5 efek buruk ketika kamu merokok di dekat anak anak
BERITA UNIK

5 efek buruk ketika kamu merokok di dekat anak anak

PINOQQ LOUNGE  – 5 efek buruk ketika kamu merokok di dekat anak anak

Ada beberapa kemungkinan rute efek asap tembakau dapat membahayakan kesehatan bayi dan anak. Sebelum kelahiran, mungkin ada kerusakan sperma dari ayah yang merokok aktif. Asap rokok yang dihirup oleh ibu hamil juga bisa menyebabkan kerusakan janin. Setelah lahir, bayi dan anak-anak bisa terpapar asap rokok dari orangtua di rumah maupun orang lain.

Di sini, kamu akan di ajak memahami lebih detail seputar 5 efek asap rokok bagi anak-anak.

Sudden infant death syndrome (SIDS)

Menurut sebuah laporan yang di muat pada laman Office of Environmental Health Hazard Assessment, merokok menyebabkan SIDS, baik merokok oleh orangtua selama kehamilan maupun paparan asap rokok setelah lahir.

Di perkirakan, bayi yang terpapar asap rokok ibu setelah lahir memiliki risiko kematian hampir 2,5 kali lipat akibat SIDS di bandingkan dengan bayi yang tidak terpapar.

Penurunan fungsi paru-paru

Paru-paru terus tumbuh dan berkembang sepanjang masa kanak-kanak dan remaja. Periode antara kelahiran hingga usia 4 tahun adalah waktu yang sangat rentan untuk pertumbuhan dan perkembangan paru-paru, ketika jumlah alveoli di paru-paru meningkat. BANDARQ

Penyakit telinga tengah

Penyakit telinga tengah (otitis media) terjadi saat tuba eustachius—yang menghubungkan telinga tengah ke belakang tenggorokan—mengalami pembengkakan atau penyumbatan. Hal ini menyebabkan cairan menumpuk di telinga tengah. Cairan ini berisiko terinfeksi, biasanya oleh bakteri.

BANDARQ

Efek perkembangan jangka panjang

Terdapat bukti yang menunjukkan hubungan antara paparan asap rokok dan dampak pada kognisi dan perilaku, termasuk kemungkinan mengalami masalah perilaku masa kanak-kanak dan kesulitan belajar.

Sebuah studi dalam Jornal de Pediatria menyatakan bahwa salah satu orangtua yang merokok berkaitan dengan perkembangan bahasa yang lebih lambat pada anak-anak mereka.

Sementara itu, penelitian dalam jurnal Environmental Science Pollution Research menunjukkan bahwa paparan asap rokok orang lain setelah melahirkan pada anak-anak meningkatkan risiko gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas. BANDARQ

Meningkatkan risiko kanker anak

Ada banyak bukti yang menunjukkan hubungan antara orangtua yang merokok, baik selama periode kehamilan maupun setelah kelahiran anak dengan tumor otak, limfoma, dan leukemia limfositik akut pada anak-anak.

Misalnya, sebuah penelitian yang di muat dalam jurnal PLoS One menyimpulkan bahwa anak yang lahir dari orangtua yang merokok berada di risiko hepatoblastoma yang lebih tinggi secara signifikan. Ini merupakan jenis kanker hati yang jarang terjadi pada masa kanak-kanak.

baca juga : Simak 5 Penyabab Pusing Ketika Membungkuk , Jangan Sepele

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *