Bayi Kembar Panda Merah Langka Lahir di Kebun Binatang Perth
PinoQQLounge Kebun Binatang Perth di Australia merayakan Natal lebih awal dengan lahirnya bayi kembar yang langka. Mereka adalah bayi panda merah Nepal.
Dianggap terancam punah dengan hanya 10.000 ekor yang tersisa di alam liar, bayi-bayi panda merah Nepal itu lahir bersama dengan dua bayi Binturung (bearcat) yang berstatus rentan.
“Itu menambah kelucuan kedua spesies tersebut, tetapi juga merupakan pencapaian yang penting bagi program pembiakan terkoordinasi untuk
panda merah yang terancam punah dan Binturung yang berstatus rentan,” tutur Marty Boland, yang merupakan penjaga di Kebun Binatang Perth, pada Senin (23/12/2019).
“Hadiah Natal lebih awal ini merupakan hasil perawatan hewan dan perkawinan yang dilakukan dengan cermat.”
Meskipun makhluk-makhluk itu tidak akan dipamerkan ke publik selama beberapa waktu, pengunjung dapat melihat hewan-hewan langka tersebut melalui kamera CCTV yang telah dipasang untuk mengamati perkembangan mereka.
BACA JUGA : Cegah Kanker Dan Penyakit Lainnya Dengan Buah Sirsak
Diisolasi
Menurut Boland, panda merah betina bernama Maia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa meski baru kali pertama menjadi ibu.
“Musim panas kali ini sangat ekstrem, tetapi kami mengisolasi kotak sarang mereka dengan es agar panda-panda tersebut tetap merasa sejuk di sepanjang musim,” katanya, seperti dilansir Xinhua.
tetapi kami mengisolasi kotak sarang mereka dengan
“Dia akan menaruh bayi-bayinya di dalam kotak sarang mereka selama beberapa bulan ke depan.”
Selain itu, Boland mengatakan, induk Binturung juga sangat penuh perhatian.
Dengan fakta bahwa kedua spesies tersebut menghadapi ancaman kepunahan, akibat penggundulan hutan, perburuan dan perdagangan hewan ilegal, PokerOnline
Boland menambahkan “habitat mereka yang terfragmentasi mengindikasikan bahwa ada banyak peluang pembiakan di alam liar yang terlewatkan
sehingga program pembiakan kebun binatang menjadi faktor penting untuk menciptakan sarana perlindungan populasi agar terhindar dari kepunahan.”