5 tanaman herbal ajaib untuk menyeimbangkan hormon tubuh
PinoQQLounge – 5 tanaman
Sementara penelitian tentang manfaat tanaman herbal untuk hormon dan endokrin sangat terbatas, cukup sulit untuk memisahkan hak dan kerusakan.
Black Cumin
The Black Comino atau Habbatusadera (N. Sativa) kaya akan antioksidan dan Timoquinone. Beberapa penelitian menunjukkan sifat-sifat jintan hitam ke sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan wanita dalam usia reproduksi karena ketidakseimbangan hormon.
Kemudian, ekstrak jintan hitam juga menunjukkan potensi estrogen, atau bertindak mirip dengan hormon estrogen dalam tubuh.
Cumin hitam tersedia dalam bentuk dan suplemen murni. Jika Anda tidak ingin mengkonsumsi dalam bentuk suplemen, Anda dapat menambahkan jintan hitam ke dapur.
Ashwagandha
Tanaman herbal ini tersedia dalam bentuk suplemen, teh, bubuk. Ashwagandha membantu tubuh untuk mengobati stres dengan mengatur hormon kortisol dari sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA).
Kortisol masuk akal untuk menghadapi stres. Namun, beberapa penelitian hewan dan manusia menunjukkan bahwa ketidakseimbangan kortisol hormon kronis dapat menyebabkan gangguan kelenjar endokrin, seperti penyakit Addison untuk sindrom Cushing.
Selain itu, Ashwagandha juga meningkatkan produksi hormon stimulasi tiroid (TSH).
Namun, beberapa defisiensi Ashwagandha adalah studi skala kecil dan efek samping. Beberapa orang melaporkan bahwa Ashwagandha tidak aman untuk ibu hamil dan menyusui, serta pasien dengan penyakit autoimun dan kelenjar kelenjar tiroid.
Cohosh negro
Hitam Cohosh (A. Racemosa) adalah teman dekat dengan Black Cumin. Sejak bagiannya, akar cohosh hitam digunakan sebagai kapsul, ekstrak, sampai diuraikan dalam teh. Ini karena cohosh hitam memiliki glikosida trituerpene.
Beberapa penelitian mengungkapkan manfaat Black Cohosh untuk meringankan gejala menopause.
Chasteberry
Chasteberry (V. agnus-castus) adalah suplemen herbal umum yang tersedia dalam bentuk ekstrak atau kapsul.
Selain itu, chasteberry juga dapat meredakan gejala menopause, mengobati infertilitas, hingga PCOS.
Mejorana
Digunakan dalam pengobatan tradisional, Marjoram (O. Majorana) terkait erat dengan tanaman bumbu oregano. Marjoram mengandung tanaman bioaktif, seperti flavonoid dan asam fenolik, dasar dari manfaat tanaman herbal.
Pada hewan dan manusia, penelitian menunjukkan bahwa Marjoram dapat mengurangi stres dan mengobati PCOS. Selain itu, konsumsi teh Marjoram juga dikaitkan dengan penurunan tingkat signifikan hormon insulin puasa, sehingga dapat membantu regulasi kadar gula darah.
Selain itu, para ilmuwan menyarankan agar mereka tidak menggunakan obat herbal untuk hormon jangka panjang karena keamanan tetap ambigu.