BERITA KESEHATAN

5 Dampak Buruk Sikat Gigi Hanya Sekali Sehari, Jangan Anggap Sepele

PINOQQ LoungeDampak buruk sikat gigi hanya sekali sehari  dapat menimbulkan berbagai masalah pada rongga mulut. Tidak hanya itu, kesehatan gigi juga merupakan bagian penting dari kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Sebagai pintu masuknya makanan ke tubuh kebersihan dan kesehatan rongga mulut benar-benar arus diperhatikan. Menyikat gigi secara rutin adalah cara sederhana dan efektif dalam menjaga kebersihan dan mencegah timbulnya berbagai masalah pada gigi dan rongga mulut ini. 

Penumpukan Plak dan Karang Gigi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dampak buruk sikat gigi hanya sekali sehari yang pertama adalah terjadinya penumpukan plak dan karang gigi.

Setiap kamu mengonsumsi suatu makanan atau minuman, jutaan bakteri akan masuk dan menempel di antara gigi dan gusi. Bakteri tersebut meninggalkan lapisan lengket yang disebut plak. Jika tidak segera dibersihkan, maka plak tersebut lama-kelamaan akan mengeras membentuk karang gigi. Bila sudah seperti ini, hanya perawatan dokter gigi yang dapat mengatasinya.

Jika kamu hanya menyikat gigi sehari sekali, penumpukkan plak dan bakteri bisa terjadi di mulut dan berujung bau mulut, gigi rusak, serta penyakit gusi. Penumpukkan bakteri di mulut akibat gula juga bisa menyebabkan munculnya plak. Bakteri pada plak menimbulkan asam yang menyerang email gigi hingga rusak dan bisa menyebabkan lubang di gigi.

Gigi Berlubang

Dampak buruk sikat gigi hanya sekali hari yang berikutnya adalah gigi berlubang. Plak merupakan lapisan lengket mengandung bakteri yang melapisi gigi dan dapat menembus enamel pelindung gigi, serta menyerang lapisan yang lebih rentan di bawahnya.

Bakteri di dalam plak tersebut menciptakan asam yang menyebabkan kerusakan gigi atau gigi berlubang. Jika kamu tidak segera mengatasinya, maka kondisi ini dapat menyebabkan infeksi, bahkan kehilangan gigi.

Radang Gusi

Selain gigi berlubang, dampak buruk sikat gigi sekali sehari bisa menyebabkan masalah kesehatan gusi. Hal ini menyebabkan gusi menjadi bengkak dan berwarna merah serta tak jarang membuatnya jadi berdarah. Kondisi ini disebut dengan gingivitis, yaitu salah satu bentuk penyakit gusi.

Masalah ini bisa berujung lebih parah jika kamu mengabaikannya. Hal ini bisa menyebabkan iritasi pada gusi sehingga bisa berdampak pada jaringan dan tulang di sekitar mulut. Lebih lanjut, hal ini juga bisa membuat gigi menjadi tanggal.

Periodontitis

Gingivitis yang tidak segera diatasi dapat berkembang dan bertambah parah. Plak dapat menyebar ke bawah garis gusi dan mengiritasi gusi. Kondisi ini dapat menyebabkan respons peradangan kronis di mulut. 

Saat periodontitis berkembang, kantung gusi menjadi lebih dalam dan lebih banyak jaringan gusi serta tulang yang keropos. Kondisi ini merupakan infeksi yang memengaruhi tulang penopang gigi. Jika dibiarkan, maka periodontitis dapat menyebabkan hilangnya gigi. 

Bau Mulut

Dampak buruk sikat gigi sekal sehari berikutnya adalah bau mulut. Hal ini disebabkan oleh penumpukan partikel sisa makanan yang tidak segera dibersihkan. Bakteri yang ada pada mulut dapat menghasilkan gas sulfur sehingga bisa menyebabkan bau mulut.

Selain itu, bau mulut juga akan meningkat jika kamu menderita sakit gigi atau penyakit gusi yang diakibatkan oleh penumpukan bakteri ini. Tentu kondisi ini akan menurunkan kepercayaan diri, terutama saat bertemu orang lain.  

Tips Menjaga Kesehatan Gigi

Menurut American Dental Association, merawat dan membersihkan gigi sebaiknya dilakukan setiap hari secara rutin. Sikatlah gigi dua kali sehari, yaitu pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.

Tidak hanya membuat gigi menjadi putih, kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari juga bisa mengurangi risiko terkena berbagai macam penyakit.

Pilih sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan halus, apalagi jika Anda memiliki gigi sensitif. Selain itu, gunakan pasta gigi mengandung fluoride yang berfungsi untuk memperkuat gigi dan mencegah timbulnya kerusakan gigi. Usahakan menyikat gigi setidaknya selama dua menit untuk memastikan plak dan sisa makanan sudah hilang.

Hal yang tak kalah penting adalah lakukan kunjungan secara rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Rutinitas ini berguna untuk mencegah dan mendeteksi adanya masalah-masalah gigi, sehingga dapat diatasi sedini mungkin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *