Penyebab dan Cara Mengatasi Baby Blues
BERITA KESEHATAN

Penyebab dan Cara Mengatasi Baby Blues

Penyebab dan Cara Mengatasi Baby Blues

PINOQQLOUNGE – Apa Itu Baby Blues ? Berikut Ini Adalah Penyebab dan Cara Mengatasi Baby Blues sindrom.

Apa Itu Baby Blues Syndrome ?

Baby blues syndrome adalah perasaan yang sangat sedih di hari-hari setelah bayi lahir dan itu sangat normal. Baca selengkapnya untuk mengetahui apa penyebabnya dan bagaimana cara menghadapi blues syndrome.  POKER ONLINE

Memiliki bayi adalah perasaan yang indah, tetapi banyak Bunda tidak merasakan hal ini pada saat awal kelahiran. “Baby blues” juga dikenal sebagai postpartum blues atau postpartum distress syndrome, ini adalah perasaan emosional yang dirasakan Bunda setelah melahirkan.

Jika Bunda baru saja melahirkan dan merasa mudah menangis, mudah tersinggung, dan sedikit tertekan, kemungkinan Bunda mengalami sindrom “baby blues”.

Berikut ini akan kita bahas Apa Itu Baby Blues serta Penyebab dan Cara Mengatasi Baby Blues syndrome

Apakah setiap Bunda merasakan hal ini?

Tidak, tetapi sebagian besar Bunda akan merasakan ini. Diperkirakan sebanyak 50 – 80% dari Bunda yang baru melahirkan mengalami baby blues.

Gejala Baby Blues Syndrome

Setelah Bunda mengetahui tentang apa itu baby blues syndrome, selanjutnya yang perlu Bunda ketahui ialah Gejala dari Baby blues syndrome itu sendiri.

  1. Bunda akan menangis tanpa alasan yang jelas,
  2. Bunda merasa mudah kesal,
  3. Bunda cepat merasa lelah,
  4. Bunda tidak memiliki rasa percaya diri,
  5. Bunda akan mudah tersinggung,
  6. Bunda akan sulit untuk istirahat,
  7. Dampaknya, Bunda akan enggan untuk memperhatikan si Kecil.

Apa Penyebab Baby Blues Syndrome ?

Hal ini dikarenakan hormon. Tubuh Bunda mengalami perubahan yang besar setelah melahirkan. Karena kelahiran itu sendiri, yang sangat melelahkan, dan kemudian susu (ASI) akan keluar.

Hormon yang dibutuhkan untuk melahirkan akan berkurang, dan hormon lainnya yang diperlukan untuk memproduksi ASI akan meningkat. Semua ini akan memberikan efek yang besar dari segi emosional Bunda.

Ditambah dengan adanya tanggung jawab baru untuk merawat bayi, merawat dan kesadaran bahwa hal baru ini akan membawa perubahan di hidup Bunda. Tidak heran beberapa wanita sedikit kewalahan dengan perubahan ini.

Berapa lama perasaan ini akan berakhir?

Bunda biasanya mengalami sindrom “baby blues” dalam 14 hari pertama setelah melahirkan, dan saat terburuk adalah 3 atau 4 hari sesudah kelahiran.

Cara Mengatasi Baby Blues Syndrome

Mengetahui perasaan ini akan muncul, ini dapat membantu Bunda. Cobalah untuk meluangkan waktu untuk beristirahat dan bersantai – hal ini mungkin tidak mudah, tetapi cobalah untuk tidur sebanyak mungkin, bahkan tidur siang dapat membantu.

Batasi jumlah pengunjung yang akan datang menjenguk Bunda, karena hal ini bisa melelahkan Bunda.

Apa yang harus dilakukan jika sindrom baby blues ini tidak berhenti?

Jika Bunda masih merasa sedih setelah 2 minggu, lakukan konsultasi dengan dokter karena Bunda kemungkinan mengalami depresi postpartfum. Gejala dari depresi postpartfum meliputi dibawah ini:

  • sulit tidur
  • cemas
  • panik
  • menangis secara tidak terkendali
  • kurangnya minat/perhatian pada bayi

Depresi Postpartum juga cukup umum, jadi jangan takut untuk mencari bantuan.

Baca Juga :

Perbedaan Baby Blues Syndrome dan Postpartum Depression

Antara Baby blues syndrome dengan postpartum depression hanya terletak pada frekuensi dan lamanya durasi. Jika Bunda telah mengetahui tentang apa itu baby blues, penyebab dan gejalanya, maka begitu pula dengan Postpartum depression.

Perbedaannya ialah, jika postpartum depression akan berlangsung lebih lama, lebih kuat, dan lebih keras gejalanya. Bunda akan merasakan rasa sedih yang berlebih, cemas yang sangat dalam dari biasanya.
Demikianlah penjelasan singkat diatas tentang apa itu baby blues syndrome, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya. Hal seperti itu adalah normal bagi Bunda pasca melahirkan. Yang perlu Bunda lakukan ialah, tetap stay positive dan melakukan berbagai persiapan yang matang sebelum melahirkan, baik itu fisik maupun mental.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *