Ritual Budaya Indonesia yang Tidak Dimengerti
BERITA UNIK

Ritual Budaya Indonesia yang Tidak Dimengerti

PinoQQlounge-Ritual Budaya Indonesia yang Tidak Dimengerti Orang Luar Negeri Indonesia adalah sebuah negara yang dihuni oleh beragam suku dan itu menjadi ada banyak budaya di dalamnya. Dalam budaya-budaya tersebut, ada pula ritual atau upacara yang dilakukan dan semuanya berbeda satu sama lain.

Ritual Budaya Indonesia yang Tidak Dimengerti

Bagi orang barat, dan terkadang termasuk kita, ritual ini tidak mampu dimengerti tetapi menarik untuk disimak karena memiliki banyak simbol dan arti. Berikut ini adalah beberapa ritual tersebut.

Debus

Debus adalah ritual kekuatan yang berdasarkan spiritual. Ritual Debus mencoba untuk membuktikan bahwa kekuatan terpendam dalam diri kita.

Caranya adalah dengan menyakiti diri sendiri yang sayangnya itu tidak akan melukai tubuhnya. Seperti dengan cara menusuk-nusukkan pisau ke dada. Bagi orang luar negeri, budaya ini tak membuat mereka habis pikir kenapa kita melakukan ini.

Ma’Nene

Ini adalah budaya yang dilakukan suku Toraja. Ketimbang memendamnya, warga suku Toraja menyimpan mayat warga yang sudah meninggal dalam gua.

Tiap tahun, mayat tersebut akan dibawa ke rumah keluarga, dimandikan dan dibajukan. Rumornya tubuh mayat tersebut bisa berjalan atas kemauannya sendiri.

Ikipalin

Ada yang mengatakan jika kehilangan seseorang tersayang rasanya seperti kehilangan bagian tubuh. Secara harfiah itu benar-benar dirasakan oleh suku Wamena di Papua.

Jika seorang suami mati, maka sang istri harus memotong jarinya. Sebaliknya, jika sang istri dan orang tua istri meninggal, mertuanya lah yang harus melakukan potong jari. Tujuan ritual ini adalah untuk menghindarkan diri dari kesialan.

Kerik Gigi

Suku Mentawai di Sumatra memiliki ritual “memahat” giginya. Hal ini hanya dilakukan oleh para wanita untuk menunjukkan kedewasaannya.

Semakin tajam gigi yang dibentuk, maka semakin cantik pula wanita tersebut. Bagi para prianya, suku Mentawai memberlakukan penatoan pada tubuhnya dengan pola khusus.

Perang Topat

Orang Hindu dan orang Muslim di Pura Lingsar, Lombok, Nusa Tenggara Barat, memiliki sebuah ritual budaya guna merayakan keharmonisan hidup. Bernama Perang Topat, mereka akan saling melempar ketupat satu sama lain. Ritual ini menyenangkan dan banyak yang tertawa ketika pelaksanaannya.

Mesuryak

Dua kali dalam setahun, orang-orang Bongan di Tabanan, Bali akan melemparkan uang dan beras ke udara. Itu adalah perlambangan mereka melakukan persembahan kepada leluhurnya yang ada di Nirwana sana. Selain persembahan, ritual Mesuryak juga merupakan simbol rasa syukur kepada Tuhan dan juga leluhur.

Pasola

Dilakukan oleh orang-orang Sumba, para pria di sana akan naik ke atas kuda dan bertarung satu sama lain menggunakan tombak kayu. Ritual ini tidak dilakukan demi membenarkan kehormatannya melainkan demi kesuburan dan panen bagus. Mereka percaya jika darah yang terciprat ke tanah saat ritual berlangsung akan membuat tanah menjadi lebih subur dan menjamin panen bagus.

Nyepi

Satu lagi ritual dari Bali. Ritual ini membuat para penganut Hindu untuk mendekam di dalam rumahnya selama satu hari penuh tanpa melakukan aktivitas apa pun, termasuk berbicara dan menyalakan lampu. Karena mayoritas orang Hindu ada di Bali, Nyepi membuat satu pulau Bali menjadi gelap.PokerOnline

Pada dasarnya budaya di Indonesia banyak didasari oleh pemikiran spiritual sehingga hal-hal yang dilakukan pun pasti tidak masuk akal. Situasi ini menjadi sangat menarik mengingat sebenarnya masih ada banyak lagi budaya macam ini di luar sana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *