BERITA UNIK Uncategorized

Hewan hewan Ikut Mengungsi Saat Banjir

PinoQQLounge-Hujan dengan intensitas tinggi turun sejak 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 di wilayah Jabodetabek. Akibatnya, wilayah Ibukota dan kota penyangga tergenang banjir. Hewan hewan Ikut Mengungsi Saat Banjir

Ribuan warga pun harus mengungsi karena rumahnya tidak bisa ditempati karena terendam banjir. Rupanya, banjir juga membuat beberapa hewan menyelamatkan diri dari genangan air.

Dari video yang diunggah akun Instagram @makassar_iinfo, terlihat tikus dan kecoa sedang ‘mengungsi’ di tembok rumah warga.

Selain itu, terlihat juga tikus tengah mengamankan dirinya di pagar pintu rumah.

Kebanyakan warganet bergidik melihat video hewan yang dikenal menjijikan itu sedang mengungsi.

” Ini yg kutakutkan klu banjir,” ujar @nvlyntheodra._.

” Jyjykkk apa lg tikus,” komentar @ritaariyana17.

” Merinding, geli sumpah,” @nurshintaokt.

Korban Meninggal Banjir Jabodetabek Bertambah Jadi 43 Orang

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, mengatakan jumlah korban banjir Jabodetabek terus bertambah.

Berdasarkan data yang diterima BNPB pada Jumat, 3 Januari 2020 pukul 09.00 WIB, tercatat korban meninggal sebanyak 43 jiwa.

” Korban meninggal dunia banjir besar di Jabodetabek adalah 43 jiwa,” ujar Agus dalam Keterangan tertulisnya.

Agus menjelaskan penyebab korban meninggal dunia paling banyak disebabkan terseret arus banjir. Jumlahnya mencapai 17 orang.

Penyebab lainnya yaitu tanah longsor 12 orang, hipotermia 3 orang, tersengat listrik 5 orang. Sementara ada 5 korban lain dalam pendataan, 1 hilang.

Berikut jumlah korban meninggal dunia di masing-masing wilayah.

  1. Jakarta Pusat: 1 orang
  2. Jakarta Barat: 1 orang
  3. Jakarta Timur: 7 orang
  4. Kota Depok : 3 orang
  5. Kota Bekasi: 3 orang
  6. Kota Bogor: 1 orang
  7. Kota Tangerang: 1 orang
  8. Kota Tangerang Selatan: 1 orang
  9. Kabupaten Bogor: 16 orang
  10. Kabupaten Bekasi: 1 orang
  11. Kabupaten Lebak: 8 orang

Banjir di Jabodetabek Telan 21 Korban Jiwa

Musibah banjir yang melanda beberapa wilayah Jawa Barat dan DKI tidak hanya menimbulkan kerugian material. Tetapi juga memakan korban jiwa.

banjir di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) menelan korban jiwa sebanyak 21 orang.

Menurut data Kementerian Sosial, seluruh korban meninggal tersebut tersebar di beberapa wilayah Jabodebek.

” Di Jakarta Timur ada 3 orang, Jakarta Pusat 1 orang, Bogor 1 orang, Depok 3 orang, Kabupaten Bogor 11 orang, Kabupaten Bekasi 3 orang. Total korban 21 orang.”

Untuk data pengungsi korban banjir, hingga Rabu malam tanggal 1 Januari 2020, jumlahnya mencapai 31.232 jiwa di seluruh wilayah DKI.

Rincian pengungsi korban banjir meliputi Jakarta Pusat sebanyak 310 orang yang ditampung di dua lokasi pengungsian, yaitu Petamburan dan Karet Tengsin.

Sementara di Jakarta Utara terdapat 1.515 orang yang menempati 23 lokasi pengungsian. Terdapat enam kelurahan di Jakarta Utara yang terdampak banjir ini.

Enam kelurahan tersebut adalah Pegangsaan Dua, Sukapura, Semper Barat, Rorotan, Semper Timur, dan Kelapa Gading Timur.

Untuk kota administrasi Jakarta Barat, jumlah pengungsi korban banjir tahun 2020 ini mencapai 10.686 orang. Mereka tersebar di 97 lokasi pengungsian.

Jumlah kelurahan yang terdampak banjir di Jakarta Barat mencapai 11 kelurahan. Di antaranya Jelambar, Tomang, Wijaya Kusuma, Srengseng, Semanan, Kalideres, Tegal Alur, Pegadungan, Kota Bambu Selatan, Kedoya Utara dan Sukabumi Selatan.

Sementara jumlah pengungsi di Jakarta Timur sebanyak 13.516 orang yang tersebar di 99 lokasi pengungsian. Kelurahan terdampak banjir di antaranya Kebon Manggis, Kampung Melayu, Bidara Cina, Cipinang Besar Selatan, Klender, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, Cawang, Balekembang, Dukuh dan Cipinang Melayu.

Jumlah pengungsi untuk Jakarta Selatan sebanyak 5.305 orang. Mereka berada di 48 lokasi pengungsian. Terdapat enam kelurahan yang terdampak, yaitu Gunung, Petongan, Pengadegan, Cilandak Timur, Pejaten Timur dan Manggarai Selatan.

Umumnya, para pengungsi banjir di Jakarta tersebut membutuhkan makanan, air bersih, selimut, dan karpet.

Rumah Kebanjiran, Pose Yuni Shara Bikin Salfok

Sejumlah wilayah Jakarta mengalami banjir akibat hujan yang turun sejak dini hari tadi. Sejumlah pemukiman pun terendam air.

Demikian pula dengan rumah artis Yuni Shara. Air sampai masuk ke lantai satu kediaman penyanyi yang juga kakak kandung Krisdayanti tersebut.

Yuni pun mengunggah foto ketika rumahnya kebanjiran. Air yang masuk ke rumah Yuni memiliki ketinggian muka di atas mata kaki.

” Alhamdulillah.. Thank you 2019. Welcome 2020,” tulis Yuni di akun Instagramnya, @yunishara36.

Unggahan tersebut mendapat komentar dari netizen. Tetapi, sebagian justru memberikan tanggapan seputar pose Yuni.

Yuni tampak mengenakan celana pendek denim dipadu kaos bergaris warna biru dan putih. Sedangkan kakinya berbalut sepatu ukuran betis.

” Kerenn mba Yuni banjir msh ayu sy banjir dah puanikkk,” tulis @ane.dianesae.

” MasyaAllah.. turut prihatin,” tulis @memes605.

” Kebanjiran tetap kece mbak,” tulis @rachmawatty_

Masjid Siap Tampung Korban Terdampak Banjir

Ketua Harian Dewan Masjid Indonesia, Syafruddin, menyatakan seluruh masjid siap menampung para korban banjir. Baik itu Jakarta maupun daerah-daerah lain yang diterpa banjir.

Syafruddin mengimbau jajaran pengurus DMI menjadikan masjid sebagai penampungan para korban banjir. Juga menyiapkan logistik serta menampung bantuan untuk mereka yang mengalami musibah.

” Apa pun latar belakang mereka, semuanya kita terima. Kita siapkan logistik sesuai kemampuan masing-masing untuk membantu para korban bencana banjir ini,” ujar Syafruddin melalui keterangan tertulis diterima Dream, Senin 1 Januari 2020.

Hewan hewan Ikut Mengungsi Saat Banjir

Syafruddin juga mendorong badan otonom di bawah DMI, seperti Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), JPRMI, Prima DMI, dan ISYEF untuk terjun membantu masyarakat. Juga para marbot, DKM, takmir masjid, dan lain-lain.

” Silakan dilaksanakan sejak hari ini dan hari-hari mendatang, sampai masyarakat merasakan perlindungan, pengayoman, dan kehadiran seluruh jajaran DMI,” kata dia.

Lebih lanjut, Syafruddin mengatakan imbauan tersebut merupakan wujud keprihatinan DMI atas bencana banjir yang melanda Jakarta dan sejumlah daerah lain.

Banjir Rendam Jakarta Hari Pertama 2020

Hujan deras mengguyur sejumlah daerah di Indonesia sejak malam pergantian tahun 2020 hingga pagi ini. Kawasan Jabodetabek tidak luput dari siraman hujan.

Kondisi tersebut menyebabkan banjir di sejumlah kawasan Ibu Kota. Ketinggian muka air bervariasi.

Akun Instagram @jktinfo menggunggah beberapa foto dan video mengenai banjir pagi ini. Salah satunya di kawasan Tomang Pulo.

Air yang melintas di Sungai Tomang memiliki permukaan sangat tinggi. Bahkan sampai merendam jembatan gantung.

Banjir terjadi hampir merata di lima kota administrasi. Baik Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, maupun Jakarta Pusat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *