PINOQQ– Transfer Termahal Transfer Musim Dingin 2023. Liga-liga Eropa membuka bursa transfer musim dingin 2023 pada awal Januari. English Premier League (EPL), Ligue 1 Prancis, dan Bundesliga Jerman membukanya pada 1 Januari 2023.
Di sisi lain, Serie A Italia dan LaLiga Spanyol mulai membukanya bursa transfer musim dingin pada 2 Januari 2023. Musim dingin 2023 ini tampaknya akan cukup seru karena pemain-pemain hebat yang sukses bersinar di Piala Dunia 2022 jadi rebutan.
Geliat transfer bahkan terlihat sejak dini sebelum bursa resmi di buka. Tak heran jika ada transfer pemain termahal sebelum bursa transfer musim dingin 2023 di buka.
Cody Gakpo
Pemain termahal yang di beli sebelum bursa transfer musim dingin 2023 jatuh kepada Cody Gakpo. Pemain muda asal Belanda yang tampil cemerlang di Piala Dunia 2022 ini di beli Liverpool dari PSV Eindhoven dengan biaya 42 juta euro (Rp702 miliar)
Resminya Cody Gakpo menjadi pemain Liverpool juga menutup kemungkinan Manchester United untuk mendapatkan jasanya. Pasalnya, Gakpo justru lebih sering di gosipkan akan bergabung dengan The Red Devils ketimbang menjadi pemain baru The Reds.
Fernando Gorriaran
Jika liga Eropa menjalani transfer musim dingin dalam waktu singkat, maka liga di Amerika Utara justu menjalaninya lebih lama. Sebab, mereka memulai musim pada awal tahun, bukan pertengahan tahun seperti yang di lakukan liga Eropa.
Tak heran jika transfer besar terjadi di sana. Salah satunya ialah bergabungnya Fernando Gorriaran dari Santos Laguna ke Tigres UANL, Meksiko. Gelandang asal Uruguay ini di beli dengan biaya 12,2 juta euro (Rp204 miliar).
David Datro Fofana
Bermain luar biasa bersama FK Molde, David Datro Fofana sukses menarik perhatian banyak klub besar. Pada akhirnya, penyerang asal Pantai Gading ini di beli Chelsea dengan biaya 12 juta euro (Rp200 miliar).
Fofana bisa jadi pemain masa depan dengan prospek cukup cerah bagi Chelsea. Namun, ia mesti bersaing dengan para seniornya terlebih dahulu. Chelsea saat ini memiliki banyak penyerang hebat berlabel bintang, seperti Pierre-Emerick Aubameyang dan Kai Havertz yang sulit di geser Fofana.
