Pro dan Kontra Seputar Mencukur Rambut Kemaluan
ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN POKER SAKONG TIPS & TRICK Uncategorized

Pro dan Kontra Seputar Mencukur Rambut Kemaluan

Pro dan Kontra Seputar Mencukur Rambut Kemaluan Wanita. Banyak orang mencukur rambut kemaluan dengan alasan untuk menjaga kebersihan area intim. Padahal, mencukur atau menghilangkan rambut kemaluan dapat menyebabkan vagina lebih rentan terkena iritasi dan infeksi. Jadi, apakah yang sebaiknya dilakukan?

Saat ini, perawatan rambut kemaluan dan area intim bukan lagi hal yang tabu. Namun, mungkin masih banyak yang bertanya-tanya apa manfaat dan kerugiannya. Nah, simak penjelasan berikut ini agar Anda bisa mempertimbangkan perawatan untuk rambut kemaluan.

Pro-Kontra Mencukur Rambut Kemaluan

Salah satu perawatan rambut kemaluan yang sering dilakukan adalah mencukurnya. Sebuah penelitian bahkan menyatakan sekitar 83 persen wanita mencukur rambut kemaluannya. Alasannya cukup beragam, mulai dari menjaga kebersihan, merasa lebih seksi dengan vagina yang bersih tanpa rambut, bagian dari rutinitas, hingga permintaan dari pasangan.

Selain itu, alasan lainnya adalah meningkatkan kepercayaan diri saat akan berhubungan seksual atau mengenakan bikini. Bisa juga karena memang ada alasan kesehatan yang memang mengharuskan untuk mencukur rambut kemaluan.

Alasan-alasan tersebut terdengar masuk akal, namun Anda harus tahu, merawat rambut kemaluan bukan berarti harus mencukur bersih atau menghilangkannya secara total. Hal ini karena keberadaan rambut kemaluan memiliki manfaat. Salah satunya sebagai bantalan atau pelindung yang dapat mencegah gesekan, iritasi, cedera, bahkan infeksi pada organ intim.

Selain itu, alasan merawat bulu kemaluan dengan mencukurnya juga belum terbukti. Sebaliknya, dengan adanya rambut kemaluan, kebersihan dan kesehatan organ intim justru lebih terjaga.

Sejumlah orang melakukan perawatan rambut kemaluan sendiri atau di salon kecantikan yang khusus menyediakan jasa waxing. Sebelum memutuskan untuk mencukur rambut kemaluan, Anda perlu mengetahui dulu apa saja pilihan perawatan yang bisa di lakukan, termasuk kekurangan dan kelebihan dari perawatan tersebut:Pro dan Kontra Seputar Mencukur Rambut Kemaluan

1. Mencukur sendiri

Beberapa orang memilih untuk mencukur rambut kemaluan menggunakan pisau cukur dan krim cukur. Selain relatif lebih murah, perawatan ini bisa d ilakukan sendiri di rumah.

Namun, mencukur rambut kemaluan dengan pisau cukur memiliki kekurangan. Anda perlu melakukannya setiap beberapa hari, karena rambut kemaluan akan cepat tumbuh kembali. Selain itu, cara ini akan menimbulkan rasa gatal pada area intim, terutama saat rambut kemaluan mulai tumbuh.

2. Waxing

 merupakan metode mencabut rambut di area kulit tertentu, termasuk rambut di area kemaluan. Waxing rambut kemaluan tersedia di berbagai salon atau spa kecantikan, namun pastikan mereka telah mengantongi sertifikat resmi untuk melakukan waxing.

Metode waxing memiliki kelebihan, yaitu mampu menghilangkan rambut kemaluan sampai ke akarnya, sehingga rambut kemaluan tidak cepat tumbuh. Namun, metode ini juga memiliki kekurangan, yaitu menimbulkan rasa perih di area intim.

3. Elektrolisis

Elektrolisis merupakan satu-satunya metode penghilang rambut kemaluan secara permanen. Namun, metode ini memakan waktu cukup lama. Satu kali perawatan bisa sampai 25 sesi untuk melenyapkan akar rambut sampai habis. Biaya sekali perawatannya juga relatif lebih mahal dibandingkan metode lain.

4. Laser dan intense pulsed light (IPL)

Metode laser dan IPL dapat di gunakan untuk menghilangkan rambut kemaluan dengan menembakkan sinar ke permukaan kulit yang akan membakar rambut dan akar rambut. Kedua metode ini mampu merontokkan rambut kemaluan seketika, dan proses tumbuhnya kembali rambut kemaluan juga relatif lebih lama.

Hanya saja, metode ini dapat menimbulkan efek samping berupa bengkak dan kemerahan pada kulit. Selain itu, harganya juga tergolong mahal, sehingga sebagian orang mungkin berpikir dua kali untuk melakukan perawatan ini.

Beberapa metode menghilangkan rambut kemaluan di atas bisa menjadi pilihan. Meski demikian, Anda juga perlu mengetahui risiko mencukur rambut kemaluan, mulai dari ruam kulit, infeksi pada akar rambut kemaluan (folikulitis), iritasi akibat efek samping obat perontok, hingga luka dan lecet.

Pertimbangkan kembali fungsi rambut kemaluan sebelum mencukurnya. Jika perlu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan cara menghilangkan rambut kemaluan yang paling sesuai untuk Anda. Konsultasikan juga dengan dokter jika ada keluhan yang di rasakan setelah Anda mencukur rambut kemaluan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *