Mengeksplorasi Tumurun Private Museum di Solo. yuk bagi kalian yang hobby melihat mobil mobil antik jangan lupa untuk mampir kesini tidak bakal menyesal pokoknya.
PinoQQ Lounge – Mengeksplorasi Tumurun Private Museum di Solo resmi dibuka untuk umum pada april tahun lalu. Dalam waktu setahun saja, museum ini sudah nge-hits dan tak pernah sepi pengunjung. Karena semua koleksinya keren.
Bagaimana tidak, museum milik keluarga Lukminto, pendiri dan pemilik PT Sritex ini menyimpan seratusan karya seni masterpiece. Mulai dari lukisan modern hingga karya seni kontemporer.
Mengeksplorasi Tumurun Private Museum Solo
Karya seni kontemporer yang keren habis
Museum ini terdiri dari dua lantai. Begitu masuk, kamu langsung disuguhi seni instalasi “Floating Eyes” berupa tumpukan bola mata berukuran besar di lantai satu. Instalasi karya Wedhar Riyadi ini pernah menjadi sorotan dalam ajang Artjog 2017 di Yogyakarta.
Terdapat mobil Merdedes-Benz buatan 1970-an yang dipamerkan di sekitar instalasi tersebut. Masih di lantai satu, kamu bisa menikmati belasan karya kontemporer berupa lukisan dan seni instalasi.
Beberapa lukisan yang disajikan antara lain milik Hery Dono, Edy Hara, Ivan Sagita, Zang Linhai, Mochtar Sarman, Eko Nugroho, Rudi Mantofani, dan Faisal Habibi. BandarQ
Lukisan Karya Old master hanya untuk kalangan terbatas
Nah, lantai dua sangat spesial karena berisi koleksi lukisan karya para Old master. Seperti Affandi, Ahmad Sadali, Antonio Blanco, Hendra Gunawan, S Sudjojono, Johan Rudolf Bonnet, Walter Spies, Basoeki Abdullah, dan Raden Saleh. Sayangnya, kamu tidak bisa menikmati karya karya itu karena tertutup untuk publik.
Koleksi lukisan Old master di lantai dua memang untuk kalangan terbatas. Seluruh karya ini merupakan koleksi bapak (Lukminto). Museum ini dibangun untuk menjaga warisan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kata pemilik Tumurun Private Museum, Iwan Kurniawan Lukminto. BandarQ
Lukisan dari arang yang bikin kamu berdecak kagum
Sebagai gantinya, kamu bisa menikmati beberapa lukisan kontemporer yang tidak kalah keren. Salah satunya lukisan hitam putih “A Heavens Tale” Karya J.A. Pramuhendra.
Lukisan lukisan tersebut dibuat dengan menggunakan arang. Kamu bakal dibuat takjub, Lukisan lainnya antara lain “Perjamuan Terakhir” yang dibuat dari susunan ribuan aksara Jawa Hanacaraka.
Koleksi Mobil antik yang langka
Tidak hanya karya lukisan dan seni instalasi. Kamu bisa melihat koleksi dua mobil antik yang sangat langka di lantai dua ini, yakni Dodge 1928 dan Dodge Coupe buatan 1948. Kondisi mobil ini pun masih sangat istimewah, baik fisik maupun juga mesinnya.
Sebenarnya masih ada beberapa mobil kuno lain koleksi bapak, tapi saat ini masih direstorasi kalau sudah selesais nanti juga dipajang disini.
Tidak bisa dikunjungi secara mendadak
Meskipun dibuka untuk umum, tapi kamu tidak bisa mengunjungi museum ini secara mendadak. Sebaliknya, kamu harus membuat janji terlebih dahulu atau melakukan reservasi.
Jumlah pengunjung museum dibatasi 10 orang per kunjungan. Sebelum masuk museum, kamu akan di briefing pemandu mengenai tata cara mengunjungi museum. Oh ya, lokasi museum ini ada di Jalan Kebangkitan Nasional nomor 8, Sriwedari, Solo, Jawa tengah.
Baca juga : Kemenangan besar pagi hari di PinoQQ
Baca juga : Modal kecil untung besar di PinoQQ
