Uncategorized

Kisah Kucing dan Tikus

PINOQQ  – Kisah Kucing dan Tikus. Apakah anak mama suka di bacakan dongeng saat waktu luang? Dongeng apa yang menjadi favoritnya? Apakah itu  fantasi mengenai putri dan pangeran, dongeng tradisional Indonesia, atau dongeng fabel yang memiliki tokoh para hewan?

Awal mulanya, kucing dan tikus adalah dua hewan yang bersahabat

Dahulu kala, di sebuah pedesaan, terdapat seekor kucing dan tikus yang bersahabat. Kemana saja kucing pergi, tikus selalu ikut.

Pada suatu hari tikus berkata kepada kucing.

“Hai kucing!” kata tikus menyapa kucing

“Ada apa?” jawab kucing.

“Mari kita makan ikan asin yuk!” ajak tikus.

“Di mana kita bisa mendapatkan ikan asin itu?” tanya kucing yang heran.

“Di sana, di gantung di rumah Pak Tani! Ikan asinya amat banyak, kita akan puas memakannya” kata tikus sambil mengarahkan wajahnya ke arah rumah Pak Tani.

Tikus berpesan pada kucing agar langsung melompat dan menerkam ikan asin yang nanti jatuh

Rupanya kucing tertarik pada usul tikus. Ketika malam tiba, tikus dan kucing berangkat ke rumah Pak Tani. Mereka bersepakat tikus akan memanjat mengambil ikan asin yang di gantung, sedangkan kucing menunggu di bawah.

Sebelum memanjat, tikus berpesan kepada kucing.

“Kalau ada ikan asin yang jatuh ke sini, cepatlah kamu melompat dan menerkam. Jangan sampai ikan asin itu terpental keluar ruangan ini. Nanti kita ketahuan!” kata tikus.

Akhirnya tikus memanjat ke tempat ikan asin di gantung. Setelah ia menemukan ikan asin yang bagus dan besar, ia lupa janjinya. Tikus memakan beberapa ikan asin di atas, sedangkan kucing yang kelaparan menunggu dengan siaga sambil menengadahkan kepalanya ke atas..Daftar Slot PKV

“Lama benar si tikus di atas. Tikus sudah mendapatkan ikan asin apa belum ya? Perutku sudah lapar sekali” kata kucing sambil melihat ke atas.

Kisah Kucing dan Tikus

Tikus yang kekenyangan dan takut ketahuan, akhirnya terpeleset dan terjatuh

Tikus pun kemudian memakan lagi ikan asin yang paling besar dan bagus. Setelah kenyang, tikus mulai menarik tali pengikat ikan asin itu, agar bisa jatuh.

Belum selesai tali pengikat ikan asin itu di tarik, karena kekenyangan, tegang, dan takut, ketahuan oleh penghuni rumah, tiba-tiba tikus terpeleset dan terjatuh.

Sebelum sampai ke bawah, tikus berkata pada kucing.

“Jangan kau makan aku, aku adalah tikus, kawanmu. Jangan makan saya” kata tikus itu.

“Ini ada ikan asin yang jatuh!” kata kucing yang salah mengira.

“Aduh aku bukan ikan asin, aku kawanmu. Aku belum sempat menjatuhkan ikan asin itu, lalu aku terjatuh” kata tikus yang memohon.

BACA JUGA : Si Kancil Mencuri Timun

Mereka akhirnya bertengkar, karena kucing selalu mengira bahwa tikus adalah ikan asin

Namun kucing tetap tidak menghiraukan tikus dan merasa di tipu olehnya. Di sinilah asal mulanya kucing dan tikus tidak akur.

Tikus merasa sakit hati pada kucing mengejarnya dan mengiranya adalah ikan asin. Namun kucing pun juga tidak percaya lagi pada tikus, sebab tikus telah memakan ikan asin sendiri.

Sejak saat itu pertama kalinya kucing memakan tikus. Sebab kucing selalu mengira bahwa tikus adalah ikan asin.

Nah itulah dongeng fabel anak: kisah kucing dan tikus. Dari dongeng di atas, Mama dapat menanamkan nilai moral kehidupan yang penting untuk dipelajari anak.

Pertama, keserakahan dapat membuatkan ketidakpercayaan. Kemudian, jangan mengingkari janji yang telah di buat, karena itu bisa membuat orang lain kecewa. Ketiga, di larang mencuri yang bukan menjadi hak milik kita.

SUMBER : PINOQQLOUNGE 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *