ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO KEMENANGAN POKER SAKONG TIPS & TRICK

Dampak Buruk Akibat Kurang Tidur

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah pexels-andrea-piacquadio-3767411-063c90cd678276909a5a0881e4846dfa-3f7e81f3f3009c681653d6691814695c_600x400-1.jpg
Dampak Buruk Akibat Kurang Tidur

PinoQQ Lounge Dampak Buruk Akibat Kurang Tidur. Tidur yang cukup merupakan kebutuhan penting bagi kesehatan dan kesejahteraan kita. Namun, dalam kehidupan yang sibuk dan padat, sering kali tidur menjadi prioritas terakhir bagi banyak orang.

Ada masanya kita terpaksa mengorbankan waktu tidur untuk pekerjaan, kegiatan sekolah, atau untuk hiburan semata. Bila hal tersebut di lakukan secara berkala, maka tubuh kita akan mengalami sleep deprivation atau kurang tidur.

Kurang tidur secara teratur dapat memiliki dampak serius pada kesehatan fisik dan mental kita, seperti meningkatnya risiko stres dan obesitas. Selain itu, ada juga beberapa risiko kesehatan lainnya seperti yang di paparkan berikut ini.

Dampak Buruk Akibat Kurang Tidur

Menurunnya kemampuan otak dalam memproses informasi

Kurang tidur dapat berdampak negatif pada kognisi dan fungsi otak kita. Tidak cukup tidur bisa membuat kita mengalami kesulitan dalam konsentrasi, memori, dan pengambilan keputusan.
Selain itu, kurang tidur juga akan memengaruhi waktu reaksi dan daya tangkap informasi. Studi dalam jurnal Progress in Brain Research tahun 2010 menyebut bahwa efek yang paling umum yang di alami orang yang kurang tidur adalah berkurangnya kemampuan untuk fokus dan merespons apa yang ada di sekitar.

Kurang tidur juga bisa menyebabkan berkurangnya kemampuan otak untuk merespons emosi dan mempelajari serta mengingat sesuatu. Hal tersebut tentunya bisa sangat mengganggu kegiatan sehari-hari seperti, sekolah, pekerjaan, dan kehidupan sosial.
Menurut laporan dalam jurnal Experimental Brain Research tahun 2014, di jelaskan bahwa tidur dan emosi sangat berkaitan. Stres dan pengalaman emosional memiliki pengaruh yang besar terhadap kemampuan seseorang untuk tidur, dan begitu juga sebaliknya, kemampuan dan pengalaman tidur seseorang akan sangat berdampak pada emosi orang tersebut. Seseorang yang mengalami kurang tidur cenderung mengalami gejala gangguan kecemasan dan depresi.

Tak hanya itu, orang yang tidak mendapatkan tidur yang cukup cenderung lebih mudah marah, tersinggung, serta lebih rentan terhadap stres. Ketika tubuh tidak di berikan waktu yang cukup untuk pulih dan memperbarui diri, hal ini dapat mengganggu kesehatan mental.

Akibat Kurang Tidur Menurunkan kemampuan fisik dan tingkat energi

Tubuh kita butuh tidur yang berkualitas untuk memperbaiki dan memulihkan diri. Salah satu efek langsung dari kurang tidur adalah melemahnya fisik seperti kelelahan berlebihan, kurangnya energi, dan penurunan performa fisik secara umum.

Laporan dalam jurnal Sleep Science tahun 2014 menyebutkan bahwa kurang tidur memengaruhi kapasitas energi, bagaimana tubuh kita melakukan usaha dan kemampuan dalam mengambil tindakan.

Di sebutkan bahwa orang yang kurang tidur cenderung memiliki energi lebih sedikit di banding orang yang tidurnya cukup. Selain itu, orang yang kurang tidur cenderung tidak mampu melakukan upaya lebih di luar kemampuannya dan kesulitan dalam fokus. Hal ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan kerja atau berkendara akibat koordinasi motorik yang terganggu.

Baca Juga: Studi: Tidur Siang Bisa Cegah Penyusutan Volume Otak

Masalah metabolisme dan kenaikan berat badan

Sebuah studi dalam jurnal Nature Reviews Endocrinology tahun 2015 menjelaskan hubungan antara kurang tidur dan berbagai masalah metabolik, termasuk peningkatan risiko obesitas dan dia betes tipe 2.
Kurang tidur memengaruhi produksi hormon yang mengatur nafsu makan, seperti grelin dan leptin. Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan dan keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori, yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Selain itu kurang tidur juga menurunkan kemampuan metabolisme tubuh terutama dalam mencerna glukosa. Ketidakseimbangan tersebut dapat meningkatkan risiko obesitas dan dia betes tipe 2.

Akibat Kurang Tidur Membuat kamu lebih rentan terhadap penyakit

Tidur cukup sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh kita tetap kuat. Kurang tidur dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh melalui beberapa mekanisme.

Selama tidur, tubuh melakukan pemulihan dan perbaikan, termasuk produksi sel-sel imun yang melawan infeksi dan penyakit. Kurang tidur dapat mengganggu proses ini sehingga mengurangi jumlah dan fungsi sel-sel imun penting.

Selain itu, kurang tidur kronis dapat meningkatkan kadar hormon stres, seperti kortisol, yang dapat menekan aktivitas sistem kekebalan tubuh.

Dengan demikian, rendahnya kualitas dan durasi tidur dapat membuat kita lebih rentan terhadap infeksi, sering pilek atau flu, dan meningkatkan risiko penyakit jangka panjang.

Studi dalam jurnal Nature Reviews Immunology menyatakan bahwa tidur memengaruhi sistem imun, meskipun beberapa faktor lain seperti stres juga dapat berkontribusi.

Bisa bikin kamu susah punya keturunan

Kurang tidur dapat menurunkan kesuburan melalui beberapa mekanisme. Gangguan tidur kronis dapat mengganggu keseimbangan hormon reproduksi, seperti hormon luteinizing (LH), estrogen, progesteron pada perempuan, dan hormon testosteron pada laki-laki. Gangguan hormonal ini dapat mengganggu ovulasi pada perempuan dan mengurangi kualitas sperma pada laki-laki.

Kurang tidur juga dapat menyebabkan stres yang tinggi, yang dapat memengaruhi fungsi reproduksi secara keseluruhan. Kortisol yang tinggi akibat kurang tidur dapat mengganggu produksi hormon reproduksi, merusak kualitas telur, serta menyebabkan gangguan siklus menstruasi.

Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular

Peluang kamu terkena penyakit jantung koroner atau stroke akan meningkat bila kamu sering kurang tidur.

Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, peradangan kronis, dan gangguan metabolisme, termasuk gangguan gula darah dan resistansi insulin. Ada pula dampaknya ke fungsi pembuluh darah, meningkatkan risiko pengendapan plak aterosklerotik, dan penyempitan arteri.

Gangguan tidur juga dapat memicu stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh, yang dapat merusak dinding arteri dan mempengaruhi fungsi jantung.

Dalam jangka panjang, kombinasi faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung, serangan jantung, gagal jantung, serta penyakit vaskular lainnya.

Menjaga pola tidur yang sehat dan cukup sangat penting dalam mencegah penyakit kardiovaskular dan menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan. Selain itu tidur cukup dapat membantu mencegah berbagai gangguan kesehatan yang sudah di sebutkan sebelumnya. Pastikan kamu tidur 7 hingga 8 jam setiap malamnya, ya.

Baca Juga: Studi: Tidur Kelamaan maupun Kurang Tingkatkan Risiko Infeksi

Sumber : jayapino.org

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *