Uncategorized

Larang Istri Masuk Rumah Karena Takut Bawa Corona

PINOQQVIP : Seorang wanita berusia 38 tahun akhirnya bisa bernapas lega setelah terpisah dari suami dan anaknya lebih dari tiga bulan. Ibu tersebut bisa bertemu dengan keluarganya setelah lockdown yang diberlakukan India sejak akhir Maret lalu telah diperlonggar.Larang Istri Masuk Rumah Karena Takut Bawa Corona

Wanita dari India bernama Rakshita (bukan nama sebenarnya) itu sudah sangat rindu dengan suami dan anaknya yang berusia 10 tahun di Bengaluru.

Tetapi betapa kecewa Rakshita ketika sudah sampai di depan pagar rumahnya. Kedatangannya dari Chandigarh minggu lalu mendapat sambutan yang kurang menyenangkan.

Suaminya meminta Rakshita untuk mengarantina diri di tempat lain selama 14 hari. Tidak itu saja, Rakshita harus menunjukkan surat bebas corona sebelum masuk ke rumah.

3 Bulan Terpisah, Suami Larang Istri Masuk Rumah Karena Takut Bawa Corona
PINOQQVIP : Seorang wanita berusia 38 tahun akhirnya bisa bernapas lega setelah terpisah dari suami dan anaknya lebih dari tiga bulan. Ibu tersebut bisa bertemu dengan keluarganya setelah lockdown yang diberlakukan India sejak akhir Maret lalu telah diperlonggar.Larang Istri Masuk Rumah Karena Takut Bawa Corona

Merasa tidak mendapat perlakuan yang baik dari suaminya, wanita kelahiran Ambedkar Nagar itu melapor ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak di Kepolisian Varthur pada tengah malam sekitar satu minggu lalu.

Kepolisian Varthur kemudian memberi penjelasan kepada suaminya yang telah salah paham tentang virus corona. Mereka meyakinkan suami Rakshita agar memperbolehkan istrinya masuk ke rumah.

Menurut peraturan negara bagian Bengaluru, semua pendatang, meski tidak menunjukkan gejala terinfeksi Covid-19, harus menjalani karantina di rumah selama 14 hari.

Namun yang dialami Rakshita sungguh di luar dugaan. Dia sampai harus membawa seorang petugas polisi agar bisa masuk ke kediamannya.

Tetapi Rakshita sangat terkejut karena rumahnya telah terkunci. Dilaporkan suami dan anaknya telah pergi meninggalkan rumah tersebut.

Karena rumah Rakshita terkunci, polisi memberi pilihan kepadanya. Wanita itu diminta mencari saudara yang bersedia menampungnya untuk sementara atau menghubungi suaminya agar pulang ke rumah.

Akhirnya, suaminya yang mengira Rakshita sudah pergi, pulang ke rumahnya saat tengah malam. Ketika suaminya datang, Rakshita segera menghubungi Unit PPA Kepolisian Varthur.

Petugas PPA Kepolisian Varthur yang baru tiba langsung menjelaskan masalah Covid-19 kepada suami Rakshita.

Mereka meminta suami Rakshita untuk mengizinkan istrinya itu masuk dan menjalani karantina di rumah selama 14 hari.

Pasangan ini memang kerap terlibat pertengkaran tapi bisa damai kembali. Tetapi kali ini suaminya hampir sudah akan meninggalkannya karena mengira istrinya akan menularkan virus corona,” kata Aparna Purnesh, kepala Unit PPA Kepolisian Varthur.

Menurut Purnesh, nomor telepon kantornya tidak pernah berhenti berdering akibat banyak kasus seperti yang dialami Rakshita dan keluarganya.

” Banyak yang baru datang dari kota lain ditolak keluarganya sendiri karena takut menularkan Covid-19,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *