BERITA UNIK

Lucinta Luna Konsumsi Obat Terlarang Ini

PINOQQ – Polisi menemukan fakta baru dari hasil pengecekan rambut dan darah Lucinta Luna. Hasil uji laboratorium Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukan Lucinta dipastikan positif mengonsumsi obat-obatan jenis amfetamine. Lucinta Luna Konsumsi Obat Terlarang Ini

Lucinta diketahui menjalani tes darah dan rambut di laboratorium BNN Lido, Jawa Barat pada Rabu, 12 Februari 2020 lalu.

” Iya positif amfetamin,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kompol (Pol) Yusri Yunus saat dihubungi awak media, Senin, 17 Februari 2020.

Yusri mengatakan belum bisa menjelaskan dengan detail hasil pemeriksaan konsumsi obat yang dilakukan Lucinta Luna. Namun dia berjanji akan memberikan penjelasan lebih rinci soal perkembangan kasus Lucinta Luna besok.

” Besok kita rilis,” kata dia.

Sebelumnya Lucinta Luna dinyatakan positif mengkonsumsi obat-obatan terlarang jenis benzo lewat dua obat penenang tramadol dan riklona.

Pemilik nama lahir Muhammad Fatah ini juga kedapatan memiliki ekstasi 2 butir.
Sementara mengutip laman resmi Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Amfetamin merupakan kelompok obat yang merangsang sistem saraf pusat dan dapat mempengaruhi kinerja otak. Amfetamin atau amfetamina (AP) dapat menyebabkan penggunanya menjadi ketagihan.

Dalam artikel yang diunggah BNN, (4/3/2011) ini, Amfetamin dinyatakan sebagai obat-obatan terlarang karena dapat merugikan pemakainya. Bahkan, kepemilikan obat ini juga dilarang oleh undang-undang.

Sedangkan metamfitamin lebih umum disebut dengan nama Shabu, merupakan senyawa turunan dari amfetamin dan efendrin. Walau bisa dijadikan obat untuk penyakit tertentu, pemakaian obat jenis metamfitamin tidak boleh sembarangan.(sah)

Lucinta Luna Konsumsi Narkoba Sejak Tak Pernah Balas Bully

Milano Lubis, kuasa hukum Lucinta Luna mengungkapkan kliennya terpaksa mengonsumi obat penenang setelah enam bulan tak pernah membalas orang-orang yang merundungnya.

” Karena sering di-bully di medsos, makanya itu dia terpaksa (minum obat penenang),” ujar Milano di kawasan Brawijaya, Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020.

Menurut Milano,, Lucinta tak menggunakan psikitropika untuk bersenang-senag. Obat-obatan terlarang itu terpaksa diminumnya sejak enam bulan yang lalu karena dia sudah merasa depresi.

Selama setengah tahun tersebut, Lucinta sudah tak kuat lagi menghadapi perundungan yang ditujukan kepadanya. Tertekan dan depresi, Lucinta memutuskan melakukan pelarian diri dengan cara mengonsumsi obat penenang jenis tramadol dan reklona.

” Enam bulan ini dia nggak pernah balas (bullyan) tapi dia nangis, sedih banget,” katanya.

Obat-obatan tersebut dikonsumsi Lucinta karena dia memperolehnya melalui resep dokter. Sebelum penangkapan oleh polisi, ungkap Milani, kliennya sebetulnya sedang berencana untuk menemui seorang psikiater.

” Lucinta memang berobat, dia berobat ke dokter,” ungkap Milano.(Sah)

Lucinta Luna: `Saya Bisa Menebus Dosa

Lucinta Luna berterima kasih telah tertangkap karena kasus kepemilikan Narkoba pada Selasa, 11 Februari 2020. Pemilik nama asli Ayluna Putri tersebut menganggap penangkapannya sebagai bentuk teguran dan pengingat untuk kembali ke jalan yang benar.

” Saya terima kasih kepada semua,” ujar Lucinta Luna di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis 13 Februari 2020.

Sambil terisak, Lucinta menyebut kasus kepemilikan Narkoba yang menimpanya sebagai bentuk penebus dosa. Pelantun ‘Bobo Dimana Dimana’ ini berharap segala kesalahannya dapat dimaafkan.

” Dari sini saya bisa menebus dosa dan saya bisa menyesali apa yang saya lakukan,” ucapnya.

Lucinta Luna Konsumsi Obat Terlarang Ini

Lucinta Luna kemudian berpesan kepada semua pihak untuk jangan sekali-kali menggunakan narkoba. Sebab, penyesalan akan berlaku ketika sudah ditangkap polisi.

” Kalau bisa jangan mengikuti langkah-langkah seperti saya. Tolong jauhi narkoba,” kata dia sambil mengusap air mata.

Untuk diketahui Lucinta Luna ditangkap bersama tiga rekannya di Apartment Thamrin City Jakarta. Dari hasil penangkapan penyidik menemukan barang bukti berupa memiliki tiga butir ekstasi, dan dua obat penenang yakni tramadol tujuh butir dan riklona lima butir.

Lucinta dinyatakan positif mengkonsumsi benzodiazepin. Obat-obatan yang termasuk ke dalam golongan psikotropika.(Sah)

Isi Lengkap Keputusan Pengadilan Soal Perubahan Identitas Lucinta Luna

Lucinta Luna dipastikan akan menghuni sel tahanan wanita selama menjalani masa pemeriksaan dalam kasus kepemilikan obat psikotropika. Kepastian tersebut muncul setelah polisi mendapatkan salinan surat putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait pengajuan perubahan identitas Lucinta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, surat putusan tersebut telah ditandatangani pihak pengadilan pada Desember 2019. Dalam amar putusannya, pengadilan mengabulkan permohonan Lucinta Luna untuk menjadi seorang wanita.

” Di sini saya bacakan, pertama mengabulkan permohonan. Yang kedua memberikan izin kepada pemohon untuk mengganti status kelamin yang semula berjenis kelamin laki-laki menjadi perempuan,” ujar Yusri di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis 13 Februari 2020.

Selain putusan pergantian jenis kelamin, lanjut Yusri, Lucinta Luna juga telah mengabulkan pergantian nama Lucinta Luna dari Muhammad Fatah (MF) menjadi Ayluna Putri (AP).

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam putusannya memerintahkan kantor Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Kota Jakarta Selatan untuk mengubah data pribadi Lucinta Luna. Perubahan data itu meliputi jenis kelamin dan nama.

” Memerintahkan kepada kantor dinas kependudukan pencatatan sipil kota administrasi Jakarta Selatan untuk merubah, memperbaiki kutipan akta kelahiran dari MF menjadi AP, dengan jenis kelamin perempuan dengan segala akibat hukumnya ini keputusan pengadilan negeri,” kata dia.

Dengan adanya putusan itu, polisi memastikan akan menempatkan Lucinta Luna di sel wanita.

Tiga Kali Mencoba Bunuh Diri

Pedangdut Lucinta Luna yang diringkus polisi atas dugaan kepemilikan ekstasi ternyata pernah mencoba bunuh diri. Menurut keterangan sahabat, selebgram beridentitas MF di paspornya itu depresi berat akibat terus menjadi sasaran perundungan alias bully.

” Ya, Joan (manajer Lucinta) sama Abash (pacar Lucinta) cerita dia sempet mau loncat dari apartemennya, yang kedua dia sempet ambil pisau mau tusuk ke perut,” kata Nanda Persada sahabat Lucinta Luna di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu, 12 Februari 2020.

Tak hanya sekali, malah kata Nanda, pelantun ‘Bobo di Mana’ ini sudah pernah mencoba bunuh diri sebanyak tiga kali.

” Itu yang diceritain sama Joan sama Abash (depresi sudah parah). Mungkin lebih dari tiga kali, saya pikir tadinya drama lebay atau apa ya ternyata sesering itu, segitunya,” ungkapnya.

Namun mengenai kejadiannya kapan, Nanda tidak mengetahuinya secara pasti. Hanya memang di saat Lucinta ingin melakukan percobaan bunuh diri, Abash terus menghalangi.

” Jadi Abash itu sering jagain banget, dia udah tahu nih kalau Lucinta mood-nya lagi jelek. Sepertinya memang perlu penanganan khusus. Nanti hasil pemeriksannya ketahuan,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *