8 Penyebab Leher Kaku dan Cara Mengatasinya
BERITA KESEHATAN

8 Penyebab Leher Kaku dan Cara Mengatasinya

PINOQQ LOUNGE – Penyebab leher kaku bisa dipicu berbagai hal. Leher terdiri dari otot, tendon, ligamen, dan tulang yang mendukung pergerakan kepala. Leher bisa terasa kaku saat cedera atau memiliki tekanan berlebihan.

Leher kaku sering terjadi ketika salah satu otot menjadi tegang. Leher yang kaku bisa terasa sakit dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Leher yang masih terasa kaku saat malam hari juga bisa menurunkan kualitas tidur.

Mengetahui penyebab leher kaku bisa menentukan penanganan yang tepat terhadap masalah ini. Sebagian kasus leher kaku bukanlah masalah serius dan mudah diatasi. Namun, sebagian lagi merupakan tanda adanya kondisi kesehatan lain.

Berikut penyebab leher kaku dan cara mengatasinya, dirangkum Mainpinoqq.com dari berbagai sumber, Kamis(11/6/2020).

Penyebab leher kaku

Postur yang buruk

Postur yang buruk adalah postur yang dihasilkan dari otot-otot tertentu yang mengencang atau memendek sementara yang lain memanjang dan menjadi lemah. Ini sering terjadi akibat aktivitas sehari-hari yang mengesampingkan posisi postur sehat. Postur yang buruk tidak hanya mempengaruhi struktur fisik tubuh. Postur yang buruk bisa menyebabkam leher kaku. Postur yang buruk bisa memengaruhi sirkulasi, kinerja otot, dan stres.

8 Penyebab Leher Kaku dan Cara Mengatasinya

Cedera lecutan

Cedera lecutan bisa menyebabkan leher yang kaku. Cedera ini bisa disebabkan oleh pukulan atau benturan pada leher atau bahu. Seseorang bisa mengalami cedera lecutan ketika kecelakaan mobil yang menyebabkan kepala tiba-tiba tersentak maju dan mundur.

Cedera ini bisa memengaruhi otot, tulang, ligamen, saraf di leher, atau semuanya. Gejala cedera lecutan lainnya meliputi sakit kepala, pusing, sakit punggung atau bahu, perasaan menusuk atau membakar di daerah leher, dan kehilangan memori atau kesulitan berkonsentrasi.

Penyebab leher kaku

Posisi tidur yang salah

Posisi tidur yang salah juga bisa menjadi penyebab leher kaku. Posisi tidur dan bantal yang salah dapat memicu kaku, sakit leher, sakit punggung dan jenis rasa sakit lainnya. Contoh posisi tidur yang salah adalah tidur tengkurap. Saat tidur tengkurap, leher diputar ke satu sisi selama berjam-jam. Ini bisa meregangkan otot leher, dan membuatnya terasa pegal dan kaku di pagi hari.

Stres

Stres menjadi salah satu penyebab leher kaku yang sering terabaikan. Stres juga memiliki efek fisik pada otot-otot di leher. Saat merasa tegang otot-otot leher juga bisa ikut tegang dan menyebabkan kaku serta nyeri. Stres kecemasan dan semua faktor psikologis lainnya telah dikaitkan sebagai penyebab potensial sakit leher.

Penyebab leher kaku

Saraf terjepit

Menurut Mayo Clinic, saraf terjepit terjadi ketika terlalu banyak tekanan diberikan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya, seperti tulang, tulang rawan, otot atau tendon. Tekanan ini mengganggu fungsi saraf, menyebabkan rasa sakit, kesemutan, kaku, mati rasa atau lemah. Leher juga bisa mengalami saraf terjepit yang menyebabkan kaku dan nyeri.

8 Penyebab Leher Kaku dan Cara Mengatasinya

Tortikolis

Tortikolis adalah masalah yang melibatkan otot leher yang menyebabkan leher bengkok dan miring. Kondisi ini bisa merupakan hasil dari kerusakan pada otot leher atau suplai darah. Meski ada juga tortikolis yang diturunkan dalam keluarga. Tortikolis bisa menyebabkan kekakuan pada leher dan nyeri yang tidak nyaman.

Penyebab leher kaku

Arthritis

Arthritis atau Cervical spondylosis merupakan radang sendi leher yang bisa menyebabkan kekakuan. Rasa sakitnya mungkin bertambah buruk ketika seseorang berada di posisi yang sama untuk waktu yang lama, seperti saat mengemudi atau duduk di depan komputer. Radang sendi leher juga bisa menimbulkan gejala seperti sakit kepala, mati rasa di lengan atau tangan, kesulitan berjalan, masalah keseimbangan, atau keduanya, dan kelemahan di lengan atau kaki.

Meningitis

Terkadang, leher yang kaku adalah gejala meningitis yang memerlukan perawatan intensif. Meningitis adalah peradangan pada meninges, bagian yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Virus, bakteri, atau jamur dapat menyebabkan meningitis. Gejala lain meningitis dapat meliputi demam mendadak, biasanya dengan sakit kepala, leher kaku, atau keduanya, mual, muntah, sensitivitas terhadap cahaya, kebingungan, lekas marah, dan ketidakmampuan untuk bangun dari tidur.

Baca juga : Minuman Dalam Kemasan Yang Bisa Beri Dampak Negatif

MAINPINOQQ SITUS JUDI ONLINE TERBAIK DAN TERPERCAYA SE-ASIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *