BERITA UNIK

Bayar SPP Pakai Gopay Jadi Kenyataan

PINOQQ– Belakangan ini, pembayaran SPP sekolah menggunakan Gopay menjadi perbincangan warganet. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, angkat bicara tentang penerapan pembayaran SPP dengan dompet digital milik PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia), perusahaan pemilik Gopay dan Gojek yang didirikannya. Bayar SPP Pakai Gopay Jadi Kenyataan

Nadiem mengatakan implementasi pembayaran SPP pakai Gopay baru diterapkan di sekolah swasta. Itu pun tidak berada di bawah wewenang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“ Itu tidak ada urusannya sama Kemendikbud sama sekali,” kata Nadiem dalam acara “ Mata Najwa Satu Dekade” dikutip dari channel Youtube Mata Najwa, Kamis 20 Februari 2020.

Nadiem mempersilakan sekolah-sekolah swasta untuk menggunakan pembayaran dan metodenya dengan cara apa pun.

Dia juga mengakui isu itu rawan untuk dipolitisasi. Bahkan, pendiri Gojek ini terkejut saat metode pembayaran SPP justru dipolitisasi.

“ Waktu itu syok. Apa pun yang kita lakukan bisa dipelintir tak sesuai dengan apa yang kita maksudkan,” kata Nadiem.

Cerita di Balik Candaan Bayar SPP Pakai Gopay Jadi Kenyataan

Guyonan netizen yang memperkirakan para siswa akan membayar iuran sekolah melalui aplikasi berubah menjadi kenyataan. Nadiem Makarim yang diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dikabarkan mengeluarkan pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) melalui aplikasi.

Mengutip Liputan6.com, pembayaran SPP melalui Gopay ini merupakan kerja sama Gojek dengan Infra Digital Nusantara (IDN). Dalam kerja sama ini layanan GoBills di Aplikasi Gojek bisa menjadi salah satu merchant pembayaran biaya pendidikan.

Saat ini, tercatat lebih dari 180 unit institusi pendidikan, dengan total 180 ribu siswa dari 14 provinsi di Jaringan IDN yang terdaftar di GoBills, mulai dari sekolah, madrasah, universitas, pesantren dan bimbingan belajar yang dapat membayar tagihan biaya Pendidikan via Gobills.

 Bayar SPP Pakai Gopay Jadi Kenyataan

COO Infra Digital Nusantara Indah Maryani menjelaskan, IDN akan bekerja sama dengan semua pemain di dunia pembayaran untuk bekerja keras mewujudkan inklusi keuangan untuk lembaga pendidikan.

Dengan begitu, lembaga pendidikan menjadi self sustain dan dapat berkonsentrasi dalam pengembangan pendidikan di industri 4.0.

“ Sistem pembayaran biaya pendidikan metode cash dan laporan keuangan manual sering menimbulkan banyak masalah, terlebih jika terdapat banyak pos-pos pembayaran yang berbeda tiap siswa,” kata dia di Jakarta.

Diharapkan Bisa Bantu Digitalisasi Keuangan di Institusi Pendidikan

Digitalisasi keuangan ini diharapkan bisa membantu sekolah untuk meningkatkan kualitasnya dengan efisiensi tugas administrasi. Dengan begitu, tenaga sekolah bisa fokus untuk menyelesaikan tugas sekolah yang lain.

Manfaat digitalisasi keuangan sangat dirasakan terutama dari sisi wali murid. Seperti yang dirasakan oleh salah satu wali murid SMK Madya Depok, Ernawati.

Dengan bergabungnya sekolah sang anak di Jaringan IDN, Erna bisa lebih mudah dalam membayar tagihan pendidikan anaknya, terlebih saat merchant Gobills di Aplikasi Gojek terhubung dengan Jaringan IDN.

“ Sekarang bisa bayar kapan saja dan di mana saja, apalagi sekarang ada gopay jadi tidak perlu repot keluar rumah untuk bayar,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *