BERITA UNIK

Hewan yang Kamu Temukan Saat Mendaki Gunung

PinoQQLounge – Hewan yang Kamu Temukan Saat Mendaki Gunung. Mendaki gunung kini menjadi hobi yang digandrungi oleh sebagian besar anak muda. Gak heran, panorama alam yang indah dari ketinggian selalu berhasil membius siapa saja. Mendaki gunung seolah menjadi cara untuk lari sejenak dari realitas yang ada di kota tempat kita tinggal.

Merak

Hewan yang Kamu Temukan Saat Mendaki Gunung

Merak hijau (pavo muticus) merupakan burung endemik khas Pulau Jawa yang mulai jarang ditemui di alam liar. Meski begitu, ketika kamu mendaki Gunung Argopuro di Jawa Timur, kamu bisa saja berkesempatan bertemu merak hijau!  Burung ini kerap ditemukan di Cikasur, salah satu pos di gunung yang memiliki ketinggian 3.088 mdpl tersebut. Namun, karena tergolong hewan liar, merak ini cukup sensitif dengan keberadaan manusia. Jadi, jangan terlalu dekat dan jangan mengusik mereka, ya!

Elang Jawa

Hewan yang Kamu Temukan Saat Mendaki Gunung

Hewan dengan nama latin Nisaetus bartelsi ini juga merupakan burung endemik asli Pulau Jawa. Burung dengan ukuran tubuh 60-70 cm dengan rentang sayap 110-130 cm ini kerap ditemukan terbang di sekitar Lereng Gunung Merapi, Jawa Tengah. Meski tergolong jarang ditemukan, jika kamu beruntung, kamu bisa bertemu dengan burung yang jadi maskot PSS Sleman ini. Keberadaannya semakin langka dan terus dipantau oleh tim Pengendali Ekosistem Hutan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).

Macan tutul

Hewan yang Kamu Temukan Saat Mendaki Gunung

Siapa bilang kalau macan tutul sudah gak ada di habitat aslinya? Kenyataannya, mereka masih hidup di alam liar, meskipun jumlahnya semakin menurun drastis. Seperti macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) yang bisa ditemukan di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Kesempatan untuk bertemu macan tutul ini bisa dibilang sangat langka, karena mereka umumnya berkeliaran ketika malam tiba. Sedihnya, macan tutul ini jumlahnya tersisa 25 ekor saja di TN Gede Pangrango! Hal ini dituturkan oleh Kepala Seksi Perlindungan Perencanaan dan Pengawetan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Aden Mahyar, pada 17 Mei 2018.

Babi hutan

Hewan yang Kamu Temukan Saat Mendaki Gunung

Hewan satu ini banyak ditemukan di berbagai gunung di Indonesia. Mulai dari Gunung Sindoro, Gunung Slamet, Gunung Papandayan, dan lain sebagainya. Meski begitu, hewan dengan nama latin Sus scrofa ini kerap dianggap pengganggu, karena sering merusak tenda dan mencuri makanan para pendaki. Untuk menghindari serangan babi hutan, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan. Di antaranya, jangan mendirikan tenda dekat dengan sampah, selalu bersihkan peralatan masak dan jaga kebersihan di sekitar tenda. Niscaya, mereka tak akan mengganggumu. PokerOnline

Elang bido

Selain Elang Jawa, peneliti di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Jawa Tengah menemukan spesies elang-elang lainnya. Salah satu di antaranya adalah Elang Bido. Selain di Indonesia, populasi elang ini juga tersebar luas di negara lain, seperti India, Nepal, Srilanka dan Filipina.  Elang-elang lainnya yang memiliki habitat alami di Gunung Merapi yaitu jenis elang hitam, elang brontok dan elang sikep madu. Hewan yang Kamu Temukan Saat Mendaki Gunung.

Monyet ekor panjang

Pernah ketemu dan diganggu hewan ini gak? Yep, monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) mudah ditemukan di beberapa gunung. Di antaranya adalah Gunung Salak, Gunung Merapi, Gunung Galunggung, Gunung Batur dan lain sebagainya. Meski terlihat lucu, jangan terlena oleh tatapan matanya. Nyatanya, monyet ini sering ditemui menyerang pendaki, apalagi jika monyet tersebut datang secara bergerombol dengan kelompoknya. Mereka akan semakin agresif jika tahu kita membawa makanan. Hati-hati, ya!

Anjing hutan

Di hutan, kadang-kadang hidup kawanan anjing liar. Gak cuma anjing yang menyerupai anjing kampung, ada juga lho spesies anjing hutan asli Indonesia. Namanya Ajag (Cuon alpinus) dan bisa ditemui di beberapa gunung, seperti Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Bromo dan Taman Nasional Baluran. Sekilas, tampak mirip rubah, ya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *