berdasarkan definisi tersebut, dapat dijelaskan bahwa, manusia dan budaya merupakan kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Hal itu dikarenakan, budaya adalah keseluruhan hal yang ada dalam kehidupan manusia.

Maka, di mana ada manusia, pasti di tempat tersebut ada budaya, serta sebaliknya juga sama. Begitu juga, ketika ditemukan benda-benda budaya kuno di suatu tempat, maka bisa dipastikan di tempat tersebut, pernah ada kehidupan manusia yang berkembang.

Baca Juga: Pencinta Seni dan Budaya Wajib Mampir ke 10 Museum di Bali Ini!

Ralph Linton 

Pakar berikutnya yang mendefinisikan budaya adalah Ralph Linton. Melansir Jurnal Kajian Kebudayaan Kistanto, Profesor Antropologi pada Universitas Columbia tersebut, menyatakan bahwa budaya adalah sesuatu yang bisa dicapai melalui perilaku belajar, dan hasil belajar tersebut ditularkan dari satu orang ke yang lainnya.

Clifford Geertz 

Definisi selanjutnya, dikemukakan oleh Clifford Geertz. Melansir Jurnal Sosiologi Agama Indonesia Riady, Geertz mendefinisikan budaya sebagai dokumen yang bersifat publik, sesuatu yang diciptakan oleh manusia, dan ditunjukkan melalui perilaku sosial.

Definisi tersebut menjelaskan bahwa komunikasi yang dijalankan oleh manusia menggunakan simbol-simbol. Dari simbol-simbol tersebut, manusia memperoleh berbagai makna, dan makna yang telah didapatkan membentuk sebuah budaya. Jadi, budaya merupakan aspek dalam kehidupan manusia yang bisa dipelajari dari cara berperilakunya, yang berdekatan dengan penggunaan simbol-simbol.

Dengan demikian, budaya juga menjadi sebuah sistem yang diturunkan dari generasi ke generasi dalam bentuk simbol-simbol. Di mana dengan penggunaan simbol tersebut, manusia saling berkomunikasi dan belajar tentang sikap-sikap dalam menjalani hidup.

Goodenough 

Definisi budaya berikutnya dikemukakan oleh Goodenough. Melansir Jurnal Humaniora Marzali, Goodenough mendefinisikan budaya sebagai sistem pengetahuan yang dimiliki oleh manusia. Sistem pengetahuan inilah yang digunakan manusia untuk berperilaku dan memahami tingkah laku dari orang lain.

Berdasarkan definisi tersebut, budaya memiliki sifat yang dinamis, sebab budaya bisa mengalami perubahan dari waktu ke waktu, serta bisa berkembang dari sebelumnya. Budaya juga digunakan oleh manusia dalam berinteraksi sosial.

Dari proses interaksi inilah, manusia bisa belajar budayanya sendiri maupun budaya dari masyarakat lain. Oleh karena itu, manusia juga sebenarnya bisa berperan dalam memodifikasi budaya dari hasil interaksi yang dilakukannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *