BERITA UNIK

Penemuan Masyarakat Mesir Kuno yang Bermanfaat

PinoQQ Lounge- Penemuan Masyarakat Mesir Kuno yang Bermanfaat Bangsa Mesopotamia sering disebut sebagai bangsa yang paling maju. Masyarakat Mesopotamia di masa lampau telah menghasilkan banyak penemuan bermanfaat, seperti menemukan roda, mencetuskan ilmu astronomi dan lain sebagainya. Namun, bangsa Mesir Kuno pun tak kalah maju dan telah menghasilkan banyak penemuan!

Menemukan make-up untuk mata

Penemuan Masyarakat Mesir Kuno yang Bermanfaat

Tahukah kamu kalau riasan mata ditemukan oleh bangsa Mesir Kuno? Riasan mata ini ditemukan sekitar 4000 tahun sebelum masehi dan dipakai oleh perempuan maupun laki-laki. Riasan mata ini mencerminkan status sosial, di mana para bangsawan akan memanfaatkan pigmen warna untuk tampil berbeda, terang Realm of History. Bangsa Mesir Kuno menggunakan malachite, mineral tembaga karbonat hidroksida hijau untuk mengecat bagian mata dan memberi warna kehijauan. Untuk membuat eyeliner, mereka memakai jelaga dengan galena (bijih timah abu-abu gelap) untuk memunculkan warna hitam. Dengan inilah, bangsa Mesir Kuno bisa tampil modis!

Menemukan teknologi dalam membuat kaca

Penemuan Masyarakat Mesir Kuno yang Bermanfaat

Di tahun 2016, sekelompok peneliti berteori bahwa teknologi pembuatan kaca pertama kali diciptakan oleh bangsa Mesir Kuno. Teori ini merujuk pada tahun 1500 sebelum masehi, di mana pengrajin Mesir menciptakan kaca multi-warna pertama dan bejana yang dibuat dari batu semi-mulia, jelas laman Realm of History. Sementara, peneliti lain beranggapan bahwa pembuatan kaca yang belum sempurna ditemukan di Mesopotamia sekitar 3500 tahun sebelum masehi. Di sisi lain, menurut Egypt Guide, bangsa Mesir Kuno adalah yang pertama dalam menyempurnakan seni kerajinan kaca setelah peradaban Mesopotamia.

Menemukan tinta hitam untuk menulis

Penemuan Masyarakat Mesir Kuno yang Bermanfaat

Mundur ke ribuan tahun lalu, ditemukan tinta hitam yang digunakan untuk menulis. Tepatnya, pada 2500 tahun sebelum masehi, tinta ini diciptakan oleh bangsa Mesir Kuno. Namun, ada yang menyebut bahwa bangsa Tiongkok juga menemukan tinta dalam periode waktu yang saling tumpang tindih, tutur laman Realm of History. Diketahui, pigmen utama dari tinta hitam itu berasal dari jenis karbon khusus. Tinta ini dibuat dengan membakar tar dan minyak sayur. Lalu, direkatkan dengan zat seperti lem sebagai bahan pengikat. Setelah tinta hitam jadi, tinta ini digunakan untuk menulis di lembaran papirus. Tinta ini tergolong awet dan bisa bertahan hingga ribuan tahun! PokerOnline

Mencetuskan ide tentang kepolisian

Penemuan Masyarakat Mesir Kuno yang Bermanfaat

Tahukah kamu, pencetus ide tentang kepolisian adalah bangsa Mesir Kuno? Orang Mesir Kuno mengandalkan prajurit lokal dan penjaga untuk menjaga benteng, bangunan keagamaan dan gudang. Mereka juga bertugas untuk menjaga pasar dan kuil, bahkan ditemani oleh monyet dan anjing terlatih untuk menangkap penjahat! Konsep kepolisian ini dicetuskan sekitar tahun 2050 hingga 1800 sebelum masehi. Polisi di zaman Mesir Kuno bertugas menjaga ketertiban di wilayah masing-masing, ujar laman Realm of History. Konsep ini tak jauh berbeda dengan kepolisian di zaman sekarang yang dibagi berdasarkan sektor dan wilayah.

Menemukan kunci pintu untuk keamanan

Perlu bukti kalau bangsa Mesir Kuno adalah pencipta kunci? Bukti kunci tertua diketahui berasal dari reruntuhan komplek tata ruang Mesir Kuno, sekitar 2000 tahun sebelum masehi. Tentu saja, bentuknya tak modern seperti kunci di era sekarang. Bahkan, kunci ini berkarat akibat oksidasi antara besi dan udara. Meski begitu, elemen dasar dari desain kunci tetap digunakan sampai sekarang. Tentunya, dengan berbagai modifikasi dan perubahan untuk meningkatkan keamanan. Kunci adalah penemuan bangsa Mesir Kuno yang penting dan digunakan untuk tempat-tempat bernilai tinggi, seperti istana kerajaan atau bangunan keagamaan, jelas laman Realm of History.

Menemukan antibiotik yang terbuat dari bir!

Di masa lampau, bir tidak digunakan sebagai sarana rekreasi atau have fun dengan teman. Sebagian menggunakan bir untuk menghangatkan badan di musim dingin. Sementara, masyarakat Mesir Kuno menggunakan bir untuk pengobatan atau untuk keperluan medis. Di dalam bir, ternyata memiliki khasiat yang setara dengan antibiotik! Ramuan bir tersebut dibuat dari gandum yang dicampur dengan tetrasiklin. Bir buatan bangsa Mesir Kuno bisa menyembuhkan dari berbagai penyakit akibat bakteri. Sementara, tetrasiklin sendiri adalah antibiotik yang diproduksi dari genus Streptomyces dan Actinobacteria. Fungsinya adalah untuk mengobati malaria, kolera, sifilis dan jerawat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *