Khasiat Daun Singkong bagi Tubuh, Pahit tapi Sehat
BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

Khasiat Dari Daun Singkong bagi Tubuh, Pahit tapi Sehat

PINOQQ LOUNGE – Khasiat Dari Daun Singkong bagi Tubuh, Pahit tapi Sehat

Singkong atau ubi kayu (Manihot esculenta) sebenarnya merupakan tanaman asli Amerika Selatan. Meski begitu, singkong di budidayakan secara ekstensif di daerah tropis dan subtropis. Komoditi utamanya ialah umbinya yang merupakan sumber karbohidrat.

Akan tetapi, daunnya juga bisa di konsumsi, lo! Olahan paling umum adalah gulai daun singkong yang biasanya di sertai dalam olahan nasi padang. Jika pandai mengolahnya, rasa pahitnya bisa hilang. PINOQQ LOUNGE

Omong-omong, apa khasiat daun singkong bagi tubuh? Berikut ini jawabannya yang mengacu pada beberapa penelitian ilmiah

Menunjukkan aktivitas antibakteri

Studi yang di terbitkan dalam International Journal of Microbiology tahun 2020 mencari tahu aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan fraksi paling aktif daun singkong terhadap isolat klinis Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis.

Bakteri anaerob Propionibacterium acnes di yakini berperan penting dalam patofisiologi penyakit kulit umum acne vulgaris. Sementara, Staphylococcus epidermidis biasanya di temukan pada kulit dan selaput lendir.

Hasil penelitian membuktikan bahwa ekstrak etanol daun singkong memiliki aktivitas antibakteri terhadap kedua bakteri tersebut. Di sarankan agar daun singkong di kembangkan menjadi herbal antijerawat terstandar.

Mengandung banyak mineral penting

Menyitir penelitian sebelumnya, daun singkong mengandung banyak mineral penting seperti zat besi, zink, mangan, tembaga, magnesium, kalsium, fosfor, kalium, dan sulfur. Fungsi zat besi adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghilangkan kelelahan, dan mengobati anemia.

Mengutip Mayo Clinic, zink membantu sistem kekebalan dan fungsi metabolisme serta penting untuk penyembuhan luka. Sementara itu, mangan berperan dalam pembekuan darah, pembentukan tulang, dan mengurangi peradangan.

Tembaga membantu menjaga kesehatan tulang, pembuluh darah, dan saraf. Magnesium bisa mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kualitas tidur. Di sisi lain, kalsium di butuhkan untuk membangun dan memelihara tulang yang kuat.

Kalium untuk mengatur keseimbangan cairan, kontraksi otot, dan sinyal saraf. Terakhir, sulfur di butuhkan untuk membangun dan memperbaiki DNA serta melindungi sel-sel dari kerusakan.

Bisa di jadikan pewarna makanan alami

Daun mengandung pigmen berwarna hijau yang bernama klorofil. Banyak tanaman yang mengandung klorofil, termasuk daun singkong, daun pandan, daun cincau, daun suji, hingga daun kale. Daun itu bisa di jadikan pewarna makanan alami karena kandungan klorofilnya yang tinggi.

Dalam studi yang di publikasikan di jurnal Pharmacoscript tahun 2020, di ketahui bahwa daun singkong memiliki kandungan klorofil total yang paling tinggi, yaitu 27,162 µg/ml. Konsentrasi ZnCl₂ yang bisa menjaga stabilitas warna klorofil adalah 0,3 persen.

Di sisi lain, penelitian yang di terbitkan dalam Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri tahun 2021, mencari tahu jenis pelarut dan suhu maserasi yang tepat untuk menjadikan daun singkong sebagai pewarna alami. Hasilnya, pelarut aseton dengan konsentrasi 85 persen dan suhu maserasi 55 derajat Celcius adalah yang paling tepat.

Mencegah penurunan kadar albumin serum

Riset yang di publikasikan dalam jurnal Medico Legal Update di tahun 2021 mencari tahu pengaruh ekstrak daun singkong terhadap kadar albumin serum mencit yang mengalami hepatotoksisitas (kerusakan pada hati karena obat atau zat kimia) akibat gentamisin.

Terdapat beberapa dosis ekstrak daun singkong, yaitu 150, 300, dan 450 mg/kg BB yang di berikan selama 14 hari. Hasilnya, ekstrak daun singkong mampu mencegah penurunan kadar albumin serum pada mencit yang hepatotoksisitas setelah di induksi gentamisin.

Apa yang terjadi jika kadar albumin turun? Di lansir Healthline, akan sulit untuk memindahkan zat-zat penting ke seluruh tubuh. Padahal, zat ini perannya krusial untuk menjaga cairan tubuh supaya tetap terkendali.

Berpotensi dalam penyembuhan luka

Terakhir, daun singkong di sinyalir memiliki potensi dalam penyembuhan luka. Penelitian yang di terbitkan dalam African Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicines tahun 2015 menggunakan dua jenis tanaman, yaitu daun persik Afrika dan daun singkong yang di jadikan ekstrak kasar.

Selama 21 hari, ekstrak kasar itu di oleskan pada luka topikal tikus Wistar jantan yang menderita diabetes tipe I. Luka tersebut di buat pada punggung tikus dengan metode eksisi.

Hasilnya, ekstrak kasar menunjukkan aktivitas penyembuhan luka yang efisien dengan peningkatan kandungan kolagen. Akan tetapi, ekstrak kasar daun persik Afrika terbukti lebih manjur daripada ekstrak daun singkong dalam penyembuhan luka pada tikus diabetes tipe I. PINOQQ LOUNGE

BACA JUGA : Makanan Sehat Untuk Tubuh, Usai Makan Dalam Jumlah Banyak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *