ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ

Risiko Berhubungan Seks saat Haid, Bisa Kena Infeksi Menular Seksual.

PINO QQ LOUNGE Risiko Berhubungan Seks saat Haid, Bisa Kena Infeksi Menular Seksual. Risiko Berhubungan Seks saat, Berhubungan seks saat haid masih menjadi kontroversi. Ada yang menganggapnya tidak masalah atau bahkan merasa hubungan intim makin menggairahkan saat datang bulan. Sementara itu, banyak juga juga yang menghindari seks saat haid karena beberapa alasan, misalnya karena tidak nyaman atau takut aktivitas seks ini bisa menyebabkan masalah kesehatan.

Risiko Berhubungan Seks saat Haid, Bisa Kena Infeksi Menular Seksual. Menurunkan libido laki-laki 

Risiko Berhubungan Seks saat Haid, Bisa Kena Infeksi Menular Seksual.

Bersanggama saat menstruasi memiliki dampak negatif pada libido laki-laki, bahkan bisa mengakibatkan impotensi untuk sementara waktu. Penurunan gairah ini terjadi karena laki-laki menjadi tidak nyaman dengan darah menstruasi, terlebih jika aliran darah haid sedang deras.

Bau darah haid juga bisa bikin perempuan maupun laki-laki tidak nyaman. Tak hanya itu, keadaan fisik dan psikologis pasangan selama menstruasi yang tidak percaya diri juga dapat membuat laki-laki menjadi tak bergairah untuk berhubungan intim.

Risiko Berhubungan Seks saat Haid, Bisa Kena Infeksi Menular Seksual. Rentan terkena infeksi 

5 Risiko Berhubungan Seks saat Haid, Bisa Kena Infeksi Menular Seksual

Saat menstruasi, dinding vagina akan terbuka dan menjadi lebih sensitif. Hal itu membuat kuman dengan mudah masuk saat penetrasi. Risiko terkena infeksi pun akan menjadi lebih besar. Kadar keasaman vagina yang tinggi selama menstruasi juga dapat menyebabkan bakteri dan virus meningkat jumlahnya.

Lebih dari itu, risiko berhubungan seks saat menstruasi adalah bisa menyebabkan infeksi serviks. Sebab, rahim yang terbuka saat haid membuat serviks dan uterus bagian atas lebih rentan mengalami infeksi.

Baca Juga: Menstruasi Retrograde: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Penyakit menular seksual

Hubungan seks yang dilakukan saat haid mudah menyebarkan penyakit menular seksual jika pasangan tidak menggunakan pengaman (kondom). Penyakit menular seksual tersebut di antaranya HIV, sifilis, hepatitis, herpes, dan lainnya.

Untuk itu, kamu selalu disarankan untuk melakukan seks aman, yakni dengan menggunakan kondom. Dengan demikian, risiko penyebaran atau tertular penyakit menular bisa diminimalkan.

Merusak keintiman suasana 

Risiko lainnya adalah potensi merusak keintiman suasana dengan pasangan. Perdarahan aktif yang terjadi saat berhubungan seks kala menstruasi bisa membuat darah haid menyebar di mana-mana, seperti seprai, tubuh, pakaian, dan sebagainya.

Semua itu bisa bikin bad mood saat sedang menikmati aktivitas seksual. Terlebih, darah menstruasi yang deras bisa membuat perempuan tidak percaya diri serta memiliki bau yang khas yang mungkin tidak disukai. Hal ini tentu bisa merusak suasana.

Risiko endometriosis

Akibat penetrasi, darah haid yang seharusnya keluar bisa menjadi masuk kembali dan menempel di sekitar dinding rahim. Hal ini dapat menyebabkan risiko endometriosis meningkat dua kali lipat pada perempuan yang berhubungan seks saat menstruasi, dibanding yang tidak.

Mengutip Healthline, endometriosis adalah penyakit ginekologi yang terjadi saat jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di tempat selain rongga rahim, seperti di ovarium. Jika dibiarkan, endometriosis bisa menyebabkan tumor hingga kanker, serta meningkatkan risiko infertilitas.

Sekarang sudah tahu, kan, berbagai risiko berhubungan seks saat haid? Lebih baik menunda sampai haid selesai daripada membahayakan kesehatan. Jika memang ingin melakukannya, lakukanlah seks dengan aman. Semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *