Uncategorized

Pacaran sama Berondong Bukan Jadi Ibunya

5 Tips Pacaran sama Berondong, Jangan Malah Jadi Ibunya! 
Pacaran sama Berondong Bukan Jadi Ibunya

PinoQQ Lounge Pacaran sama Berondong Bukan Jadi Ibunya. Sebagai seorang perempuan, kamu mungkin mengharapkan sosok pemimpin yang hadir dalam sebuah hubungan. Sosok yang bisa lebih memperhatikan dan membuatmu merasa di lindungi, sehingga gak jarang banyak yang memutuskan untuk berpacaran dengan laki-laki yang lebih dewasa.

Namun, bagaimana jika ternyata pacarmu merupakan seorang berondong atau sosok dengan usia yang lebih muda darimu? Meskipun umur gak bisa menentukan kedewasaan seseorang, tapi terkadang hal tersebut bisa membuat perempuan bimbang dan minder. Nah, supaya gak overthinking terus, kamu bisa ikuti beberapa tips dating dengan berondong di bawah!

Jangan fokus pada perbandingan usia, tapi pada kualitas hubungan

Menjalin hubungan dengan berondong mungkin membuat kamu merasa gak nyaman dengan pandangan orang-orang sekitar. Sehingga, kamu melupakan hal-hal penting lain yang harus di perhatikan. Padahal, menurut Paulette Sherman, seorang psikolog, di kutip Operah Daily, kesuksesan suatu hubungan bergantung pada masing-masing peran satu sama lain.

“Kamu bisa saja berusia 50 tahun lebih muda atau 25 tahun lebih tua, tergantung pada pengalaman hidup. Jadi, lebih baik untuk melihat dengan hati-hati ‘individunya’, bukan fokus pada perbedaan usia,” ungkapnya.

Daripada kamu larut dalam pemikiran “perbandingan usia”, lebih baik meningkatkan kualitas hubungan yang di jalani. Pasanganmu mungkin lebih muda, tapi dia bisa jadi sosok dewasa yang selalu menjemputmu saat pergi kencan atau pendengar setia yang selalu siap saat kamu butuh tempat bercerita tentang hari-harimu.

Jadi percaya diri lah!

Rasa khawatir berlebih saat berkencan dengan berondong mungkin di sebabkan karena kamu kurang percaya diri. Kamu merasa, bahwa perbandingan usia membuatmu kurang cocok dengannya. Kamu takut akan pandangan orang lain terhadap hubungan kalian atau kamu takut jika suatu saat dia akan berpaling kepada perempuan yang lebih muda.

Di kutip medium, Chris Mason, pemilik Senior Dating sites, menjelaskan, laki-laki cenderung lebih tertarik pada perempuan yang percaya diri, terlepas dari usia mereka. Mereka beranggapan bahwa perempuan yang lebih muda cenderung bermain-main dalam menjalin hubungan. Sedangkan, perempuan dewasa lebih dapat menghargai hubungan.

Jadilah pasangannya, bukan ibunya

Sebagai sosok yang lebih dewasa, kamu mungkin lebih berpengalaman di banding pasanganmu. Sehingga, terkadang kamu turut membimbing dan memberikan banyak saran untuk berbagai hal.
Namun, penting juga untuk memberikan batasan yang jelas agar hubungan kalian bisa berjalan sebagaimana mestinya. Mason berpendapat, mungkin rasanya menyenangkan menjadi kekasih sekaligus mentor bagi pasanganmu, tetapi berhati-hatilah agar gak melewati batas ke wilayah “ibu”.

“Penting bagi kamu untuk gak merasa jadi orangtua atau terapis untuk pasanganmu karena itu gak keren,” tutur Paulette Sherman, psikolog, di kutip Women’s Health.

Jagalah keseimbangan hubungan kalian, dan jangan sampai rasa cinta sebagai “pasangan” tergantikan dengan rasa nyaman antara ibu dan anak. Kalian bisa saling mengungkapkan dan menunjukan cinta kalian lewat ucapan atau sekadar pergi jalan-jalan sambil bergandengan tangan.

Baca Juga: 5 Tips Berkomunikasi Asertif dalam Hubungan, Bikin Langgeng!

Nikmati perbedaan yang kalian miliki

Mengingat perbedaan usia yang di miliki, mungkin akan ada beberapa perbedaan pendapat dan pandangan antara kamu dengan pasangan. Hal tersebut gak jarang membuat perempuan merasa takut gak bisa mengimbangi pasangannya.

Padahal, gak semua perbedaan berarti negatif, lho. Mason menyampaikan, nikmatilah belajar tentang preferensi musik, hobi, dan pengalaman masing-masing. Lewat berbagai perbedaan tersebut, kalian bisa belajar banyak hal baru yang akan sangat menyenangkan dan membuat hubungan terasa lebih segar.

Tingkatkan kualitas komunikasi

Komunikasi merupakan aspek yang sangat penting dalam menjalin hubungan. Bila berjalan berjalan baik, komunikasi akan menciptakan hubungan sehat meskipun ada perbedaan usia antara kamu dan pasangan. Hal-hal yang perlu di komunikasikan saat kalian memutuskan pacaran, seperti tujuan, kebutuhan, serta ketakutan.

“Saat berkencan dengan seseorang yang lebih muda, pikirkan apakah tujuan masa depan kalian selaras,” kata seorang psikoterapis, Amanda Berry, di lansir Woman’s Health.

Rasanya mungkin akan berbeda ketika kamu memutuskan berpacaran dengan berondong. Beberapa tips di atas, bisa kamu ikuti agar tercipta hubungan yang nyaman dan menyenangkan. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Berondong, Ini 5 Asumsi dari Pasanganmu yang Harus Banget Di waspadai

SUMBER : jayapino.org

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *