Dampak Kurang Olahraga Buruk untuk Kesehatan
ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ

Dampak Kurang Olahraga Buruk untuk Kesehatan

Meningkatnya risiko penyakit jantung

PINOQQ – Dampak Kurang Olahraga Buruk untuk Kesehatan Sebuah studi yang di rilis dalam jurnal Circulation Research menyatakan, kurang olahraga dan tidak aktif secara fisik dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Pasalnya, olahraga dapat memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi darah sehingga kadar oksigen di dalam tubuh pun menjadi stabil.

Berbagai faktor risiko penyakit jantung, seperti kolesterol tinggi, penyakit jantung koroner, hingga serangan jantung, juga bisa di cegah dengan sering berolahraga.

Rusaknya fungsi otak

Dampak Kurang Olahraga Buruk untuk Kesehatan Setiap bagian tubuh akan mengalami penuaan, tidak terkecuali otak. Menurut sebuah studi, berolahraga secara rutin dapat mencegah proses penuaan pada otak. Selain itu, kebiasaan ini juga bisa meningkatkan daya ingat.

Sebaliknya, saat tubuh kurang olahraga, otak akan lebih rentan terhadap tanda-tanda penuaan, misalnya penurunan fungsi kognitif.

Terganggunya kesehatan mental

Tidak hanya kesehatan fisik yang di rugikan akibat kurang olahraga, kesehatan mental pun juga. Menurut laporan yang di rilis dalam International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity, bermalas-malasan dan tidak aktif secara fisik selama 3 jam sehari, dapat meningkatkan risiko munculnya gejala depresi.

Dengan berolahraga secara rutin, risiko gangguan mental depresi dapat di turunkan sebanyak 30 persen.

Tulang dan persendian mudah cedera

Kurang olahraga dapat membuat tulang dan persendian di dalam tubuh menjadi mudah cedera. Sedangkan, berolahraga secara rutin di percaya dapat menurunkan risiko penyakit osteopenia (turunnya kepadatan tulang) dan osteoporosis (tulang lemah dan rapuh).

Di tambah lagi, aktif secara fisik dapat membantu Anda terhindar dari cedera dan meningkatkan ketahanan tubuh dalam beraktivitas.

Membesarnya lingkar pinggang dan meningkatkan berat badan

Dalam sebuah penelitian yang di publikasikan di International Journal of Obesity, gaya hidup bermalas-malasan dan tidak aktif secara fisik terbukti bisa meningkatkan lingkar pinggang.

Kondisi ini terjadi karena kalori yang ada di dalam tubuh tidak terbakar dengan baik sehingga akan menumpuk. Jadi tidak heran kalau berat badan pun ikut naik.

Meningkatnya risiko kanker

Jarang berolahraga dapat meningkatkan risiko berbagai macam kanker. Sejumlah studi membuktikan, gaya hidup bermalas-malasan dan tidak aktif secara fisik mampu meningkatkan risiko kanker kolorektal (usus besar), payudara, paru-paru, hingga ovarium.

Untuk mencegah datangnya kanker, tentunya gaya hidup sehat dan olahraga teratur perlu di lakukan. Sebuah penelitian bahkan sudah membuktikan, menjadikan olahraga sebagai kebiasaan dapat mencegah datangnya berbagai jenis kanker.

Tubuh menjadi loyo dan mudah lelah

Sering merasa lelah? Bisa jadi Anda kurang olahraga. Sebuah studi sudah membuktikan, rasa lelah yang di alami partisipannya dapat di redakan setelah berolahraga rutin selama enam minggu.

Pada penderita sindrom kelelahan kronis, berolahraga rutin di percaya dapat meningkatkan energi tubuh. Sementara itu, pasien kanker, multiple sclerosis, hingga HIV/AIDS yang sering merasa lelah juga di sarankan untuk berolahraga supaya tetap berenergi.

Mengundang di abetes tipe 2

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko penyakit di abetes tipe 2.

Aktivitas fisik atau olahraga dapat membantu tubuh mengontrol gula darah (glukosa), menjaga berat badan, menstabilkan tekanan darah, dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Sebagai tambahan, berolahraga rutin juga ampuh meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.

Kualitas tidur menurun

Menurut Sleep Foundation, kualitas tidur akan meningkat jika Anda berolahraga selama 150 menit selama satu minggu.

Temperatur tubuh akan meningkat selama Anda berolahraga. Kemudian, saat Anda sudah berada di tempat tidur, temperatur tubuh akan menurun sehingga membuat tidur lebih nyenyak.

Studi lainnya juga membuktikan, berolahraga selama 150 menit dalam satu minggu dapat meningkatkan kualitas tidur sebanyak 65 persen.

SITUS KARTU ONLINE TERPERCAYA SE-ASIA

Baca Juga: Pemain Terakhir yang Memutuskan Pensiun Bersama AS Roma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *