Jakarta termasuk wilayah yang listriknya mati awal Agustus
VerifiedAxel Joshua Harianja Share to Facebook Share to Twitter
Pinoqq Lounge – Polisi masih menyelidiki matinya listrik di sebagian wilayah Jawa pada Minggu (4/8) hingga Senin (5/8) lalu. Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komjen Pol Idham Azis menduga, ada kejahatan siber (cyber crime) di balik kasus itu. Jakarta termasuk wilayah yang listriknya mati awal Agustus. Dugaan Cyber Crime di Balik Matinya Listrik di Sebagian Pulau Jawa
Hal itu ia ungkapkan dalam acaran peluncuran website patrolisiber.id di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (14/8).
Dugaan Cyber Crime di Balik Matinya Listrik di Sebagian Pulau Jawa
1. Pemadaman listrik bisa saja salah satu kasus yang terkait kejahatan siber. Kasus serupa pernah terjadi di New York dan London
ANTARA FOTO/Reno Esnir
Idham menuturkan, tantangan dan tugas Polri ke depan lebih besar sebab kejahatan siber sudah semakin kompleks. Dia lantas menyebut sejumlah kasus yang dapat terkait kejahatan siber, di antaranya kejahatan yang dilakukan oleh teroris, penipuan, narkoba hingga bisa saja kasus blackout yang menimpa Perusahaan Listrik Negara (PLN) beberapa waktu yang lalu.
“Tanggal 4 (Agustus) kemarin Saya bilang sama beliau (Direktur Siber Bareskrim Mabes Polri) dan jajaran, tolong dilidik apakah ini hanya blackout biasa di jakarta atau ada hubungannya dengan kejahatan siber,” ujar Idham.
“Saya bilang kasus itu pernah terjadi di New York, London, dan mungkin saja terjadi di Indonesia,” sambungnya. pinoqq
2. Polri memiliki waktu sekitar dua minggu untuk melakukan pendalaman peristiwa ini
IDN Times/Axel Jo Harianja
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri, terdapat beberapa hal yang ditemukan dalam peristiwa pemadaman listrik itu.
“Nanti, Kamis depan (15/8) hasil assesmen awal terkait masalah faktor penyebab blackout akan disampaikan,” ujarnya.
Dedi melanjutkan, Polri memiliki waktu sekitar dua minggu untuk melakukan pendalaman peristiwa ini. Pada minggu pertama, pihaknya akan melakukan assesment terkait penyebab awal terjadinya blackout.
“Untuk hasil komprehensifnya nanti minggu kedua. Nanti diaudit semuanya itu, dari Ungaran sampai Jawa Barat, kemudian Banten, kemudian Jakarta,” katanya lagi.
Tim Labfor Mabes Polri bakal melakukan penelitian dari hulu terlebih dahulu yakni 225 Pembangkit Tenaga Listrik yang ada di Ungaran. Kemudian, penyelidikan akan dilanjutkan ke jaluran listrik di Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan yang terakhir Jakarta.
3. Sjumlah pihak yang tergabung dalam tim investigasi itu, termasuk pakar kelistrikan
IDN Times/Maulana
Dedi menjelaskan, ada sejumlah pihak yang tergabung dalam tim investigasi itu, guna mendalami proses kelistrikan. Dari pihak Bareskrim Mabes Polri sendiri, ada sejumlah divisi di antaranya Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber), Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor), Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis).
Selain itu, Polri juga menggandeng beberapa ahli dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), pihak Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan ahli bernama Doktor Rizal.
“Dia pakar kelistrikan, dia lulusan S3 dari Belanda, dan dia memiliki pengalaman kerja kelistrikan di Swedia,” ungkap Dedi.
4. Polri menilai tidak mungkin hanya satu faktor yang menyebabkan listrik padam
Sebelumnya Dedi mengatakan, berdasarkan hasil assesmen sementara ada beberapa hal yang terkait dengan blackout tersebut, termasuk soal tumbangnya pohon sengon.
“Dugaan sementara ada flash, betul. Kemudian ada loncatan listrik itu betul, kemudian pohon yang terbakar itu betul,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (8/8).
Meski demikian, menurutnya, tak menutup kemungkinan dalam proses investigasi nantinya akan ditemukan bentuk pelanggaran lainnya baik pidana, administrasi atau pun jenis pelanggaran lainnya.
“Karena tidak mungkin penyebab blackout itu hanya satu faktor, tapi sangat kompleks,” katanya.
5. Sebelumnya, PLN menyatakan pohon sengon diduga sebagai penyebab padamnya listrik
IDN Times/Dhana Kencana
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akhirnya menebang sejumlah pohon sengon, yang diduga sebagai penyebab padamnya listrik pada Minggu (4/8) lalu. Pohon-pohon itu ditebang oleh PLN di Desa Malon, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah.
Menurut warga, terjadi lima kali ledakan pada sejumlah terminal kabel listrik di sekitar lokasi, pada Minggu (5/8) lalu. Saat ini lokasi tersebut telah dipasangi garis polisi.
IDN Times mendapati sejumlah terminal listrik yang terbakar, masih berada di pinggir jalan, tidak jauh dari lokasi ledakan. Tidak hanya itu, terlihat juga kabel dan kabel jaringan telepon milik PT Telkom masih dibiarkan terbengkalai di lokasi. Ledakan tersebut diduga menjadi penyebab jaringan listrik di Jakarta dan sekitarnya mati total.
Semoga kasus ini segera selesai dan penyebab yang sebenarnya bisa terungkap.