PINOQQLOUNGE – 4 Benda yang Ternyata Merupakan Produk Militer Militer menciptakan banyak hal dan tidak semuanya adalah jenis senjata baru. Umumnya, benda yang mereka buat agar meringankan pekerjaan mereka seefisien mungkin.
Sekalinya personel militer menghasilkan produk yang begitu bagus, pada
akhirnya benda ini akan ‘mendarah daging’ ke dalam kehidupan
masyarakat sipil dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut 4 Benda yang Ternyata Merupakan Produk Militer
1. Lakban
Selotip atau biasa disebut lakban merupakan hasil temuan militer. Ide penciptaan benda ini bermula pada tahun 1943 dari pengepak amunisi
bernama Vesta Stoudt, yang kedua putranya bertugas di Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy).
Selama mengirimkan barang-barang tersebut, risiko kecelakaan bisa saja
terjadi, sebab paket amunisi hanya disegel dengan selotip kertas tipis dan kerap terbuka dengan kondisi yang sering robek. Ini membuat tentara berebut untuk membuka paket, berpotensi meledakkan benda tersebut.
Stoudt membawa kekhawatirannya ini kepada bosnya dan menawarkan
solusi: pita kedap air yang kuat dan berbahan dasar kain, yang secara efisien akan menutup kotak-kotak itu.
Namun, atasan Stoudt enggan mendengarkannya. Karena merasa tak dianggap, maka dia memutuskan untuk mengatasinya sendiri.
Dia kemudian menulis surat kepada Presiden Franklin D. Roosevelt, mengirimnya ke Gedung Putih. Dalam suratnya, dia menggambarkan masalah itu dan menawarkan ide selotipnya sebagai solusi, lengkap dengan diagram.
Roosevelt sangat terkesan dengan gagasan Stoudt, sehingga dia segera menyambungkan surat itu ke War Production Board.
Segera setelah itu, Stoudt dihujani dengan surat-surat balasan dari
pemerintah, elit politik dan pejabat militer, yang menginginkannya agar tetap berada di ‘lingkaran’ mereka.
Selain itu, para petinggi tersebut juga meminta Stoudt untuk mengirimkan ide-ide brilian lain yang mungkin dia miliki untuk masa depan.
Selotip tersebut akhirnya disetujui untuk diproduksi dengan “jasa luar biasa,” dan militer langsung jatuh cinta pada benda ini.
Mereka menjuluki penemuan baru itu sebagai the 100-mile-per-hour tape dan menggunakannya hingga hari ini, bahkan di kalangan masyarakat sipil.
2. Ambulans
Ambulans adalah produk langsung dari militer. Ahli bedah Prancis, Baron Dominique Jean Larrey, bertempur di sebagian besar babak selama Perang Napoleon.
Ia yakin bahwa perawatan cepat untuk tentara-tentara yang terluka harus dilakukan sesegera mungkin.
Ide untuk menciptakan kendaraan pengangkut pasukan yang tumbang selama perang, muncul ketika dia menggambar “ambulans terbang” di papan lukisnya.
Itu adalah sebuah gerobak yang dirancang khusus untuk bergerak cepat dan efisien melintasi medan perang, mengambil personel yang terluka dan
bergegas mengantar mereka ke rumah sakit atau tempat aman di luar area perang.
Dedikasi Baron Larrey ini dinilai sangat mengagumkan, karena banyak petinggi militer pada zaman itu berpikir bahwa mereka yang terluka
selama peperangan adalah orang-orang yang membuat persediaan medis menipis dan mereka tak perlu diselamatkan.
Pasukan Kaisar sangat mengagumi usaha dan jiwa kemanusiaan Baron, yang berjuang sangat keras untuk memperlakukan mereka yang terluka selayaknya manusia.
Bahkan, sumpah Larrey sebagai dokter adalah ia akan mengobati siapa
pun yang terluka selama perang dan sekaligus menyelamatkan hidup si korban, termasuk musuh Prancis sekalipun.
Pernah suatu ketika, Larrey terkena tembakan, terluka, dan ditangkap oleh pasukan Prusia selama Pertempuran Waterloo. Tentara musuh nyaris saja menembaknya, ketika mata Larrey ditutup oleh selembar kain.
Begitu penutup mata dibuka, betapa terkejutnya tentara musuh saat menyadari siapa yang mereka tahan. Larrey segera dikirim ke Jenderal Prusia, di mana Larrey kemudian diketahui telah menyelamatkan nyawa putra jenderal dalam pertempuran sebelumnya. POKER ONLINE
Alih-alih dieksekusi, Baron Larrey justru menerima jamuan makan malam
dari Jenderal Prusia dan dibebaskan kembali ke bangsanya sendiri dengan sejumlah uang dan pengawalan ketat.
3. Makanan Kaleng
Makanan kaleng adalah penemuan militer yang berasal dari tahun 1795. Napoleon Bonaparte menawarkan hadiah besar bagi siapa pun yang dapat menemukan cara untuk mengawetkan makanan secara efisien.
Karena pada saat itu, menyerang negara asing bukan berarti bahwa negara yang diserang siap untuk memberi makan kepada penjajah.
Tidak ada satupun yang berhasil memenangkan sayembara itu selama lima
belas tahun, sampai akhirnya seorang pembuat permen bernama Nicolas Francois Appert, berhasil mengklaim hadiah Napoleon.
Dengan metode pemanasan, pendidihan, dan penyegelan makanan dalam stoples kaca, ia sukses mengesankan Napoleon.
Pendekatan inovatif kuno ini kemudian ditingkatkan oleh orang Inggris
bernama Peter Durand, yang memproduksi tempat penyimpanan makanan dalam selongsong besi tebal yang dapat dilapisi dengan timah.
Ironisnya, perlu waktu hampir 50 tahun untuk menemukan alat pembuka kaleng. PinoQQ
Sentuhan terakhir datang dari militer. Kali ini, Natick Soldier Systems Center, fasilitas Angkatan Darat AS yang berhasil menemukan cara untuk
membuat pasokan makanan tetap awet dan rasanya enak.
4. Lem Super Kuat
Lem super kuat atau dikenal sebagai super glue adalah penemuan di era
Perang Dunia II, yang diciptakan oleh ilmuwan Eastman Kodak, sebagai
bagian dari upaya pasukan militer untuk merancang alat pembidik di seluruh senjata api.
Dia akhirnya menyusun resep untuk membuat lem super kuat bernama
Harry Coover, tetapi dia merasa bahwa penemuannya ini merupakan sebuah terobosan mutakhir sampai Perang Vietnam.
Ketika itu, seorang petugas medis lapangan yang putus asa, secara sengaja
mengambil bahan pembuat lem itu dan memproduksi ulang dalam
versinya agar bisa disemprotkan pada luka, menghentikan pendarahan dan cedera serius lainnya.
Meskipun trik tersebut efektif, versi awal superglue tidak disetujui oleh FDA, karena dapat menyebabkan iritasi kulit dan berbagai masalah serius
ketika zat-zat yang terkandung di dalamnya bersinggungan dengan luka terbuka
Baca Juga : Tips Fashion Pria Agar Terlihat Lebih Kurus