ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO KEMENANGAN POKER SAKONG TIPS & TRICK

Buah yang Kurang Cocok Dikonsumsi Saat Diet

8 Buah yang Kurang Cocok Dikonsumsi Saat Diet, Batasi Asupannya
Buah yang Kurang Cocok Dikonsumsi Saat Diet

PinoQQ Lounge Buah yang Kurang Cocok Dikonsumsi Saat Diet. Buah merupakan salah satu menu wajib saat diet. Ini karena buah biasanya rendah kalori dan tinggi akan kandungan nutrisi. Namun, beberapa buah memiliki kandungan gula yang tinggi. Meskipun gula dalam buah-buahan merupakan gula alami, tetapi gula ini masih bisa menyebabkan penambahan berat badan.

Karena alasan ini, ada beberapa buah yang sebenarnya kurang cocok di konsumsi saat kamu sedang diet untuk menurunkan berat badan. Meski begitu, bukan berarti kamu harus menghindarinya secara total.

Apa saja buah yang perlu di batasi konsumsinya saat sedang diet? Simak daftarnya di bawah ini!

Alpukat

Alpukat adalah salah satu buah favorit banyak orang karena manfaat kesehatannya. Sayangnya, alpukat juga tinggi akan lemak dan kalori. Menurut laman Pop Culture, satu cangkir alpukat yang di haluskan mengandung 384 kalori.


Namun, lemak di dalam alpukat adalah jenis lemak baik yang ramah buat jantung, sehingga makan alpukat sesekali tidak akan menimbulkan masalah. Akan tetapi, alpukat tidak boleh di makan terlalu banyak atau di jadikan camilan yang bisa di makan kapan saja saat kamu sedang diet. PinoQQ Situs Poker Online

Semangka

Semangka di kenal sebagai buah yang kaya akan kandungan air dan bisa menjadi suguhan yang menyegarkan saat cuaca sedang panas. Meskipun begitu, kamu perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya karena semangka mengandung gula yang tinggi. Di jelaskan dalam laman Pop Sugar, satu irisan besar semangka dapat mengandung hingga 17 gram gula.

Meskipun begitu, bukan berarti kamu perlu menghindarinya secara total mengingat buah ini sangat segar dan dapat mencegah dehidrasi. Hanya saja, perhatikan porsinya saat makan. Satu cangkir potongan semangka adalah porsi yang aman saat kamu sedang diet.

Baca Juga: Studi: Sayur dan Buah Berwarna Turunkan Risiko Penurunan Kognitif

Pisang

Pisang adalah salah satu buah yang mudah di temukan dan cocok di nikmati kapan saja. Namun, pada kenyataannya, pisang juga tinggi akan kandungan gula, yaitu sekitar 25 persen, di lansir Byrdie.

Meskipun pisang adalah sumber kalium dan mikronutrien yang baik, tetapi ada banyak buah lain yang menawarkan lebih banyak nutrisi dengan kalori yang lebih sedikit, seperti bluberi dan rasberi. Pisang memang tidak buruk untukmu, tetapi kamu tidak boleh sering mengonsumsinya sebagai pengganti makanan.

Anggur

Anggur bisa menjadi camilan manis yang sehat. Namun, kamu juga tetap harus memperhatikan porsinya. Kamu bisa makan anggur maksimal sebanyak 17 butir. Lebih dari itu, ini akan merusak program penurunan berat badanmu karena buah ini tinggi akan kandungan gula.

Mengutip laman Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu cangkir anggur mengandung 15 gram gula. Meskipun begitu, sebenarnya anggur juga merupakan sumber polifenol yang baik untuk melawan peradangan dan sumber vitamin C yang meningkatkan kekebalan tubuh, serta vitamin K yang membangun tulang. Jadi, jangan menghindari buah ini, hanya saja batasi konsumsinya.

Nanas

Nanas adalah buah tropis yang paling cocok di konsumsi saat cuaca sedang panas. Sayangnya, kamu harus membatasi konsumsi buah ini saat sedang diet. Alasannya, nanas tinggi akan kandungan gula dan kalori yang bisa merusak diet penurunan berat badan.

Menurut laporan dalam jurnal Annual Review of Nutrition tahun 2015, nanas tinggi akan kandungan gula, yaitu 16 gram dalam satu cangkir dan kalori. Akan tetapi nanas, juga mengandung mangan, yang di perlukan untuk mengontrol gula darah. Dengan kata lain, nanas memiliki efek yang baik sekaligus buruk, sehingga yang terbaik adalah membatasi porsinya.

Delima

Delima mengandung banyak vitamin dan dapat menurunkan risiko masalah jantung. Selain itu, di lansir Ripe, konsumsi delima sebelum berolahraga dapat meningkatkan performa atlet.

Masalahnya adalah, satu buah delima mengandung hingga 39 gram gula, sehingga buah ini tidak boleh di konsumsi terlalu sering karena tinggi akan kandungan kalori. Untuk mendapatkan hasil maksimal dari buahnya, cukup makan satu buah sebelum berolahraga.

Buah-buahan kering

Buah-buahan yang di keringkan dapat menjadi camilan sehat bila di kombinasikan dengan lemak dan protein yang sehat, seperti kacang-kacangan atau biji-bijian. Namun, makan terlalu banyak buah kering justru dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Buah kering mengandung lebih banyak gula per porsi karena dalam bentuk kental dan kering. Karena buah utuh mengandung air, maka buah utuh akan membuat kamu merasa lebih kenyang dan terhidrasi, sehingga lebih baik makan buah utuh daripada buah kering.

Buah kalengan

Buah kalengan tidak hanya mengandung gula yang jauh lebih tinggi, tetapi kaleng itu sendiri juga berisiko.

Makanan kaleng bisa mengandung BPA atau bahan kimia asing lainnya, yang mengganggu distributor endokrin dan obesogen kami, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan, mengutip Medium.

Banyak nilai gizi buah yang hilang karena di kalengkan, belum lagi jumlah bahan kimia dan sirop yang di kandungnya untuk mencegah pembusukan.

Obesogen di temukan dalam kaleng, botol plastik, wadah, dan wadah penyimpanan makanan. Senyawa ini secara langsung dapat meningkatkan jumlah sel lemak atau penyimpanan lemak di dalam sel tersebut.

Buah merupakan salah satu makanan tersehat yang menyediakan banyak nutrisi esensial, sehingga kamu tidak perlu benar-benar menghilangkan semua buah di atas dari diet mu. Yang terbaik adalah membatasi konsumsinya dan menerapkan pola makan bergizi seimbang.

Baca Juga: 10 Jenis Buah Terbaik untuk Sarapan, Ampuh Turunkan Berat Badan

SUMBER : jayapino.org

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *