Mengusut Teror di Hari Kemerdekaan
BERITA UNIK

Mengusut Teror di Hari Kemerdekaan

PinoQQLounge-Mengusut Teror di Hari Kemerdekaan.Suasana mencekam terjadi di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur. Seorang pria bernama Imam Musthofa alias IM tiba-tiba menyerang anggota polisi bernama Aiptu Agus Sumartono.

Penyerangan di Polsek Wonokromo terjadi pada Sabtu 17 Agustus 2019 sekitar pukul 16.35 WIB, di saat orang-orang tengah mengikuti upacara penurunan bendera dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia.

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, semula Imam datang dengan berpura-pura ingin membuat laporan. Dia kemudian dipersilakan duduk di depan Aiptu Agus yang tengah piket di SPKT. Keduanya sempat berbincang-bincang.

Belum jelas apa yang akan dilaporkan, pelaku tiba-tiba berdiri dan langsung mengayunkan senjata tajam jenis parang ke kepala kiri Aiptu Agus. Korban yang berusaha menahan serangan dengan tangannya terus dihujani bacokan. Poker Online

“Aiptu Agus yang mencoba mundur membela diri malah menarik IM naik ke meja dan melompat menyerang sang polisi,” ucap Barung.

Namun pelaku yang kehilangan keseimbangan saat melompat justru jatuh dan langsung dibekap oleh Aiptu Agus. “Pelaku IM sempat berhasil ditenangkan, Aiptu Agus juga berhasil menjauhkan parang IM dengan bantuan polisi lainnya,” ujar Barung.

Namun pelaku ternyata menyimpan satu celurit di dalam jaketnya yang langsung disabetkan lagi ke arah Aiptu Agus hingga delapan kali. Setelah mengetahui Aiptu Agus tersungkur bersimbah darah, pelaku mencoba menyerang polisi lain dengan melompati meja. Namun dia akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas polisi. .PinoQQ

Geledah Rumah dan Jemput Keluarga Pelaku

Mengusut Teror di Hari Kemerdekaan

Polisi menyelidiki kasus penyerangan Polsek Wonokromo yang dilakukan seorang pria bernama Imam Musthofa. Densus 88 yang diterjunkan menggeledah indekos tersangka.

Densus 88 Mabes Polri yang diterjunkan kemudian membawa pelaku ke indekos di Jalan Sidosermo IV gang I nomor 10 A, Surabaya. Di tempat tersebut, tim khusus antiteror itu mencari sejumlah barang bukti.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan pelaku telah dibawa oleh Densus 88 Mabes Polri untuk pengembangan penyidikan. “Masih dibawa tim untuk pengembangan,” katanya, Sabtu (17/8/2019).

Disinggung mengenai jaringan teroris pelaku, Barung mengatakan penyerangan yang dilakukan diduga masih perseorangan. Pelaku saat diinterogasi mengaku bahwa perbuatan penyerangan Polsek Wonokromo tersebut adalah aksi amaliyah.

“Indikator aksi amaliyah dari pembelajaran yang disampaikan pelaku tadi. Juga ditemukan lambang ISIS yang dibawa pelaku,” lanjutnya.

Sementara itu, Rahmat, pemilik indekos mengatakan, pelaku IM itu selama ini dikenal sebagai orang yang pendiam. Ia juga jarang berkomunikasi dengan tetangga sekitar

Mengusut Teror di Hari Kemerdekaan

Baca Juga :72 Ribu Pengunjung Nikmati Wisata Air Kalimas Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *