Mitos Tentang Kondom Yang Perlu Diluruskan
PinoQQ Lounge – Penyakit menular seksual menyebabkan komplikasi seperti gangguan kesuburan bahkan kematian. Ada beberapa cara mencegahnya maka bisa menggunakan kondom. Kondom merupakan alat kontrasepsi yang mudah digunakan dan juga cukup efektif dalam mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual. Ada beberapa mitos kondom yang beredar dan perlu diluruskan seperti ini. Mitos Tentang Kondom Yang Perlu Diluruskan
Berikut Mitos Tersebut Yang Sering Beredar:
Kondom Biasanya Memiliki Lubang atau Cacat Manufaktur Lainnya
FAKTA: Kondom dianggap sebagai Alat Kesehatan Kelas II. Ini berarti pembuatan kondom diatur secara ketat, sehingga kondom harus memenuhi standar industri BPOM dan yang diakui. Produsen kondom menguji setiap kondom untuk menghindari adanya lubang dan cacat lainnya. Mereka juga melakukan pengujian tambahan pada kondom secara acak. Biasanya melibatkan tes kebocoran air untuk mendeteksi lubang dan tes peledakan udara untuk memeriksa kekuatan kondom. Pemeriksaan fasilitas manufaktur kondom secara berkala untuk memastikan kualitas kondom.
2 Kondom Lebih Baik Dari pada 1 Kondom
FAKTA: Meski kelihatannya masuk akal, kondom “double” tidak memberikan perlindungan lebih. Bahkan bisa membuat kondom menjadi kurang efektif. Bila dua kondom digunakan bersamaan, gesekan lebih bisa terjadi di antara keduanya; Hal ini membuat lebih mudah robek.
BACA JUGA : Nonton Pornografi Sebabkan Difungsi Ereksi
Kondom Lateks Adalah Kondom Yang Benar-benar Efektif
FAKTA: Mitos ini agak rumit karena tergantung bagaimana Anda mendefinisikan efektif. Ada empat jenis kondom pria: lateks, polyurethane, polyisoprene, dan natural / lambskin. Kondom lateks, poliuretan, dan poliisoprene efektif dalam mencegah kehamilan serta melindungi terhadap PMS. Dalam tes laboratorium, kondom poliuretan telah terbukti sama efektifnya dengan penghalang sperma dan PMS seperti kondom lateks. Tapi, ada beberapa kekhawatiran bahwa saat digunakan, kondom poliuretan mungkin tidak menawarkan keefektifan yang sama seperti kondom lateks. Ini karena kondom poliuretan tidak elastis dan lebih longgar daripada kondom lateks, jadi kondom ini mungkin cenderung pecah atau terlepas saat melakukan hubungan intim. Penelitian menunjukkan bahwa bila dibandingkan dengan kondom lateks, kondom poliuretan 3-5 kali lebih mungkin pecah saat berhubungan seks. Poker Online
Kondom kulit domba mengandung pori-pori kecil. Pori-pori terlalu kecil untuk dilewati sperma, jadi kondom ini efektif dalam mencegah kehamilan; Namun, bakteri / virus yang menyebabkan PMS bisa melewati pori-pori ini. Jadi, kondom kulit domba tidak menawarkan perlindungan terhadap penyakit menular seksual.
Ukuran Kondom Bukan Masalah
FAKTA: Bila menggunakan kondom, ukuran memang membuat perbedaan. Karena ukuran penis bisa bervariasi, dengan menggunakan kondom yang memiliki ukuran yang benar itu adalah hal yang penting. Agar lebih efektif, kondom harus pas. Kegagalan penggunaan kondom bisa terjadi jika Anda menggunakan kondom dengan ukuran yang salah seperti terlalu kecil atau terlalu kencang kemungkinan akan pecah sedangkan kondom yang terlalu besar atau longgar mungkin lebih cenderung mudah lepas.
Kondom Tidak Mudah Digunakan Dan Tidak Nyaman
FAKTA: Banyak kondom sebenarnya memiliki fitur tambahan yang sebenarnya bisa membuat seks lebih menyenangkan bagi pria dan wanita. Jika kondom tidak nyaman karena terlalu ketat, ada berbagai ukuran dan jenis kondom yang bisa menawarkan kenyamanan yang lebih baik dan lebih nyaman. Namun segala sesuatu hal yang baru, maka Anda perlu latihan saat memakai kondom agar lebih nyaman dan tentunya efektif.
Mitos tentang kondom sering membuat bingung beberapa orang, namun dengan menggunakan kondom akan membantu untuk mencegah kehamilan dan mencegah PMS.