Salah Satu Hewan Paling Beracun diBumi
Uncategorized

Salah Satu Hewan Paling Beracun diBumi

PinoQQlounge-Salah Satu Hewan Paling Beracun diBumi Ubur-ubur adalah jenis hewan terunik di dunia. Penampilan mereka gak biasa karena sangat sederhana. Pun demikian dengan gerakannya yang unik karena tampak melayang-layang di lautan. Dan selain itu mereka juga punya sejumlah fakta lain yang terbilang istimewa.

Mereka sebenarnya hewan apa

Dalam bahasa inggris, ubur-ubur disebut jellyfish. Tapi dari sekali melihat saja kamu pasti sudah tahu bahwa mereka sama sekali bukan ikan. Mereka bahkan bukan vertebrata. Ubur-ubur adalah sebutan umum untuk kelompok hewan invertebrata dari filum Cnidaria yang berbentuk seperti payung dan memiliki tentakel.

Salah Satu Hewan Paling Beracun diBumi

Ada begitu banyak jenis ubur-ubur. Laman World Atlas menyebut bahwa ada lebih dari 2.000 spesies ubur-ubur yang diketahui. Mereka terbagi dalam kelas Scyphozoa (ubur-ubur sejati), Staurozoa (ubur-ubur bertangkai), Cubozoa (ubur-ubur kotak), dan Hydrozoa yang sebagian besar merupakan hewan berkoloni.

Tubuh mereka sangat sederhana

Ubur-ubur juga terkenal dengan struktur tubuhnya yang sangat sederhana. Sekitar 98 persen tubuh mereka terdiri dari air, seperti dilansir dari laman How Stuff Works. Mereka gak punya otak, tapi mereka punya sistem saraf di sekujur epidermisnya. Mereka bahkan gak punya jantung karena mereka mendapat oksigen dari air melalui difusi.

Bahkan saking sederhananya, mereka gak punya saluran makan dan pembuangan yang terpisah. Artinya, mereka makan dan buang air melalui lubang yang sama! Namun dalam urusan penglihatan, beberapa spesies ternyata cukup kompleks. Ubur-ubur kotak misalnya, memiliki 24 mata di sekitar tubuhnya sehingga punya penglihatan 360 derajat.

Ukurannya sangat beragam

Karena terdiri dari begitu banyak spesies, maka ukuran ubur-ubur pun sangat beragam. Yang terbesar adalah ubur-ubur surai singa (Cyanea capilata). Dilansir dari laman Oceana, ukuran dari medusa hingga ujung tentakel hewan ini bisa mencapai panjang 36,5 meter! Itu bahkan lebih panjang dari paus biru, hewan terbesar di dunia.

Sementara predikat ubur-ubur terkecil dimiliki oleh ubur-ubur Irukandji, sejenis ubur-ubur kotak. Ada beberapa spesies ubur-ubur Irukandji, dan semuanya hanya memiliki volume tubuh sekitar 1 sentimeter kubik. Namun jangan remehkan makhluk kecil ini. Menurut Mother Nature Network, mereka memiliki racun yang 100 kali lebih kuat dari racun ular kobra!

Salah satu hewan paling beracun di dunia

Tapi bahkan ubur-ubur Irukandji bukanlah ubur-ubur paling beracun di dunia, karena ada jenis ubur-ubur lain yang lebih mematikan. Laman Conservation Institute menyebut bahwa salah satu spesies ubur-ubur kotak yang biasa disebut sea wasp alias tawon laut (Chironex fleckeri) sebagai salah satu hewan paling beracun di dunia.

Ubur-ubur ini memiliki 15 tentakel yang panjangnya sekitar 3 meter. Di setiap tentakel ada sel penyengat beracun yang jumlahnya sekitar setengah juta, dan setiap sel bisa membunuh hingga 60 orang! Racunnya sangat cepat bereaksi dan bisa membunuh hanya dalam beberapa menit.

Mereka diuntungkan dengan adanya pencemaran oleh manusia

Ubur-ubur sudah menghuni lautan setidaknya sejak 500 juta tahun yang lalu. Artinya, mereka bahkan sudah ada sebelum dinosaurus hidup di bumi. Dan mungkin mereka masih akan bertahan hingga ribuan tahun ke depan, salah satunya adalah karena ulah manusia.

Tidak seperti hewan laut lain yang dirugikan akibat pencemaran air oleh manusia, ubur-ubur justru sebaliknya. Laman The Guardian menyebut bahwa jumlah mereka kini semakin bertambah banyak karena aktivitas manusia. Penangkapan ikan besar-besaran misalnya, membuat pesaing mereka dalam mencari makan berkurang drastis.PokerOnline

Suhu lautan yang semakin meningkat membuat penyebaran ubur-ubur semakin luas. Perkembangan daerah pantai membuat polip mereka bisa berkembang dengan bebas. Bahkan berkurangnya kadar oksigen tidak merugikan mereka karena mereka sangat toleran terhadap hal itu. Maka bisa jadi di masa depan populasi ubur-ubur akan semakin meningkat karena ulah manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *