BERITA UNIK

Gunung Berapi Indonesia Pernah Sebabkan Tsunami

PinoQQLoungeGunung Berapi Indonesia Pernah Sebabkan Tsunami. Gak hanya dari gempa bumi, terjadinya tsunami ternyata bisa dipicu oleh aktivitas aktif gunung berapi. Tsunami jenis ini sering disebut sebagai tsunami vulkanis. Tsunami vulkanis bisa terjadi jika terjadi aliran awan panas atau piroklastik ke laut. Meskipun begitu, tsunami vulkanis juga bisa terjadi jika terjadi letusan dan longsor bawah laut, kaldera runtuh, atau kejadian lainnya yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi. Biasanya, gunung penyebab tsunami berada di tengah laut.

Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat

Gunung Berapi Indonesia Pernah Sebabkan Tsunami

Gunung yang tergolong gunung strato aktif ini memiliki ketinggian 2.850 meter atau sekitar 9350 kaki di atas permukaan laut. Pada tahun 1815, gunung ini meletus dahsyat. Erupsi itu diikuti tsunami setinggi 10 meter yang menyapu wilayah pesisir dan memakan korban jiwa lebih dari 10.000 orang. Tsunami Tambora terjadi akibat aliran piroklastik dan runtuhnya kaldera Tambora ke laut.

Gunung Ruang, Sulawesi Utara

Gunung Berapi Indonesia Pernah Sebabkan Tsunami

Gunung Berapi Indonesia Pernah Sebabkan Tsunami. Gunung Ruang termasuk gunung stratovolcano, di mana terdapat kubah lava di puncak gunung. Gunung ini memiliki ketinggian 725 meter atau 2379 kaki di atas permukaan laut.  Pada Februari 1871, gunung ini pernah menyebabkan tsunami setinggi 26 meter yang menghantam utara Pulau Sulawesi. Korban meninggal dunia mencapai 400 orang. Tsunami ini terjadi karena aliran piroklastik ke laut. PinoQQ

Gunung Krakatau, Lampung dan Banten

Gunung Berapi Indonesia Pernah Sebabkan Tsunami

Gunung Krakatau terletak di Selat Sunda, di antara Lampung dan Banten. Gunung Krakatau Purba memiliki ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut. Pada 26 Agustus 1883, terjadi letusan dahsyat gunung Krakatau Purba yang dinobatkan sebagai salah satu yang terbesar di dunia. Akibat erupsi itu, sebagian besar tubuh Gunung Krakatau Purba hancur hingga hanya meninggalkan sisa-sisa daratan berupa pulau. Pasca erupsi, terjadi tsunami hingga setinggi 40 meter yang menghancurkan banyak wilayah di sekitar Selat Sunda, baik di Lampung maupun Banten. Gak main-main, jumlah korban jiwa mencapai 36 ribu orang.

Gunung Rokatenda atau Paluweh, Nusa Tenggara Timur

Gunung dengan dua kawah dan tiga kubah lava ini terletak di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur. Gunung ini sebenarnya memiliki tinggi sekitar 3.000 meter jika diukur dari dasar laut, tapi tingginya gunung ini tersembunyi di balik birunya air Laut Flores. Dari permukaan air laut, gunung ini hanya setinggi 875 meter saja. Gunung Rokatenda pernah meletus pada tahun 1928, serta menyebabkan longsoran dan tsunami hingga setinggi 10 meter. Sebagian besar dari 266 korban jiwa meninggal akibat sapuan gelombang.

Gunung Illiwerung, Nusa Tenggara Timur

Gunung Illiwerung terletak di semenanjung selatan Pulau Lombelen, Nusa Tenggara Timur. Ketinggian gunung yang memiliki empat kawah ini mencapai 1486 meter atau 4875 kaki di atas permukaan laut. Dua kali tsunami pernah tercatat terjadi akibat aktivitas vulkanik gunung ini, yaitu pada tahun 1979 dan 1983. Pada Juli 1979, letusan gunung ini menyebabkan dinding gunung runtuh. Akibatnya, terjadi tsunami setinggi sembilan meter yang menelan korban jiwa lebih dari 550 orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *