BANDAR66 BANDARQ

Pertolongan Pertama Pada Perdarahan Luar.

PINOQQ LOUNGE –  Pertolongan Pertama Pada Perdarahan Luar. Pertolongan Pertama Pada Perdarahan Luar. Perdarahan luar adalah perdarahan yang terjadi disertai dengan cedera pada kulit, sehingga darah bisa keluar dari tubuh dan terlihat berada di luar tubuh. Cedera kulit dapat terjadi akibat tertusuk, tergores, tersayat, dan lain-lain. Menurut Palang Merah Indonesia (PMI) perdarahan itu sendiri terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh benturan (trauma/penyakit).

  1. Perdarahan arteri. Darah yang keluar dari pembuluh nadi akan menyembur sesuai dengan denyut nadi. Warna darah biasanya merah terang, karena masih banyak mengandung oksigen.
  2. Perdarahan vena. Darah yang keluar dari pembuluh darah vena akan mengalir. Warna darah merah gelap, karena mengandung karbondioksida.
  3. Perdarahan kapiler. Perdarahan ini berasal dari pembuluh kapiler, darah yang keluar akan merembes. Perdarahan ini sangat kecil sehingga hampir tidak memiliki tekanan. Warna darahnya bervariasi antara merah terang dan merah gelap.

Sebelum menangani korban perdarahan

Sebelum kita melakukan penanganan, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu kondisi korban. Untuk membantu memperkirakan berapa banyak darah yang telah keluar dari tubuh korban, kita dapat mengacu kepada keluhan korban dan tanda vital. Bila keluhan korban sudah mengarah ke gejala dan tanda syok, seperti nadi cepat dan lemah, nafas cepat dan dangkal, kulit pucat dingin dan lembab, wajah pucat dan kebiruan pada bibir, lidah dan cuping telinga, pandangan hampa dan pupil mata melebar, dan perubahan keadaan mental (cemas dan gelisah), maka penolong wajib mencurigai bahwa kehilangan darah terjadi dalam jumlah yang cukup banyak.

Pertolongan Pertama Pada Perdarahan Luar. Pengendalian dan penanganan perdarahan luar

Pertolongan Pertama Pada Perdarahan Luar.

Setelah mengetahui kondisi korban, maka lakukan beberapa langkah berikut, sebelum para tenaga ahli memberikan pertolongan, sesuai dengan kondisinya.

Perlindungan terhadap infeksi saat penanganan

Jangan lupa memerhatikan beberapa hal berikut ini sebelum, saat, dan setelah melakukan pertolongan:

  • Pakailah Alat Perlindungan Diri (APD), seperti sarung tangan lateks, masker penolong, dan kacamata pelindung.
  • Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, dan makanan saat memberikan perawatan.
  • Cucilah tangan setelah selesai memberikan perawatan.
  • Buang bahan yang sudah ternoda dengan darah atau cairan dari tubuh penderita dengan baik.

Pertolongan Pertama Pada Perdarahan Luar. Sebelum menangani korban perdarahan

Sebelum kita melakukan penanganan, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu kondisi korban. Untuk membantu memperkirakan berapa banyak darah yang telah keluar dari tubuh korban, kita dapat mengacu kepada keluhan korban dan tanda vital. Bila keluhan korban sudah mengarah ke gejala dan tanda syok, seperti nadi cepat dan lemah, nafas cepat dan dangkal, kulit pucat dingin dan lembab, wajah pucat dan kebiruan pada bibir, lidah dan cuping telinga, pandangan hampa dan pupil mata melebar, dan perubahan keadaan mental (cemas dan gelisah), maka penolong wajib mencurigai bahwa kehilangan darah terjadi dalam jumlah yang cukup banyak.

Pengendalian dan penanganan perdarahan luar

Setelah mengetahui kondisi korban, maka lakukan beberapa langkah berikut, sebelum para tenaga ahli memberikan pertolongan, sesuai dengan kondisinya.

Perlindungan terhadap infeksi saat penanganan

Jangan lupa memerhatikan beberapa hal berikut ini sebelum, saat, dan setelah melakukan pertolongan:

  • Pakailah Alat Perlindungan Diri (APD), seperti sarung tangan lateks, masker penolong, dan kacamata pelindung.
  • Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, dan makanan saat memberikan perawatan.
  • Cucilah tangan setelah selesai memberikan perawatan.
  • Buang bahan yang sudah ternoda dengan darah atau cairan dari tubuh penderita dengan baik.

Pertolongan Pertama Pada Perdarahan Luar. Pertolongan Pertama Pada Perdarahan Luar. Perdarahan luar adalah perdarahan yang terjadi disertai dengan cedera pada kulit, sehingga darah bisa keluar dari tubuh dan terlihat berada di luar tubuh. Cedera kulit dapat terjadi akibat tertusuk, tergores, tersayat, dan lain-lain. Menurut Palang Merah Indonesia (PMI) perdarahan itu sendiri terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh benturan (trauma/penyakit).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *