Pelajaran Hidup dari Air, Salah Satunya Belajar Ketenangan
BERITA UNIK Uncategorized

5 Negara Pemberi Cuti Hamil Untuk Calon Ayah

Kira-kira bisa di terapkan di Indonesia tidak, ya?

PINOQQ LOUNGE  – Negara Pemberi Cuti Hamil, Ibu bekerja dapat cuti melahirkan itu biasa, kalau Papa dapat cuti melahirkan mungkin tidak umum terjadi di negara kita. Tetapi tidak demikian pada beberapa negara yang bahkan di nobatkan sebagai negara pemberi cuti melahirkan terbaik untuk Papa ini.

Awalnya, negara-negara-negara ini juga tidak memilikinya karena menganggap pengasuhan adalah tugas seorang ibu. Tetapi seiring perkembangan zaman dan pengertian yang lebih baik akan pengasuhan, negara-negara ini semakin peduli terhadap kebutuhan ini, Ma.

Korea Selatan Memberikan Waktu 53 Minggu untuk Papa Baru untuk Menikmati Waktu Pengasuhannya

Di Korea Selatan setiap Papa baru mendapatkan hak paternity leave selama 53 minggu. Tetapi apakah Mama sudah menyaksikan film Kim Ji-Young, Born 1982?

Film yang di perankan oleh Gong Yoo dan Jung Yumi sedikit banyak mengangkat fakta mengenai paternity leave di Korea Selatan. Adegan ini di tunjukkan saat Gong Yoo tidak mendapat respon yang baik saat membahas hak paternity leave miliknya pada rekan kerja serta ibunya.

Hal ini dis ebabkan karena jika ia mengambil hak paternity leave, ia akan mengalami banyak kesulitan saat kembali ke perusahaan. Padahal hal ini sudah dij amin dalam UU Ketenagakerjaan lho, Ma.

Selain itu, di Korea Selatan memang masih memegang erat budaya patriarki, mirip seperti di Indonesia.

Dilansir dari The Ladders, faktanya memang masih sedikit pria bekerja di Korea Selatan yang mau mengambil paternity leave.  Tetapi kini perlahan sudah ada peningkatan sebesar 66 persen dari tahun 2017.

Negara Pemberi Cuti Hamil

Di Swedia, Ayah Baru Mendapatkan Cuti Melahirkan Selama 480 Hari Berdasarkan Pendapatan

Di negara Swedia saat ini setiap ayah baru di berikan cuti hingga 480 hari.

Selama 390 dari hari-hari itu Mama dan Papa akan menerima pembayaran sebesar 80 persen gaji.

Meski hanya menerima 80 persen, pekerjaan Papa akan tetap terlindungi lho.

Hal ini sudah diperkenalkan pada tahun 1995. Saat ini, di kutip dari International Labor Organization, selain itu kini pemerintah juga mencadangkan dua bulan tambahan dari 390 hari khusus untuk Papa.

Faktanya, di perkirakan 85 persen papa mengambil jatah cuti tersebut untuk membantu mengurus bayi.

Ternyata, hal ini memberikan dampak yang besar pada ibu bekerja untuk tidak merasa menderita, tidak merasakan diskriminasi, bahkan dapat menurunkan tingkat perceraian. 

Walau Populasinya Kecil, Ayah Baru di Islandia Mendapatkan 1 Tahun Cuti Melahirkan

Populasi kecil tak menghalangi para ayah di Islandia untuk mendedikasikan dirinya pada keluarga. Mereka bahkan cenderung menjadikan keluarga sebagai prioritas utamanya.

Awalnya di negara ini, Papa dan Mama memiliki hak yang sama untuk 10 bulan masa cuti melahirkan. Walaupun demikian, Islandia masih merasa tidak puas dengan hal ini, Ma.

Ini membuat Islandia memperpanjang cuti melahirkan menjadi satu tahun mulai dari Januari 2021 lalu. Mirip dengan Swedia, di Islandia orangtua akan mendapatkan cuti berbayar sebesar 80%.

Beberapa perusahanaan bahkan bisa menambahkan waktu atau memberi insentif tamabahan.

Papa di Jepang Bisa Menikmati Waktu Menjadi Ayah Baru Selama 1 Tahun Pertama

Tidak jauh berbeda seperti Korea Selatan, Jepang pun saat ini berjuang untuk mendorong para ayah baru menghabiskan waktu di rumah sesaat setelah memiliki anak.

Walaupun Papa dan Mama memiliki jumlah cuti yang sama, hingga satu tahun setelah kelahiran anak, mereka masih sangat jarang untuk mengambilnya.

Hanya 82 persen ibu baru yang mau mengambil cuti dan hanya 6 persen dari Papa yang memenuhi kriteria.

Saat ini pemerintah masih berusaha untuk mengubah pikiran penduduk laki-laki di Jepang yang biasanya selalu mengutamakan karir di atas keluarga.

Negara Pemberi Cuti Hamil

Lebih dari Satu Tahun, Finlandia Hadiahkan Cuti Melahirkan untuk Ayah Selama 14 Bulan

Finlandia sepertinya sudah menjadi negara yang menjunjung tinggi nilai keluarga. Bahkan, negara ini kini menyamakan cuti orangtua berbayar antara pria dan wanita.

Selain itu mereka juga menambah waktu dari 11,5 bulan menjadi 14 bulan. Ini berarti Papa dan Mama berhak atas 164 hari libur.

Hak cuti tersebut juga bisa digunakan kelak saat Papa atau Mama yang bekerja harus membawa si Kecil ke dokter, acara sekolah, liburan, dan sebagainya.

SUMBER : PINOQQ LOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *