PINOQQ LOUNGE – Mengatasi Depresi dalam Mencari Pekerjaan. Di kutip Betterup, Maggie Wool, seorang peneliti, penulis, dan pembicara yang berfokus pada masa depan dunia kerja, menyatakan bahwa depresi dalam proses pencarian kerja adalah hal yang nyata. Perjuangan dalam mencari pekerjaan bisa membuatmu stres dan pesimis terhadap prospek karier kamu di masa depan.
Namun jika hal tersebut terus di biarkan, maka akan menimbulkan dampak negatif yang lebih buruk bagi diri sendiri. Karenanya, beberapa cara berikut bisa di lakukan untuk membantu mengatasi depresi selama mencari pekerjaan.
1. Istirahat sejenak dari proses pencarian kerja
Mencari pekerjaan tanpa henti dapat menimbulkan perasaan lelah dan jenuh. Kamu mungkin terlalu fokus membuat perencaraan agar bisa di terima bekerja dengan cepat.
Namun, kesehatan tubuh dan jiwamu juga tak kalah penting dari sebuah pekerjaan. Wool merekomendasikan agar kamu beristirahat sejenak dari proses pencarian kerja. Luangkan waktu untuk diri sendiri, misalnya pergi hangout bareng teman, mandi air hangat, atau jalan-jalan di sore hari.
Bila perlu, lakukan perawatan diri untuk membantu mengurangi stres. Hanya karena kamu tak kunjung mendapat penggilan kerja, bukan berarti kamu mengesampingakan kesehatan fisik dan mental. Jadi, tetap bersikap baiklah pada diri sendiri.
2. Berusaha untuk terorganisir
Di kutip The Muse, Adina Mahalli, MSW, selaku konsultan kesehatan mental bersertifikat, mengatakan bahwa pencarian kerja yang melelahkan dapat menimbulkan gejala depresi. Salah satunya adalah membuatmu lupa untuk mencatat setiap detail yang telah kamu lakukan.
Berusaha untuk terorganisir menjadi cara terbaik supaya kamu lebih terarah dalam melakukan sesuatu. Menurut Wool, cara ini juga akan membantu kamu menjaga keseimbangan semua prioritas dan tanggung jawabmu.
Maka dari itu, cobalah membuat daftar lowongan pekerjaan yang ingin kamu lamar, catat tanggal wawancara yang akan kamu ikuti, serta jangan lupa untuk menyiapkan pertanyaan wawancara. Membagi proses pencarian kerja menjadi tugas-tugas yang lebih kecil juga berguna supaya kamu tidak keteteran.
3. Tetapkan tujuan yang realistis
Apabila selama ini kamu merasa gagal dalam mencari kerja, mungkin salah satu penyebabnya ialah kamu menetapkan tujuan yang terlalu tinggi. Menetapkan tujuan yang terlalu tinggi bisa membuat kamu kesulitan dalam menggapainya.
Karena itu, penting untuk meninjau kembali tujuan karier kamu. Tanyakan pada diri sendiri, apakah kamu selama ini sudah berada di jalur karier yang benar? Apakah posisi pekerjaan yang kamu lamar sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki?
4. Temui dan bicara dengan orang-orang terdekat
Terjebak dalam proses pencarian kerja yang rumit di tambah mengalami depresi akan membuat hari-harimu semakin sulit untuk dilalui. Akan tetapi, mempunyai orang-orang untuk diajak bicara selama pencarian kerja memberi kamu dukungan emosional yang sangat kamu butuhkan.
Di sisi lain, dikutip The New York Times, Michelle Maidenberg, seorang profesor pascasarjana terapi perilaku kognitif dan perilaku manusia di Silver School of Social Work di NYU, mengatakan bahwa menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman merupakan cara yang tepat untuk mengatasi isolasi yang kerap di alami banyak pencari kerja.
Dan Witters, kepala sekolah dan direktur penelitian di Gallup National Health and Well-Being Index, dilasir The New York Times, pun setuju bahwa pengangguran jangka panjang dan rasa malu dapat menyebabkan orang menghindari interaksi sosial.
Jika kamu sulit memprioritaskan kesehatanmu selama mencari pekerjaan, cobalah untuk meminta bantuan dan dukungan dari orang-orang yang menyayangimu agar kamu tetap berada di jalur yang benar. Ini juga bisa membantu meringankan rasa pesimis dan keputusasaan akibat tak kunjung mendapat kerja.
5. Pertahankan rutinitas harian
Mendedikasikan seluruh waktu untuk fokus mencari pekerjaan juga bukan sesuatu yang baik, lho. Makanya, penting untuk tetap mempertahankan rutinitas harian dan isi waktumu dengan kegiatan lain yang bisa mengilangkan stres.
Kamu bisa bangun pagi, mandi, sarapan seperti halnya saat kamu bekerja dulu. Membersihkan rumah atau mengikuti kegiatan sukarelawan juga dapat mewarnai hari-harimu agar tidak terlalu penat akibat terus-menerus memikirkan pekerjaan.
