Uncategorized

Gejala Hamil 2 Minggu yang Umum Dirasakan

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah gejala-hamil-2-minggu-63781a436fc9a9339a290b68f5ce3855_600x400-1.jpg
Gejala Hamil 2 Minggu yang Umum Dirasakan

PinoQQ Lounge Gejala Hamil 2 Minggu yang Umum Dirasakan. Kehamilan kerap menunjukkan tanda-tanda, terlebih pada masa awal kandungan. Indikasi yang muncul pun dapat berbeda pada tiap tahapan usia. Calon ibu bahkan mungkin tidak menyadarinya, lho.

Gejala hamil 2 minggu ini, contohnya. Beberapa tandanya dapat di salahartikan sebagai tanda pra menstrual syndrome biasa. Kok gitu?

Gejala hamil 2 minggu

Apa yang terjadi pada kehamilan 2 minggu? Terkait ini mungkin mengejutkan karena pada waktu tersebut seseorang belum benar-benar di katakan hamil.
Perlu di catat, dokter menghitung usia kandungan 40 minggu yang di mulai dari hari pertama periode menstruasi terakhir. Jika siklus menstruasi teratur, usia 2 minggu menurut kalender kehamilan kemungkinan besar sedang mengalami ovulasi, melansir Healthline.

Ovulasi merupakan saat di lepaskannya sel telur. Ketika bertemu sperma, maka terjadi pembuahan. Jika berhasil, selanjutnya akan berkembang menjadi embrio, lalu janin.

Lantas, apa yang di rasakan perempuan saat kandungan terhitung berusia 2 minggu? Umumnya, gejala yang di rasakan adalah tanda ovulasi.

Gejala Hamil 2 Minggu yang Umum Di rasakan

Produksi lendir serviks

Pada tahap ovulasi, tubuh perempuan secara otomatis mempersiapkan proses pembuahan. Sekresi vagina pun berubah menjadi lebih cair dan jernih, mirip dengan putih telur, melansir The Bump.

Konsistensi ini sedikit berbeda dengan hari-hari biasanya. Dengan tekstur yang demikian, maka sperma bisa lebih mudah berenang dan mencapai sel telur untuk melakukan pembuahan.

Nyeri payudara

Sebelum ovulasi, hormon estrogen dan hormon luteinizing melonjak. Bagi sebagian orang, perubahan tersebut dapat memicu nyeri payudara atau puting, melansir Medical News Today.

Begitu ovulasi selesai, hormon estrogen akan berkurang, sedangkan progesteron meningkat. Perubahan ini juga kembali dapat memicu rasa sakit atau kurang nyaman pada payudara.

Gairah seks meningkat

Ovulasi merupakan fase ketika tubuh siap mendapatkan pembuahan. Pada fase ini, terjadi peningkatan luteinizing hormone yang mendorong gairah seksual perempuan, sebagaimana di katakan dalam studi The Journal of Sex Research.
Pada saat ini, tubuh seolah bekerja sama mendukung adanya proses pertemuan sperma dengan sel telur. Hal tersebut di mulai dari peningkatan gairah hingga cairan vagina yang ‘lebih ramah’ sperma.

Baca Juga: Test Pack Samar, Apakah Tanda Hamil? Ini Penjelasannya

Sakit panggul

Meski tidak semua perempuan mengalaminya, sakit panggul bisa jadi gejala hamil 2 minggu, melansir Mary Washington Health Care. Kondisi ini di namakan mittelschmerz, sebuah kata bahasa Jerman yang berarti middle pain.

Namun, perlu di perhatikan nyeri panggul yang muncul. Pasalnya, gejala yang muncul terlalu parah dalam durasi sering dapat menandakan masalah kesehatan lainnya, misalnya endometriosis.

Gejala Hamil 2 Minggu yang Umum Di rasakan Bercak darah

Bercak darah juga dapat terjadi selama masa ovulasi. Namun, kasus ini terbilang jarang. Studi dalam American Journal of Epidemiology mengatakan, kondisi ini hanya terjadi pada sekitar 5 persen perempuan.

Jika kamu bertanya mengapa muncul bercak darah, lagi-lagi jawabannya karena peran hormon. Peningkatan hormon yang cukup drastis dapat memicu pendarahan. Kondisi ini lebih sering di jumpai pada perempuan dengan hormon estrogen luteal dan LH cukup tinggi, melansir Healthline.

Gejala Hamil 2 Minggu yang Umum Di rasakan Penciuman lebih tajam

Gejala hamil 2 minggu yang muncul lainnya yakni sensitivitas indra penciuman meningkat. Banyak dari perempuan mengatakan bahwa panca indranya menjadi lebih sensitif terhadap aroma saat paruh kedua siklus menstruasi, melansir URA. Sumber yang sama menyebutkan hal ini dapat berkaitan dengan kondisi tubuh yang siap untuk ditarik ke feromon jantan androstenone.

Peningkatan suhu basal

Di banding yang lain, gejala hamil 2 minggu ini mungkin lebih sulit di deteksi. Kamu perlu menggunakan termometer khusus untuk mendeteksi Body Basal Temperature (BBT).

Temperatur basal tubuh perempuan sehari-hari berkisar antara 36,1-36,4 derajat Celsius. Angka suhunya akan meningkat hingga 36,7-37 derajat Celsius saat mengalami ovulasi, melansir My Health Alberta.

Gejala hamil 2 minggu mungkin berbeda dengan yang di pikirkan. Dalam usia ini, seseorang bisa di katakan belum benar-benar hamil, tetapi berpotensi tinggi mengalami kehamilan.

Baca Juga: Muncul Gejala Hamil tapi Test Pack Negatif, Apa Artinya?

Sumber : jayapino.org

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *