Uncategorized

Sikap Membuat Temanmu Merasa Ditinggalkan

5 Sikap yang Membuat Temanmu Merasa Ditinggalkan, Cemburu?
Sikap Membuat Temanmu Merasa Ditinggalkan

Sikap Membuat Temanmu Merasa Ditinggalkan. Dalam pertemanan yang telah terjalin bertahun-tahun pun tak ada jaminan segalanya akan mulus. Terkadang tanpa di sadari awalnya, tahu-tahu saja pertemanan kalian sudah begitu renggang dan di ambang kehancuran. Oleh sebab itu, kehati-hatian dalam bersikap tetap di perlukan. PinoQQ Situs Poker Online

Temanmu bisa merasa di tinggalkan olehmu bahkan tanpa kamu benar-benar pergi dari sisinya. Lantas kamu di cap tidak setia kawan dan fake friend. Tenang, kamu gak pasti salah, kok. Tak jarang temanmu cuma salah paham saat menghadapi sikapmu yang seperti di bawah ini.

Kamu menghilang saban dia dalam kesusahan

Apakah tiadanya diri mu di dekatnya setiap ia ada masalah murni kebetulan? Ataukah kamu sengaja menghindarinya karena tak mau di repotkan? Cuma kamu yang tahu jawaban pastinya.

Namun, kawanmu menandai lenyapnya kamu lebih dari sekali ketika ia dalam kesusahan. Diri mu baru muncul lagi setelah beban hidupnya terangkat. Uniknya lagi, kamu tidak pernah menanyakan apa pun terkait kondisinya.

Kamu terlalu merahasiakan rencana hidupmu

Benar bahwa rencana hidup termasuk dalam ranah privasi. Akan tetapi kalau kamu rapat sekali dalam menutupi rencana hidupmu, temanmu pun akan terheran-heran. Apa sih, yang kamu sembunyikan darinya?

Lebih tepatnya lagi, mengapa kamu sampai perlu begitu merahasiakannya? Benarkah diri mu cuma merasa malu atau ada maksud supaya diri mu tidak di samai olehnya? Ia merasa seperti sedang di curigai bakal merusak rencana hidupmu kalau sampai dia tahu.

Diri mu juga tak menunjukkan kepedulian sedikit pun pada rencana hidupnya

Barangkali kamu cuma gak mau mencampuri kehidupan pribadinya. Namun, orang lain dapat menangkapnya berbeda. Sebab di setiap rencana hidup, pasti akan ada perjuangan. Apalagi ketika usia kalian semuda ini. Niscaya bakal banyak sekali tantangan yang muncul.

Sikapmu yang acuh tak acuh terhadap rencana hidup yang di ceritakan seorang teman, mengesankan kamu gak akan menemaninya berjuang. Diri mu mungkin telah memiliki rencana sendiri, seperti jalan berbeda yang memisahkan kalian. Kamu tidak mau membuang-buang waktu buat menyemangati atau menanyakan detail rencananya.

Kamu menolak berbagi informasi penting yang akan berpengaruh positif bagi hidupnya

Sekalipun informasi itu tidak penting untukmu, kamu tetap menyembunyikannya dari kawan yang membutuhkannya. Contohnya, kamu sudah bekerja dan ada lowongan di tempat kerjamu. Syarat-syaratnya cocok buat temanmu.

Namun, kamu sama sekali tidak mengabarinya. Entah apa yang ada dalam benakmu. Boleh jadi kamu cuma berpikir seharusnya dia sudah tahu karena iklannya ada di mana-mana. Akan tetapi di mata kawanmu, sikap diam mu menandakan diri mu ingin sejauh mungkin darinya dengan tidak bekerja di satu kantor.

Diri mu memperluas jaring pertemanan tanpa melibatkannya

Tentu saja kamu sangat berhak untuk berteman dengan lebih banyak orang. Apalagi pekerjaan terus mempertemukanmu dengan orang-orang baru. Otomatis jaring pertemananmu bertambah luas dengan sendirinya.

Dan bila kamu tidak memperkenalkan salah satu temanmu pada kawan-kawan barumu, ini juga sebetulnya wajar. Mereka tidak punya urusan yang sama. Namun buat temanmu yang gampang cemburu, meluasnya jaring pertemananmu terasa seolah-olah kamu sudah meninggalkannya.

Kapan kamu perlu memberikan penjelasan atas sikap-sikapmu yang seperti di atas? Hanya jika temanmu menanyakan alasannya. Misalnya, mengapa kamu tidak pernah membicarakan rencana hidupmu?

Jangan cuma berkata, “Gak apa-apa, kok.” Jawaban itu tak akan memuaskannya. Lebih baik kamu mengakui belum punya rencana yang pasti atau khawatir membicarakannya dengan siapa pun justru membuatmu kehilangan fokus.

Kalau temanmu tak menanyakan apa-apa, kamu tidak perlu merasa bertanggung jawab atas perasaannya. Siapa pun bisa salah paham dengan sikapmu. Kamu tidak mungkin menghabiskan waktu untuk meluruskan setiapnya.
SUMBER : PINOKIUKIU.INFO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *