ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO KEMENANGAN POKER SAKONG TIPS & TRICK

Pernah Mengalami Sakit Perut setelah Makan

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah asian-boy-sitting-toilet-bowl-holding-tissue-paper-health-problem-concept-1758a0692afbc8274363a550b6365bae-7a5171211167766c3b84dda10386ab66.jpg
Pernah Mengalami Sakit Perut setelah Makan

Pino QQ Lounge Pernah Mengalami Sakit Perut setelah Makan. Setiap orang mungkin pernah mengalami sakit perut. Keluhan nyeri ini bisa terjadi kapan pun, termasuk setelah makan. Kondisi tersebut dapat terjadi ketika kamu mengonsumsi makanan dalam porsi yang terlalu banyak.

Selain itu, masih ada beberapa hal lainnya yang dapat membuatmu merasakan sakit perut setelah makan. Di rangkum dari laman Healthline, Medical News Today, hingga Live Strong, berikut ini lima penyebabnya!

Pernah Mengalami Sakit Perut setelah Makan : Alergi makanan tertentu

Sakit perut yang intens bisa menjadi salah satu gejala dari alergi makanan. Reaksi alergi ini biasanya muncul sesaat sesudah makan ataupun beberapa jam setelahnya.

Di lansir National Health Service, gejala lainnya meliputi kemerahan, kulit terasa gatal, perut kembung, bibir serta wajah yang bengkak, batuk hingga diare. Berbagai gejala tersebut muncul akibat reaksi berlebihan dari sistem imun terhadap makanan tertentu.

Pernah Mengalami Sakit Perut setelah Makan : Tukak lambung

Adanya luka pada dinding lambung dapat menyebabkan nyeri perut berkepanjangan. Rasa sakit ini menyerupai seperti terbakar maupun tertusuk di antara dada sampai pusar.

Keluhan rasa nyeri ini bisa muncul kapan pun, terutama pagi hari. Apalagi, di waktu tersebut perut masih dalam keadaan kosong sehingga memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Bahkan, kamu mungkin masih merasakan nyeri sesaat setelah makan. Oleh sebab itu, hindarilah mengonsumsi makanan yang pedas ataupun makan dalam porsi yang terlalu banyak.

Baca Juga: Mengapa Stres Bisa Bikin Kita Sakit Perut?

Pernah Mengalami Sakit Perut setelah Makan : Sindrom iritasi usus besar

Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) merupakan gangguan pencernaan yang memengaruhi cara kerja lambung dan usus. Gejala IBS sebenarnya bisa sangat bervariasi. Namun, gejala yang paling umum seperti nyeri atau kram perut dan perubahan kebiasaan buang air besar.

Serangan rasa nyeri ini biasanya lebih sering terjadi ketika pengidapnya sehabis mengonsumsi makanan maupun minuman tertentu. Misalnya saja, susu beserta produk olahannya, buah golongan sitrus, kubis, serta minuman bersoda, seperti di kutip dari Mayo Clinic. Selain itu, stres berlebih dapat memperburuk gejala IBS.

Gastroesophageal reflux disease (GERD)

Bagi pengidap GERD, mereka mungkin akan merasakan mulas serta munculnya rasa panas di dada. Gejala ini di ikuti pula dengan rasa pahit di mulut dan sensasi seperti makanan ingin kembali keluar setelah tertelan.

Hal ini terjadi lantaran cairan asam lambung beserta makanan justru naik kembali ke kerongkongan. Kondisi tersebut di sebabkan oleh melemahnya katup (sfingter) esofagus yang bertugas mencegah isi lambung menuju ke atas.

Sementara itu, mengonsumsi makanan yang berlemak tinggi serta terlalu pedas bisa memperburuk GERD. Di kutip dari Healthline, minuman yang mengandung kafein juga perlu di hindari karena dapat meningkatkan produksi asam lambung.

Konstipasi

Kamu bisa di sebut mengalami konstipasi jika frekuensi buang air besar (BAB) kurang dari 3 kali dalam seminggu. Meskipun begitu, setiap orang sebenarnya memiliki frekuensi buang air besar yang berbeda-beda. Namun, gejala masalah pencernaan tersebut biasanya juga di ikuti dengan nyeri perut, kembung, mual, serta susah buang air besar.

Nah, rasa sakit perut ini kemungkinan besar dapat memburuk setelah makan. Ini karena, tubuh akan mencoba mencerna makanan baru yang membuat penumpukan gas berlebihan di usus. Untuk membantu mengatasi konstipasi, kamu perlu mengonsumsi makanan yang tinggi serat serta mencukupi kebutuhan cairan harian.

Munculnya nyeri perut setelah makan yang terjadi terus menerus bisa jadi indikasi kondisi medis yang lebih serius. Jika kamu sering mengalaminya dan di sertai gejala lainnya. Maka, segeralah memeriksakan diri ke dokter demi menemukan penyebab lebih pasti.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi BAB Keras, Bebas Sembelit dan Sakit Perut

Sumber : jayapino.org

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *