5 Jenis Sepeda Ini PINOQQ LOUNGE – Jalur sepeda yang ada di DKI Jakarta di siapkan untuk sepeda sebagai alat transportasi, bukan ‘alat sport’ sebagaimana di tegaskan Gubernur Anies Baswedan. Road bike sih jelas, umumnya di gunakan untuk olahraga.
Lalu jenis sepeda seperti seperti apa sih yang di sebut alat transportasi?
Pada dasarnya tidak ada pembagian secara spesifik bahwa jenis sepeda tertentu adalah ‘alat sport’, dan jenis sepeda lainnya adalah alat transportasi. Toh, perjalanan commuting naik sepeda sebenarnya juga bisa di lakukan sambil olahraga. Paling-paling, intensitasnya saja yang beda.
1. Hybrid
Sesuai namanya, hybrid menggabungkan fitur-fitur unggulan dari beberapa jenis sepeda. Kombinasi paling umum adalah menggunakan rangka yang kokoh dan handle bar lurus senyaman mountain bike (sepeda gunung), tapi menggunakan spesifikasi wheelset yang selincah road bike (sepeda balap) yakni ukuran 700c.
2. City bike
5 Jenis Sepeda Ini Karakteristik utama city bike adalah riding position yang sangat nyaman. Biasanya di dukung juga dengan sadle yang empuk, bahkan ada yang memiliki pegas. Kelengkapannya juga paling komplet, mulai dari rak atau keranjang, bel atau klakson, hingga fender atau selebor. Beberapa bahkan di lengkapi lampu berdinamo. Karena bukan untuk balapan, maka bobot yang lebih berat tak terlalu menjadi masalah saat mengendarai jenis sepeda ini.
3. Folding bike
Folding bike atau sepeda lipat paling praktis bagi yang commuting dengan multimoda. Bisa di lipat, sehingga ringkas untuk di bawa masuk ke dalam kereta atau bus umum. Meski ukuran rodanya rata-rata kecil, sepeda jenis ini tetap bisa melaju dengan rasio gigi tertentu.
4. Electric bike
Di keseharian, ada dua pengertian sepeda listrik. Pertama adalah sepeda dengan penggerak motor listrik, dalam arti memiliki ‘throttle’ untuk mengontrol kecepatan seperti halnya sepeda motor. Jenis ini, meski punya pedal, umumnya tidak di anggap sebagai sepeda ‘gowes’.
Pengertian kedua adalah sepeda yang tetap harus di kayuh, tetapi mendapat ‘assist’ dari motor elektrik. Wah, nggak adil dong sama yang gowes manual? Ya nggak masalah, untuk transportasi kan tidak di lombakan.
5. Road bike
Sah-sah saja menggunakan road bike untuk commuting, speed-nya jelas mempercepat untuk sampai tujuan. Kelemahannya cuma tidak leluasa memilih jalur karena harus lewat aspal yang mulus, dan tidak bisa parkir sembarangan karena kalau hilang harganya bikin ‘nyesek’.
Beberapa modifikasi bisa di lakukan agar road bike tetap nyaman di pakai untuk commuting.