ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ

Pemain Terbaik Piala Dunia U-17 Terakhir

5 Pemain Terbaik Piala Dunia U-17 Terakhir, Apa Kabar Karier Mereka?

PINOQQ– Pemain Terbaik Piala Dunia U-17 Terakhir. Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia tinggal menunggu hitungan hari. Kompetisi internasional U-17 FIFA ini bukan hanya sekadar turnamen, melainkan menjadi sebuah panggung bagi bakat-bakat muda di seluruh dunia untuk menunjukkan kebolehan mereka. Tak heran jika klub-klub papan atas Eropa mengirim talent scout mereka untuk mencari bibit-bibit unggul dalam perhelatan ini.

Oleh karenanya, kesempatan ini di manfaatkan para pemain muda untuk menunjukkan penampilan terbaiknya demi meraih prestasi tertinggi. Terutama jika mereka berhasil meraih predikat Golden Ball atau Pemain Terbaik. Namun, predikat ini akan membawa beban ekspektasi yang berat dan tak semuanya mampu menanggungnya seperti yang di alami oleh kelima peraih Golden Ball Piala Dunia U-17 dalam beberapa edisi terakhir berikut ini!

Karier Julio Gomez mandek di Meksiko dan kini berstatus tanpa klub

Julio Gomez Gonzalez, penggawa Meksiko, merupakan salah satu talenta muda yang bersinar di Piala Dunia U-17 2011. Tampil dalam seluruh laga, Gomez sukses mengantarkan El-Tri menjadi juara di negaranya sendiri pada 2011. Penampilannya yang mengesankan membuatnya di anugerahi predikat Golden Ball atau Pemain Terbaik pada turnamen tersebut.

Sayang, Gomez tak mampu mengembangkan kariernya lebih jauh. Ia memang sempat tampil dalam total 21 laga bersama CF Pachuca sejak debutnya pada 2011. Namun, dari 2014—2017, Gomez harus menjalani masa peminjaman di enam klub Meksiko yang berbeda. Kini, pemain yang sudah berusia 29 tahun tersebut berstatus tanpa klub sejak 2019.

Kelechi Iheanacho mampu bertahan di tengah ketatnya persaingan level sepak bola Inggris

Pada Piala Dunia U-17 2013 yang di selenggarakan di Uni Emirat Arab, striker muda Nigeria, Kelechi Iheanacho, berhasil meraih predikat Pemain Terbaik. Ia menjadi salah satu pemain kunci saat tim muda Super Eagles meraih gelar keempat mereka di sana. Dari 7 laga yang ia lakoni, Iheanacho mampu menorehkan 6 gol serta 5 assist.

Setelah penampilan mengesankan di Uni Emirat Arab, Manchester City memutuskan untuk memboyong Iheanacho ke Etihad Stadium pada Juli 2015. Bersama Manchester City, Iheanacho berhasil mencatatkan 64 penampilan dengan catatan 21 gol dan 8 assist. Setelah 2 musim berlalu, Manchester City memutuskan untuk menjualnya ke Leicester City pada Agustus 2017. Bersama The Foxes, Iheanacho akhirnya mampu tampil reguler dan kini menjadi salah satu andalan klub yang berlaga di kasta kedua Liga Inggris pada 2023/2024.

Sempat bergabung dengan Arsenal, Kelechi Nwakali kini bermain di Portugal

Nigeria berhasil mempertahankan gelar juara Piala Dunia U-17 pada 2015 di Chile. Salah satu pemain kunci atas pencapaian tersebut adalah sang kapten, Kelechi Nwakali. Ia tampil luar biasa sebagai gelandang serang. Berkat penampilan mengesankan, Nwakali pun berhasil meraih predikat Pemain Terbaik di ajang tersebut.

Melihat potensi Nwakali, Arsenal segera merekrutnya pada Agustus 2016. Namun, alih-alih mendapat kesempatan, Nwakali hanya menghabiskan waktunya dengan di pinjamkan ke klub lain medio 2017 hingga 2019. Akhirnya, pada September 2019, ia memutuskan hengkang dari Emirates Stadium untuk bergabung dengan SD Huesca. Setelah malang-melintang di Spanyol, Nwakali yang kini berusia 25 tahun tengah bermain di kasta tertinggi Liga Portugal bersama GD Chaves.

Phil Foden menjadi pemain penting Manchester City

Piala Dunia U-17 yang di selenggarakan di India pada 2017 menghadirkan juara baru, yaitu Inggris. Salah satu talenta muda The Three Lions yang menjadi sosok penting adalah pemain akademi Manchester City, Phil Foden. Foden mampu memberikan penampilan terbaiknya dalam 7 laga dan turut menyumbangkan 3 gol serta 1 assist. Ia pun akhirnya berhasil menyabet predikat Pemain Terbaik berkat performa gemilangnya.

Sekembalinya dari India, karier Foden mulai meningkat pesat di Manchester City. Pada November 2017, ia mendapat debut seniornya saat laga melawan Feyenoord di Liga Champions Eropa. Kini, setelah lebih dari 5 tahun, Foden menjadi sosok vital bagi tim yang di asuh Pep Guardiola itu. Pada umurnya yang masih 23 tahun, ia sudah mencatatkan lebih dari 200 penampilan di klub. Berbagai gelar juara pun berhasil Foden raih, seperti 5 kali juara English Premier League serta memenangi Liga Champions Eropa 2022/2023 dan Piala Super Eropa 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *