BERITA KESEHATAN

11 Manfaat Teh Delima untuk Kesehatan dan Cara Membuatnya

11 Manfaat Teh Delima untuk Kesehatan dan Cara Membuatnya

11 Manfaat Teh Delima Delima termasuk buah yang kaya manfaat. Buah ini di kenal mampu menurunkan berbagai risiko penyakit pada tubuh. Buah delima mengandung serat, vitamin C, vitamin K, Protein, Folat dan Kalium

Sedangkan biji buah delima mengandung dua senyawa berupa punicalagins dan asam punicic yang merupakan antioksidan kuat. Untuk kulit buah delima mengandung banyak pollifenol seperti flavonoid (katekin dan antosianin), tanin kental, asam fenolik (asam galat dan caffeic), tanin terhidrolisis (punicalagin), alkaloid dan lignan.

Dil ansir dari laman boldsky Selasa, 2 Februari 2021. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa buah delima memiliki aktivitas antioksidan tiga kali lebih banyak di bandingkan anggur merah dan teh hijau. Mengonsumsi teh delima kerap di katikan dengan banyak manfaat kesehatan. Berikut 11 manfaat kesehatan teh delima.

1. Mendukung Kesehatan Jantung

11 Manfaat Teh Delima Teh delima di kemas dengan polifenol utama seperti antosianin, asam fenolik, dan punicalagin yang memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. sebuah penelitian mengatakan bahwa polifenol membatu melindungi penyakit kardiovaskular seperti stroke dan penyakit jantung.

2. Meningkatkan Sistem Reproduksi

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa beta-sitosterol pada biji delima memiliki aktivitas pelindung embrio. dan dapat membantu melindungi sistem reproduksi dari kerusakan karena obat kemoterapi. Teh delima yang di buat dari jus juga membantu meningkatkan konsetrasi sperma.

3. Mengelola Di abetes

Delima memiliki berbagai asam ellagic dan punicalagin dalam buah hal ini dapat membantu mengurangi lonjakan glukosa yang di sebabkan setelah makan. Jadi, dapat mengelola di abetes secara efektif. dan dapat mencegah risiko komplikasi di abetes.

4. Membantu Menurunkan Berat Badan

Jumlah asam punicic yang tinggi dalam teh delima dapat membantu menuruntukan berat badan karena efeknya dalam menurunkan kolestrerol. Selain itu, daun delima mengurangi lipid atau lemak dalam darah dan kolesterol total serum dalam tubuh. Secara keseluruhan, teh delima sangat membantu menurunkan berat badan.

5. Punyai Sifat Anti Kanker

delima

PINOQQ LOUNGE 11 Manfaat Teh Delima Senyawa yang terkandung dalam delima bermanfaat untuk menurunkan risiko terkena kanker. Buah ini kaya akan polifenol, kelas antioksidan yang membantu mengurangi stres oksidatif, kerusakan DNA, dan peradangan. Secara keseluruhan, buah ini dapat menghambat pertumbuhan tumor dan menyebabkan apoptosis (kematian sel kanker).

6. Mencegah Alzheimer

Teh delima menunjukan sifat anti-neurodegenerative, punicalagin dan urolithin dalam teh yang dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Urolithin dapat membantu mencegah peradangan pada neuron, sementara punicalagin mengurangi kerusakan memori yang di sebabkan oleh peradangan.

7. Meningkatkan Kekebalan Pada Tubuh

Teh yang terbuat dari kulit buah delima dapat menunjukan efek imunostimulan. Adanya Polisakarida pada kulitnya dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

8. Baik Untuk Kulit

Teh delima juga membantu mengurangi efek kerukasan UV karena memiliki antioksidan yang kuat.

9. Mencegah Mikroba

Teh buah delima mengandung zat antimikroba seperti asam ellagic dan tannin yang dapat membantu mencegah patogan virus dan bakteri, terutama staphylococcus aureus, salmonella dan penicillium digitatum. Teh buah ini juga efektif melawan strain yang sangat kebal obat.

10. Mencegah Penyakit Tulang

Ilustrasi gambar mengelolah biji buah delima

Ini juga dapat membantu mencegah keropos tulang dan mengurangi kerusakan tulang yang di sebabkan oleh radikal bebas.

11. Baik untuk Perawatan Gigi

Terakhir, Masalah gigi bisa di kurangi dengan konsumsi teh delima. Menurut sebuah penelitian, buah delima secara signifikan mengurangi koloni bakteri plak gigi seperti lactobacilli dan streptococo. Teh yang menakjubkan ini juga dapat membantu memperkuat gusi dan mengencangkan gigi yang lepas akibat penyakit gigi seperti periodontitis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *