Uncategorized

Manfaat Berkhayal Untuk Melatih Kreativitas

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah eli-defaria-vczh1joyre8-unsplash-fdc03a2c4bd328f6a0398e217c89b92e-7f08747c66774a35da4d40acf75b3550_600x400.jpg
Manfaat Berkhayal Untuk Melatih Kreativitas

PinoQQ Lounge Manfaat Berkhayal Untuk Melatih Kreativitas. Berkhayal sering di lakukan pada saat-saat tertentu. Saat berkhayal, biasanya seseorang terlihat seperti sedang bengong atau melamun. Yang di khayalkan biasa apa pun, tergantung suasana hati.

Di satu sisi, berkhayal memiliki manfaat yang jarang di ketahui. Sudah di buktikan oleh beberapa penelitian, inilah beberapa manfaat sehat dari berkhayal.

Melatih kreativitas

Berkhayal tampak sepele, padahal ini kadang butuh kreativitas tinggi. Di kutip dari Verywell Mind, melamun atau berkhayal memiliki hubungan terhadap tingkat kreativitas, lo!
Pada studi dalam jurnal Psychological Science tahun 2012, partisipan mahasiswa di berikan waktu 2 menit untuk memikirkan kegunaan benda-benda sehari-hari (seperti bata atau tusuk gigi). Mereka yang melamun terlebih dulu, daripada terus fokus pada masalah, lebih baik dalam menghasilkan banyak ide kreatif. Mereka 41 persen lebih produktif dan kreatif.

Meningkatkan produktivitas

Berkhayal atau melamun juga dapat di gunakan sebagai metode yang efisien untuk meningkatkan produktivitas. Kalau kamu menyempatkan waktu selama beberapa menit pada siang hari untuk melamun tentang masalah yang kamu alami di tempat kerja atau dalam situasi lain, pikiran kamu mungkin memikirkan berbagai cara untuk menyelesaikan masalah itu.

Melamun juga dapat membantu meningkatkan suasana hati yang akan membuat kamu merasa lebih baik secara keseluruhan. Makin baik perasaan kamu, makin besar kemungkinan kamu menjadi produktif. Hasilnya, kamu lebih termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas dan beralih ke tantangan berikutnya, seperti di terangkan dalam laman Everyday Health.

Baca Juga: Studi: Bau Badan Bisa Bantu Atasi Kecemasan Sosial

Membuat pikiran rileks

Banyak orang menganggap berkhayal adalah pereda stres yang ideal setelah seharian bekerja. Ini juga bisa menjadi teknik menghilangkan stres setelah pertengkaran besar dengan seseorang, atau bahkan setelah peristiwa kehidupan yang traumatis.

Berkhayal memungkinkan pikiran mengembara dan melupakan kenyataan untuk waktu yang singkat. Hal sederhana ini nyatanya bisa membantu menjaga kewarasan saat mengalami masa-masa sulit. Dengan membiarkan diri kita lari dari situasi stres, kita bisa kembali ke situasi tersebut dengan sikap baru, bahkan mungkin solusi masalah penyebab stres.
Selain menghilangkan stres, berkhayal juga menjadi cara yang di pilih banyak orang untuk bersantai. Ini memungkinkan pikiran beristirahat selama kita membiarkan pikiran mengembara. Karena ini membuat pikiran istirahat, kita sering kembali dari sesi berkhayal dengan pikiran yang segar. Sering kali, hanya ini yang kita perlukan untuk kembali ke tugas dan menyelesaikannya.

Sering kali, mengerjakan hal yang sama dalam waktu lama dapat menyebabkan pikiran bosan dan fokus menjadi terhenti. Berkhayal bisa membebaskan pikiran dari masalah selama beberapa menit dan sebagai hasilnya, pikiran kembali segar dan siap kembali menyelesaikan tugas.

Membantu mencapai tujuan

Pikiran yang berkelok-kelok bisa menjadi batu sandungan dalam mencapai tujuan. Pikiran-pikiran liar ini memang tidak terarah, tetapi studi dalam jurnal Frontiers in Psychology tahun 2013 mengungkapkan bahwa itu sering di motivasi oleh tujuan kita.

Para atlet dan penampil kadang sengaja berkhayal untuk berlatih sebelum pertandingan atau pertunjukan. Cara ini mempersiapkan otak mereka untuk sukses. Ini seperti latihan mental untuk mencapai tujuan. Imajinasi atau lamunan terstruktur semacam ini sudah popular dalam bidang psikologi olahraga, mengutip studi dalam jurnal PLOS One tahun 2014.

Membantu menyelesaikan masalah

Membiarkan pikiran liar berkeliaran bisa merevitalisasi diri dan mempersiapkan kita menghadapi masalah dengan lebih segar, dengan perspektif baru.

Selain memiliki perspektif baru, berkhayal tampaknya lebih baik daripada mencoba memaksakan solusi. Studi dalam jurnal PNAS tahun 2021 melacak berbagai pola pemikiran internal. Para peneliti menyimpulkan bahwa pengembaraan pikiran itu penting dan baik buat kita. Sepertinya proses kognitif ini mengarah pada ide-ide baru.

Berkhayal bisa membantu kita memecahkan masalah saat fokus pada masalah tersebut tidak berhasil.

Dengan hanya bekerja keras untuk menyelesaikan atau mencapai sesuatu, kita mungkin mengabaikan semua jenis informasi. Namun, mengasosiasikan secara bebas bisa memungkinkan pikiran beralih dari ingatan ke sesuatu yang kamu interpretasi dan kemudian ke sesuatu yang kamu bayangkan.

Dengan kata lain, berkhayal dapat membawa kita ke semacam jalan menuju wawasan, dan wawasan ini membantu kita mencapai tujuan. Jadi, kalau kamu bingung dengan suatu masalah, alih-alih berusaha lebih keras untuk menyelesaikannya, cobalah berkhayal sejenak.

Berkhayal sering kali di anggap sebagai kebiasaan buruk. Namun, ini nyatanya bisa memberi manfaat. Kalau kamu sedang merasa stres atau frustrasi akan situasi atau masalah, atau hanya ingin memperluas imajinasi atau kreativitas, cobalah berkhayal sebentara dan lihat apa hal baik yang bisa di datangkannya.

Baca Juga: 10 Gerakan Olahraga Ringan yang Bisa Mengurangi Stres

Sumber : jayapino.org

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *