ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO KEMENANGAN POKER SAKONG TIPS & TRICK

Membedah Komposisi Lengkapnya Nutrisi ASI

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah pexels-mart-production-7491270-ed0075a42ddd932622dfa8e959344cf7.jpg
Membedah Komposisi Lengkapnya Nutrisi ASI

PinoQQ Lounge Membedah Komposisi Lengkapnya Nutrisi ASI. Seperti yang kita ketahui, air susu ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi utama bagi bayi baru lahir. ASI di sarankan di berikan secara eksklusif hingga bayi berusia enam bulan dan boleh di berikan sampai anak berumur dua tahun.

Berkat ASI, bayi terlindungi dari infeksi dan peradangan. Selain itu, ASI juga berperan penting dalam perkembangan sistem kekebalan dan mikrobioma usus yang sehat.

Mau tahu komposisi lengkap ASI beserta manfaatnya bagi bayi? Yuk, pelajari bersama!

Membedah Komposisi Lengkapnya Nutrisi ASI

Mengandung 6,9–7,2 persen karbohidrat

Berdasarkan studi berjudul “The Composition of Human Milk” dalam jurnal Seminars in Perinatology, ASI matang mengandung 6,9–7,2 persen karbohidrat yang di hitung sebagai laktosa. Kandungan energinya sekitar 60–75 kkal per 100 ml.
Mengutip Raising Children Network, laktosa penting untuk kesehatan dan perkembangan bayi serta membantu menyerap zat besi dan kalsium. Laktosa memenuhi sekitar 40 persen dari kebutuhan energi bayi.

Sebagai informasi, kandungan karbohidrat dalam kolostrum lebih rendah daripada ASI matang. Kolostrum merupakan ASI yang keluar pertama kali yang berwarna kekuningan dan kental.

Membedah Komposisi Lengkapnya Nutrisi ASI Mengandung 3–5 persen lemak

Masih mengacu pada studi yang sama, ASI matang mengandung 3–5 persen lemak. Lemak dalam ASI mengandung asam palmitat dan oleat yang tinggi.

Di lansir WebMD, asam oleat berfungsi untuk mengurangi peradangan, menurunkan kolesterol, dan memperbaiki kondisi jantung. Sementara itu, asam palmitat memiliki efek menguntungkan pada penyerapan lemak dan kalsium dalam usus.

Setengah dari energi yang di dapat bayi dari ASI berasal dari lipid (senyawa organik yang tidak larut dalam air yang mencakup lemak). Mengutip Verywell Family, ini juga di perlukan untuk pertumbuhan dan penambahan berat badan serta perkembangan otak dan penglihatan anak.

Mengandung protein kurang dari 2 gram per 100 ml

Menurut penelitian dalam jurnal Nutrients tahun 2016, kandungan protein dalam ASI pada hari-hari awal adalah 1,4–1,6 gram per 100 ml, lalu turun menjadi 0,8–1,0 gram per ml setelah 3–4 bulan, dan menjadi 0,7–0,8 gram per ml setelah 6 bulan.

Ada dua jenis protein dalam ASI, yaitu:

Whey: Berbentuk cair dan mudah di cerna. Mengandung antibodi, lisozim, dan laktoferin untuk membantu melawan infeksi dan penyakit.
Kasein: Lebih besar dengan molekul protein yang lebih kompleks dan lebih sulit di cerna.
Pada awal menyusui, rasio whey dan kasein adalah 80:20. Seiring waktu, rasionya berubah menjadi 60:40. Lalu, protein whey terus turun hingga rasio keduanya seimbang.
Ketika berada dalam perut bayi, protein itu di pecah menjadi asam amino. Dalam ASI, ada lebih dari 20 asam amino yang berbeda. Berdasarkan riset yang di publikasikan dalam jurnal Frontiers in Immunology tahun 2020, asam amino berperan penting dalam perkembangan kekebalan bayi.

Baca Juga: Cegah Kematian Ibu dan Bayi dengan Perawatan Pascapersalinan

Kandungan mineral utama ASI adalah natrium, kalium, kalsium, magnesium, dan fosfor

Menyitir studi pertama yang di sebutkan di atas, kandungan mineral utama ASI adalah natrium, kalium, kalsium, magnesium, dan fosfor. Mari kita bedah satu per satu!

Natrium merupakan elektrolit penting untuk mengatur keseimbangan cairan serta memodulasi fungsi saraf dan otot. Sementara itu, mengutip Baby Center, kalium bekerja dengan natrium untuk mengontrol keseimbangan air pada tubuh serta membantu menjaga tekanan darah yang sehat.

Kalsium fungsinya untuk membangun tulang dan gigi yang kuat, berperan dalam menjaga kesehatan jantung, serta membuat saraf dan otot bekerja, sedangkan magnesium berguna untuk membantu penyerapan mineral dan vitamin lainnya.

Hampir sama dengan kalsium, fosfor adalah mineral yang membantu membangun tulang yang kuat. Kegunaan lainnya ialah membantu kontraksi otot dan mempertahankan ritme jantung yang normal.

Membedah Komposisi Lengkapnya Nutrisi ASI Juga mengandung zat besi, tembaga, dan zink

Walau kadarnya rendah, terdapat zat besi dalam ASI, yaitu sekitar 0,2–0,5 mg per liter. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), zat besi di perlukan untuk membuat hemoglobin, yang membawa oksigen dalam sel darah merah ke seluruh tubuh.

Sementara itu, menurut studi dalam jurnal Nutrition, ASI mengandung tembaga sebanyak 0,32 mg per liter. Fungsinya untuk membantu pembentukan jantung, pembuluh darah, serta sistem kerangka dan saraf bayi.

ASI juga mengandung zink atau seng dengan kadar 0,01–0,34 mg per 100 ml, mengacu pada penelitian dalam jurnal Nutrients tahun 2018. Zink penting untuk pertumbuhan dan fungsi kekebalan tubuh anak. Di lansir SR Nutrition, kekurangan zink di kaitkan dengan pertumbuhan yang buruk dan penurunan resistansi terhadap infeksi.

Membedah Komposisi Lengkapnya Nutrisi ASI Terakhir, terdapat taurin dan asam glutamat

Dalam riset yang di terbitkan dalam jurnal Nutrients tahun 2013, di ketahui bahwa ASI mengandung taurin dan asam glutamat. Keduanya merupakan asam amino bebas yang paling melimpah dalam ASI.

Menurut penelitian dalam jurnal Cochrane Database of Systematic Reviews tahun 2007, taurin membantu penyerapan lemak dari saluran pencernaan, memastikan hati menangani produk limbah secara efisien, serta melindungi saraf dari kerusakan, terutama di telinga dan mata.

Bagaimana dengan asam glutamat? Fungsinya adalah untuk membantu sel-sel saraf di otak mengirim dan menerima informasi dari sel lain. Selain itu, asam glutamat juga berperan dalam proses pembelajaran dan memori, mengutip Vanderbilt University Medical Center.

Kurang lebih, itulah komposisi lengkap ASI beserta manfaatnya bagi kesehatan bayi. Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca Juga: 5 Masalah Otak yang Umum Di alami Bayi Prematur

Sumber : jayapino.org

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *