Ada yang tinggal dipohon sebagai wujud protes dan memang tidak punya tempat tinggal Unik Manusia hidupnya Tinggal di Pohon
PinoQQ Lounge – Papan atau tempat tinggal merupakan kebutuhan primer manusia. Hunian yang layak penting agar keberlangsungan hidup nyaman. Oleha karena hal itu, orang sangat efektif dalam memilih tempat tinggal.
Pada umumnya, manusia modern tinggal di perumahan. Jika tidak bisa membeli rumah, bisa juga menemati apartemen atau rumah susun. Apapun pilihannya, hunian tersebut amsih tergolong nyaman dengan fasilitas seperti toilet, kasur, dapur untuk memenui kebutuhan sehari-hari. PinoQQ
Meski dunia kini sangat modern, masih ada lho orang-orang yang huniannya nyeleneh. Ada beberapa suku di dunia yang memilih tinggal di pohon. Penasaran kan, siapa saja mereka?
Unik Manusia hidupnya Tinggal di Pohon
1 Julia Buterfly Hill
Pada tahun 1997, Julia Butterfly hill memanjat ke puncak pohon kayu berusia 1.000 tahun yang tingginya 55 meter. Poker Online
Dia nekat memanjat pohon yang di kenal berbahaya itu untuk duduk di sana selama dua minggu. Hal tersebut ia lakukan untuk memprotes penebangan habis-habisan hutan redwood.
Karena keinginannya tidak ditanggapi, akhirnya ia berada di atas pohon selama 738 hari sebelum akhirnya kembali menyentuh tanah. Keinginannya agar pemerintah melindungi hutan pun akhirnya didengar.
Kini Julia Buterfly Hill menginspirasi para aktivis di seluruh dunia.
2. Suku Korowai
Di Papua, Indonesia, ada suku yang tinggal di atas pohon dan hidup terisolasi dari masyarakat kebanyakan.
Konon suku ini tak hanya tinggal di pohon tapi juga mempraktikkan hidup kanibalisme. Mereka tinggal di sepanjang Sungai Ndeiram Kabur, Papua.
Kebanyakan aksi kanibalisme yang merekalakukan itu karena alasan balas dendam. Banyak manusia yang datang dari luar dianggap menganggu sehingga mereka akan menghabisi orang asing yang datang kesana.
3. Mick Dodge
Mick Dodge adalah seorang pria yang tinggal di tunggu pohon besar disebuah hutan lebat. Mick menjalani segala hidupnya di hutan. Ia mengucapkan salam perpisahan kepada semua orangdan semua alat-alat dengan segala kecanggihan.
Ia sempat dijuluki sebagi ‘The Barefoot Sensei’ oleh banyak orang karena berjalan tanpa alas kaki selala beberapa dekade. Hal itu ia lakukan karena percaya, dengan berjalan kaki membuatnya terhubung dengan alam.
Atas segala hal yang ia lakukan, Mick berhasil menarik perhatian National Geographic Channel yang merekam kehidupan sehari-harinya di hutan.
4. Njuguna Ng’ang’a
Selama empat tahun, Nuguna Ng’ang’a dari kenya menjalani hari-harinya di naungan batang pohon karena ia tidak punya tempat lain untuk pergi.
Dia berkat, “Hidup mengantarku ke sini”
Alasan utama mengapa ia tinggal di pohon lantaran tidak ada bantuan dari pemerintah untuk lansia seperti dirinya. Setelah bertahun-tahun tinggal di pohon akhirnya ia ditemukan oleh seorang siswa muda. Penduduk yang mengetahui hal tersebut datang untuk memberikan bantuan pada pria itu.
