Kenali Tanda Pasangan Berbohong Padamu
BANDAR POKER BANDARQ BERITA KESEHATAN TIPS & TRICK

Kenali Tanda Pasangan Berbohong Padamu

PINOQQ LOUNGE – Kenali Tanda Pasangan Berbohong Padamu. Sebagian orang sering kali tidak menyadari di rinya sedang di bohongi oleh pasangannya. Namun dengan belajar mengenali tanda pasangan berbohong, kamu bisa mengetahui apakah pasanganmu sedang berkata jujur atau tidak.

It's My Dream Layangan Putus Viral Dijadikan Parodi, Ini Dialog Kinan Versi  Lengkap Ketika Cekcok dengan Aris - Utara Times

Kadangkala kita merasa sedang di bohongi oleh pasangan, lantaran sikap dan perkataannya yang janggal atau berbeda dari biasanya. Namun sebelum menuduh yang tidak-tidak, ada baiknya kamu mempelajari dulu tanda-tanda pasangan sedang berbohong.

Berdasarkan hasil penelitian, butuh banyak energi dan pikiran untuk berbohong, yang akhirnya akan memengaruhi gerak-gerik seseorang. Ini sebabnya, para peneliti mengungkapkan bahwa bahasa tubuh bisa menjadi petunjuk seseorang sedang menyembunyikan sesuatu dari lawan bicaranya.

Tanda Pasangan Berbohong

Ada beberapa tanda khas, baik verbal (kata-kata) maupun nonverbal (bahasa tubuh), yang kerap di lakukan oleh seseorang yang sedang berbohong. Tanda-tanda tersebut adalah:

1. Menghindari kontak mata

Seseorang yang sedang berbohong biasanya terlihat dari mata yang tidak jelas arah pandangnya. Dia juga akan terlihat menghindari kontak mata secara langsung dengan lawan bicaranya. Misalnya, pasanganmu sering kali melihat jam tangan atau ke arah lainnya, seakan-akan ingin menyudahi pembicaraan denganmu.

2. Terlalu banyak detail

Terkadang, karena berusaha keras untuk meyakinkan pasangannya atau untuk mengalihkan pembicaraan, seseorang akan mengutarakan banyak hal yang tidak terlalu penting dan malah menjelaskan hal-hal yang tidak di tanyakan.

3. Perubahan suara dan ekspresi

Suara, kata-kata, dan bahasa tubuh kita di program untuk selaras. Nah, jika kamu mendapati ketidakselarasan antara hal tersebut pada pasanganmu, bisa jadi ia sedang berbohong.

Misalnya saja ketika ia menjawab “iya”, tapi kepalanya menggeleng-geleng atau ia menjawab pertanyaanmu dengan nada suara yang tinggi. Bisa juga di kenali dari nada suaranya yang terlalu rendah, namun bicaranya cepat, di tambah dengan ekspresi wajahnya yang panik atau justru malah terlihat bosan.

4. Berpikir keras

Umumnya seseorang yang berkata jujur tidak kesulitan untuk mengingat peristiwa atau suatu kejadian dan situasinya. Sebaliknya, seseorang yang mencoba menyembunyikan sesuatu akan terlihat banyak berpikir untuk mengarang cerita palsu.

Ketika di minta untuk mengulang keterangan mereka dengan alur terbalik alias dari akhir ke awal kejadian, sering kali orang yang berbohong terlihat ragu atau justru memberikan keterangan yang berbeda dari cerita yang sebelumnya di utarakan. Dan kadang, alih-alih berpikir keras, mereka bisa dengan mudah beralasan lupa.

5. Terlihat gelisah dan menjauhi lawan bicara

Ketika takut sesuatu yang di sembunyikannya terungkap, seseorang akan terlihat gelisah dan ingin segera menjauh dari lawan bicaranya. Misalnya, pasangan terlihat memundurkan kepalanya saat berbicara denganmu, mengetuk-ngetuk kakinya, menggigit bibir, atau mengambil dan memainkan sesuatu di tangan.

Ketika di tanya tentang perilakunya yang berubah, atau kalau kamu membahas tentang topik yang berkaitan dengan perselingkuhan, pasanganmu mungkin akan menghindar dan segera mengganti topik pembicaraan.

Namun, perlu kamu pahami bahwa beberapa tanda di atas hanyalah sekedar petunjuk, bukan metode pasti untuk menentukan apakah pasanganmu berbohong.

Kebiasaan seseorang ketika berbohong juga berbeda-beda, jadi penting untuk bisa membedakan antara perilaku mereka ketika berbohong atau ketika mereka sedang bicara jujur.

Jika mencurigai bahwa pasanganmu telah berbohong, sebaiknya bicarakan baik-baik dengannya. Bisa jadi dia memiliki alasan tertentu mengapa melakukan hal tersebut, atau justru dia memang berkata apa adanya.

Apabila merasa sedang menjalani situasi sulit atau memiliki masalah dalam rumah tangga, kamu dan pasangan bisa berkonsultasi ke psikolog untuk menjalani sesi konseling pernikahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *